Pernah mengajukan pendanaan atau pinjaman untuk mengembangkan bisnis tetapi sering ditolak? Bisa jadi karena skor kredit kamu, ternyata skor ini berperan penting dalam memengaruhi keputusan pemberi pendanaan atau pinjaman, lho.
Skor kredit adalah cerminan dari riwayat pembayaran dan stabilitas keuangan bisnis kamu, yang bagi bank atau lembaga keuangan menjadi indikator risiko. Skor yang tinggi bisa membuka akses ke pendanaan yang lebih mudah dan dengan bunga yang lebih rendah, dan sebaliknya.
Untuk itu, berikut pembahasan lebih jauh bagaimana skor kredit memengaruhi peluang pendanaan untuk bisnis, dari segi kemudahan mendapatkan pinjaman hingga pengaruhnya pada tingkat bunga. Simak selengkapnya di bawah!
Apa Itu Skor Kredit Bisnis?
Skor kredit bisnis adalah angka yang menilai kelayakan kredit bisnis kamu berdasarkan berbagai faktor, termasuk riwayat pembayaran salah satunya penggunaan kartu kredit, jumlah hutang, dan lama bisnis berdiri.
Lembaga keuangan menggunakan skor ini untuk mengukur risiko sebelum memberikan pinjaman. Semakin tinggi skor kredit, semakin rendah risiko menurut bank, dan bisnis akan dianggap lebih layak mendapatkan pinjaman dengan syarat yang lebih menguntungkan.
Baca Juga: 5 Aplikasi Terbaik untuk Cek Skor Kredit bagi Pebisnis Tahun 2024
Dampak Skor Kredit Terhadap Pendanaan Bisnis
Berikut dampak skor kredit terhadap pendanaan bisnis, di antaranya:
1. Sulit mendapatkan persetujuan
Skor kredit yang tinggi membuka lebih banyak peluang untuk mendapatkan pendanaan. Bank dan lembaga keuangan biasanya memprioritaskan peminjam dengan skor kredit tinggi (misalnya di atas 680 pada skala FICO) karena dianggap memiliki risiko rendah dalam pembayaran.
Sebaliknya, jika skor kredit bisnis kamu rendah (misalnya di bawah 580), bank dan lembaga keuangan bisa berisiko ditolak atau disetujui dengan persyaratan yang ketat, seperti suku bunga yang lebih tinggi atau jumlah pinjaman yang lebih kecil.
2. Berpeluang diberikan bunga lebih tinggi
Suku bunga pinjaman sangat dipengaruhi oleh skor kredit. Jika skor kredit bisnismu bagus, kamu bisa mendapatkan suku bunga yang lebih rendah, sehingga biaya pinjaman menjadi lebih ringan dan mudah dikelola.
Namun, skor kredit rendah biasanya akan dikenakan suku bunga yang lebih tinggi, yang tentu akan menambah beban biaya bagi bisnis dalam jangka panjang.
Menurut laporan dari Experian, peminjam dengan skor yang lebih rendah sering kali menghadapi bunga lebih tinggi hingga dua kali lipat dibandingkan mereka yang memiliki skor kredit tinggi.
Baca juga: 4 Strategi Mempertahankan Skor Kredit yang Sehat pada Kartu Kredit Bisnis
3. Jumlah pinjaman yang didapat terbatas
Skor kredit juga memengaruhi besaran pinjaman yang dapat kamu ajukan. Bank cenderung memberikan jumlah pinjaman yang lebih besar kepada bisnis dengan skor kredit tinggi karena dianggap lebih stabil dan mampu mengembalikan dana tepat waktu.
Misalnya saja, kamu memiliki bisnis manufaktur dengan skor tinggi mungkin diberi plafon pinjaman hingga 500 juta rupiah untuk memperluas pabrik atau membeli peralatan baru. Mereka akan merasa nyaman memberikan jumlah besar karena yakin dengan kemampuan bayar bisnis kamu.
Sebaliknya, jika skor kredit bisnis kamu rendah, bank bisa saja membatasi jumlah pinjaman untuk mengurangi risiko.
4. Reputasi bisnis menjadi negatif
Skor kredit tidak hanya memengaruhi persetujuan pinjaman, tetapi juga memengaruhi citra dan reputasi bisnis di mata pemberi pinjaman. Skor kredit yang rendah bisa menimbulkan persepsi negatif, yang bisa berdampak pada hubungan jangka panjang dengan pemberi pinjaman.
Misalnya, perusahaanmu memiliki skor kredit rendah mungkin kesulitan mendapatkan kepercayaan dari bank atau penyedia layanan keuangan lainnya karena mereka akan menganggap perusahaan kamu tidak stabil atau berisiko tinggi.
Sebaliknya, skor kredit tinggi meningkatkan kepercayaan dari bank dan memberikan peluang lebih besar untuk mendapatkan pinjaman di masa depan.
Baca Juga: Invoice Financing vs Kartu Kredit: Mana yang Terbaik bagi Startup?
Demikianlah dampak skor kredit terhadap pendanaan atau pinjaman bisnis. Pada akhirnya, skor kredit merupakan aspek penting yang menentukan bagaimana bank dan pemberi pinjaman lainnya memandang risiko bisnis kamu.
Jika kamu ingin mempermudah pengelolaan keuangan dan mendapatkan pendanaan dengan mudah dan syarat yang tidak rumit, Paper.id bisa menjadi solusi yang tepat. Dengan fitur financing-nya, kamu bisa memanfaatkan pendanaan berbasis invoice yang dirancang khusus untuk menjaga cash flow bisnis tetap sehat.
Kamu tidak perlu lagi menunggu lama invoice dibayar oleh buyer atau mitra bisnis. Dengan bantuan Paper.id, dana bisa cair lebih cepat sehingga kamu dapat lebih fokus menjalankan dan mengembangkan bisnis tanpa khawatir soal cash flow.
Yuk, pelajari lebih lanjut tentang fitur financing dari Paper.id dan bagaimana layanan ini bisa menjadi pendukung terbaik untuk kebutuhan pembiayaan bisnismu dengan cara klik tombol di bawah ini.
- Main Game di Telegram, Hiburan Ringan dengan Banyak Bonus - Desember 21, 2024
- Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Pajak: Pengertian, Fungsi, Hingga Cara Cek Kodenya - Desember 19, 2024
- Usaha Seperti Apa yang Kena Pajak? Berikut Kategorinya! - Desember 19, 2024