Ikhtisar laba rugi merupakan salah satu komponen utama dalam laporan keuangan perusahaan. Dokumen ini menjadi alat penting untuk menggambarkan kinerja finansial suatu entitas bisnis dalam periode tertentu, baik secara tahunan maupun kuartalan.

Dengan adanya laporan ini, perusahaan dapat menilai apakah aktivitas operasionalnya menghasilkan keuntungan atau justru mengalami kerugian. Penjelasan lebih lengkap tentang pengertian, fungsi, dan komponen ikhtisar laba rugi bisa kamu simak berikut ini.

Apa Itu Ikhtisar Laba Rugi?

Secara umum, ikhtisar laba rugi—yang juga dikenal dengan istilah laporan laba rugi atau income statement—merupakan laporan yang menyajikan informasi mengenai pendapatan dan beban yang ditanggung perusahaan dalam periode tertentu.

Melalui laporan ini, pemilik usaha, manajemen, dan pemangku kepentingan lainnya dapat memahami hasil operasional bisnis. Laporan ini menunjukkan total pendapatan yang diterima serta biaya yang dikeluarkan untuk mencapai pendapatan tersebut, yang kemudian menghasilkan laba atau rugi bersih.

Ikhtisar laba rugi juga dapat memberikan cerminan atas aktivitas bisnis yang dijalankan dan membantu dalam mengevaluasi keberhasilan perusahaan dalam mencapai target finansialnya.

Baca Juga: Contoh Laporan Laba Rugi: Lengkap dengan Cara Membuatnya

Tanpa perlu repot buat laporan laba rugi sendiri, kamu bisa tinggal santai dan nikmati fitur laporan keuangan Paper.id.

Di Paper.id, laporan keuangan termasuk laporan laba rugi bisa otomatis dibuat berdasarkan transaksi bisnismu tanpa perlu kamu repot-repot lagi input data ulang.

Menarik, bukan? Yuk, simak selengkapnya tentang laporan keuangan Paper.id dan registrasikan bisnismu untuk nikmati fiturnya!

Fungsi Ikhtisar Laba Rugi

1. Menilai kinerja keuangan perusahaan

Laporan ini membantu para pemangku kepentingan dalam mengevaluasi performa keuangan perusahaan dari waktu ke waktu. Dengan membandingkan hasil laba atau rugi antar periode, kamu bisa melihat apakah terjadi pertumbuhan atau penurunan kinerja.

Menentukan profitabilitas

Profitabilitas adalah salah satu indikator utama dalam menilai keberhasilan operasional. Melalui laporan laba rugi, perusahaan dapat melihat besarnya keuntungan yang diperoleh dari aktivitas bisnis inti secara jelas dan terukur.

Mengambil keputusan investasi

Investor sangat memperhatikan laporan laba rugi dalam menilai kelayakan investasi. Stabilitas dan pertumbuhan laba menjadi pertimbangan penting bagi mereka untuk menanamkan modal ke dalam perusahaan.

Komponen-Komponen dalam Ikhtisar Laba Rugi

1. Pendapatan atau revenue

Pendapatan adalah total pemasukan yang diterima perusahaan dari penjualan produk, penyediaan jasa, atau kegiatan bisnis lainnya dalam satu periode akuntansi.

2. Harga pokok penjualan atau cost of goods sold

Merupakan biaya langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual. Biaya ini mencakup bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya produksi lainnya.

3. Laba kotor atau gross profit

Laba kotor dihitung dari selisih antara pendapatan dan harga pokok penjualan. Komponen ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan sebelum dikurangi beban operasional.

4. Beban operasional atau operating expenses

Beban ini mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan aktivitas operasional, seperti gaji staf, biaya pemasaran, sewa kantor, dan biaya administrasi lainnya.

Baca Juga: Cara membuat Laporan Laba Rugi yang Mudah untuk Pemula

5. Laba operasional atau operating income

Laba operasional adalah keuntungan yang diperoleh setelah dikurangi seluruh beban operasional. Angka ini mencerminkan efisiensi operasional inti perusahaan.

6. Pendapatan dan beban luar biasa atau nonoperating income and expenses

Pendapatan luar biasa meliputi pemasukan dari aktivitas non-operasional, seperti bunga atau penjualan aset. Sebaliknya, beban luar biasa meliputi kerugian yang tidak terduga seperti penurunan nilai aset.

7. Laba sebelum pajak atau earnings before tax

Merupakan hasil dari laba operasional yang telah ditambahkan pendapatan luar biasa dan dikurangi beban luar biasa, namun belum memperhitungkan pajak penghasilan.

8. Beban pajak penghasilan atau income tax expense

Biaya pajak yang harus dibayarkan atas laba yang diperoleh, dihitung berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku.

9. Laba bersih atau net income

Laba bersih adalah hasil akhir dari seluruh perhitungan dalam ikhtisar laba rugi. Komponen ini menunjukkan keuntungan bersih perusahaan setelah dikurangi seluruh beban dan pajak. Nilai ini menjadi tolok ukur utama dalam menilai performa finansial perusahaan secara keseluruhan.

Ikhtisar laba rugi bukan sekadar angka dalam laporan keuangan. Ia adalah representasi nyata dari performa perusahaan. Karena itu, pemahaman mendalam terhadap seluruh komponennya sangat penting untuk menunjang pengambilan keputusan strategis.

Nadiyah Rahmalia