Dalam dunia bisnis, istilah foreign exchange rate (FX rate) atau nilai tukar (kurs) mata uang asing sering kali muncul, terutama saat berhubungan dengan transaksi internasional. Namun, apakah kamu tahu bagaimana kurs ini memengaruhi biaya dan keputusan bisnis? 

Misalnya, ketika FX rate berubah, biaya impor bahan baku bisa melonjak karena mata uang domestik melemah, sehingga harga barang impor menjadi lebih mahal. Sebaliknya, keuntungan ekspor justru bisa meningkat karena produk lokal yang dijual ke luar negeri menjadi lebih kompetitif dan menarik di pasar global. 

Lantas, faktor apa saja yang memengaruhi nilai tukar ini, dan bagaimana cara mengelolanya agar tidak merugikan bisnismu? Yuk, pahami lebih dalam tentang apa itu foreign exchange rate, biayanya, serta pengaruhnya dalam bisnis di bawah ini!

Apa Itu Foreign Exchange Rate?

Foreign exchange rate, atau yang biasa dikenal sebagai kurs mata uang asing, adalah nilai tukar antara dua mata uang yang digunakan dalam transaksi internasional. Kurs ini menjadi dasar penting bagi perdagangan global karena menentukan nilai suatu mata uang saat ditukar dengan mata uang lain.

Misalnya dalam bisnis, FX rate berperan penting dalam menentukan biaya transaksi lintas negara. Contohnya, sebuah perusahaan yang mengimpor bahan baku dari luar negeri harus membayar dalam mata uang negara asal.

Baca Juga: 5 Cara Memaksimalkan Pembayaran ke Supplier, Anti Macet!

Biaya dalam Foreign Exchange Rate

Kurs mata uang asing memengaruhi biaya transaksi bisnis internasional. Misalnya:

  • Impor: Ketika nilai tukar mata uang lokal melemah, biaya impor bahan baku meningkat karena harus membayar lebih dalam mata uang asing.
  • Ekspor: Sebaliknya, pelemahan mata uang domestik dapat membuat produk ekspor lebih murah bagi pembeli asing, sehingga meningkatkan daya saing.

Namun, fluktuasi nilai tukar juga menambah risiko. Biaya tambahan seperti spread (selisih kurs beli dan jual), biaya administrasi, atau margin bank sering kali menjadi beban bagi pelaku bisnis.

Sebagai contoh, ketika sebuah perusahaan di Indonesia ingin mengimpor bahan baku senilai 100.000 USD dari Amerika Serikat, mereka harus mengonversi Rupiah ke Dolar AS sesuai dengan kurs pada hari itu. 

Misalnya, jika kurs pada hari transaksi adalah IDR 15.000/USD, total biaya yang harus dibayarkan adalah:

100.000 x 15.000 = IDR 1.500.000.000.

Namun, jika perusahaan memutuskan untuk menunda pembayaran atau proses pembayaran terhambat hingga kurs berubah menjadi IDR 15.500/USD, total biaya akan meningkat menjadi:

100.000 x 15.500 = IDR 1.550.000.000.

Artinya, perusahaan harus menanggung tambahan biaya sebesar IDR 50.000.000 hanya karena perubahan nilai tukar. Jika kurs terus berfluktuasi hingga mencapai IDR 16.000/USD, biaya yang harus dibayarkan akan melonjak menjadi:

100.000 x 16.000 = IDR 1.600.000.000.

Nah, peningkatan biaya ini dapat berdampak langsung pada margin keuntungan dan harga jual produk akhir.

Faktor yang Memengaruhi Foreign Exchange Rate

Tentu, nilai FX rate sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Kondisi ekonomi

Faktor seperti inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi memiliki dampak langsung pada nilai mata uang. Sebagai contoh, negara dengan inflasi rendah cenderung memiliki mata uang yang lebih kuat karena daya beli masyarakatnya stabil. Sebaliknya, inflasi tinggi melemahkan mata uang.

Di Indonesia sendiri hal ini pernah terjadi pada 1997 akibat krisis ekonomi Asia yang menyebabkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS merosot tajam karena inflasi melonjak dan pertumbuhan ekonomi terhambat.

2. Kebijakan moneter

Bank sentral memengaruhi nilai tukar melalui perubahan suku bunga atau intervensi langsung di pasar valuta asing. Jika bank sentral menaikkan suku bunga, aset dalam mata uang tersebut menjadi lebih menarik bagi investor asing, sehingga permintaan mata uang meningkat.

Federal Reserve (The Fed) AS menaikkan suku bunga beberapa kali untuk mengendalikan inflasi. Akibatnya, Dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya, termasuk Rupiah.

3. Permintaan dan penawaran

Nilai tukar dipengaruhi oleh jumlah permintaan dan penawaran suatu mata uang. Ketika suatu negara menjadi eksportir utama suatu komoditas (misalnya minyak), permintaan atas mata uangnya meningkat karena diperlukan untuk pembelian.

4. Faktor politik

Stabilitas politik dan kebijakan investasi yang mendukung mendorong penguatan nilai mata uang, sementara ketidakstabilan memiliki efek sebaliknya. Ketidakstabilan politik dapat menurunkan kepercayaan investor terhadap suatu negara, sehingga aliran investasi asing menurun.

Baca Juga: Kenapa Harus Pakai Platform Pembayaran Alih-Alih Langsung Transfer Bank untuk Bisnis?

Bagaimana Bisnis Mengelola Risiko Foreign Exchange Rate?

Berikut adalah penjelasan bagaimana kamu sebagai pebisnis harus bisa mengelola risiko foreign exchange rate, antara lain:

1. Hedging 

Hedging adalah strategi untuk melindungi bisnis dari fluktuasi nilai tukar dengan menggunakan instrumen keuangan seperti kontrak forward, futures, atau opsi. 

Misalnya kamu punya perusahaan impor barang elektronik, kamu bisa memastikan biaya impor tetap stabil meskipun berubah dengan strategi hedging, mengunci nilai tukar Dolar AS melalui kontrak forward

2. Diversifikasi pasar

Mengandalkan satu pasar atau mata uang saja dapat berisiko. Diversifikasi membantu mengurangi dampak dari fluktuasi nilai tukar untuk menjaga stabilitas pendapatan meski salah satu mata uang mengalami depresiasi.

3. Evaluasi secara berkala

Memantau pergerakan kurs secara rutin memungkinkan bisnis untuk mengambil langkah cepat dan strategis. Keputusan yang berbasis data dapat membantu mengoptimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian.

Demikian penjelasan mengenai foreign exchange rate. Dalam bisnis global, nilai tukar mata uang yang berubah-ubah bisa menjadi peluang sekaligus tantangan. Pembayaran antar negara yang tidak dilakukan secara real-time sering kali membuat bisnis kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kurs terbaik, yang pada akhirnya bisa merugikan.

Eits, jangan khawatir, dengan platform seperti Paper.id, kamu bisa memanfaatkan solusi cross-border payment yang real-time dan efisien. Kamu memungkinkan mendapatkan nilai tukar terkini dan mengurangi potensi kerugian akibat fluktuasi kurs. 

Registrasi gratis ke Paper.id sekarang!

Muhamad Dika Wahyudi