Pernah Anda memerhatikan semakin banyaknya usaha kecil dan menengah yang sukses di sekitar kita? Mulai dari coffee shop kekinian hingga bisnis fashion lokal, UMKM terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam perekonomian di Indonesia.

Bukan hanya soal profit, banyak orang memilih terjun ke dunia UMKM karena usaha ini bisa dijalankan dengan lebih bebas dan memiliki banyak kesempatan untuk berkembang. Pertanyaannya, sebenarnya contoh UMKM seperti apa yang paling diminati di Indonesia?

Nah, bagi kamu yang ingin terjun dan memiliki ketertarikan untuk memulai UMKM, berikut beberapa jenis dan contoh UMKM yang diminati di Indonesia. Simak selengkapnya di bawah!

Jenis UMKM Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Tahukah kamu bahwa UMKM di Indonesia terbagi ke dalam tiga kategori utama, yaitu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah? Ya, menurut Peraturan Pemerintah (PP) UMKM tahun 2021, klasifikasi ini menentukan langsung pada perizinan usaha, kewajiban pajak, hingga peluang pengembangan bisnis.

Berikut penjelasan masing-masing klasifikasi:

1. Usaha mikro

Usaha mikro adalah bisnis yang dimiliki oleh individu atau badan usaha perorangan dengan modal terbatas. Sesuai peraturan pemerintah, usaha mikro memiliki modal usaha maksimal Rp1 miliar, dan omzet tahunannya tidak lebih dari Rp2 miliar.

Contohnya, pedagang makanan rumahan, usaha laundry kecil, atau penjual pakaian di marketplace biasanya masuk dalam kategori ini. Namun, banyak pemilik usaha mikro yang masih mencampur keuangan pribadi dengan keuangan bisnis.

Akibatnya, hal tersebut sering menjadi kendala dalam mengembangkan usaha karena sulit melacak keuntungan dan mengatur cash flow dengan baik.

Jika kamu memiliki usaha mikro, mulailah menerapkan pencatatan keuangan sederhana, misalnya dengan menggunakan aplikasi keuangan gratis atau mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran dalam buku khusus.

2. Usaha kecil

Usaha kecil memiliki skala lebih besar dibanding usaha mikro. Modal usaha berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp5 miliar, sementara omzet tahunannya bisa mencapai Rp15 miliar.

Contohnya, warung makan terkenal yang sudah memiliki beberapa cabang, toko pakaian yang memiliki stok dalam jumlah besar, atau usaha jasa seperti salon kecantikan dengan banyak customer tetap.

Dibandingkan usaha mikro, usaha kecil biasanya sudah memiliki sistem pengelolaan keuangan yang lebih baik. Pemilik usaha mulai menggunakan rekening terpisah untuk bisnis dan menerapkan strategi pemasaran yang lebih matang. 

Namun, tantangan yang sering dihadapi adalah dalam hal ekspansi dan permodalan. Banyak pemilik usaha kecil kesulitan mendapatkan pinjaman karena belum memiliki laporan keuangan yang tertata rapi.

Baca Juga: Ide Bisnis Pemula dan Tips Menemukan Ide Jualan Terbaik

3. Usaha menengah

Usaha menengah memiliki skala yang lebih besar lagi, dengan modal usaha lebih dari Rp5 miliar hingga Rp10 miliar dan omzet tahunan mencapai Rp50 miliar.

Contohnya, pabrik makanan ringan yang memasok produk ke berbagai supermarket, bisnis konveksi besar yang menerima pesanan dalam jumlah besar, atau perusahaan jasa logistik yang menangani pengiriman antar kota.

Pada tahap ini, bisnis sudah memiliki sistem pengelolaan yang lebih profesional. Laporan keuangan tersusun dengan rapi, legalitas usaha lengkap, dan mungkin sudah memiliki struktur organisasi dengan pembagian tugas yang jelas. 

Tantangan utama usaha menengah biasanya adalah persaingan dengan perusahaan besar dan kebutuhan akan efisiensi operasional yang lebih tinggi.

Setiap jenis usaha, mulai dari mikro hingga menengah, memiliki tantangan tersendiri dalam pengelolaan keuangan dan pengembangan bisnis.

Paper.id hadir sebagai solusi one for all yang membantu UMKM dalam mencatat keuangan, mengelola cash flow, hingga mendapatkan akses pendanaan dengan lebih mudah!

Bagaimana tidak, Paper.id menyediakan fitur invoice digital, digital payment, pencatatan transaksi, hingga laporan keuangan secara otomatis dengan lebih profesional. 

Eksplor lebih lanjut mengenai Paper.id dan Daftarkan bisnismu sekarang dengan klik tombol di bawah!

Lalu, registrasikan juga bisnismu untuk bisa langsung melakukan transaksi bisnis di Paper.id.

Contoh UMKM yang Banyak Diminati di Indonesia

Nah, berikut ini ada beberapa contoh UMKM yang banyak diminati di Indonesia:

1. Kuliner

Bisnis kuliner selalu memiliki tempat di hati masyarakat karena makanan adalah kebutuhan utama setiap orang. Tak heran jika sektor ini terus berkembang dan selalu diminati.

Ada banyak peluang usaha kuliner yang bisa kamu coba. Misalnya, membuka usaha oleh-oleh khas daerah yang unik, seperti pisang sale dari Lampung atau bika ambon dari Medan. Jika ingin sesuatu yang lebih fleksibel, warung kaki lima atau bisnis makanan rumahan juga bisa menjadi pilihan menarik.

Bahkan dengan modal terbatas, bisnis kuliner tetap bisa sukses. Kuncinya ada pada kualitas rasa yang konsisten, pelayanan yang ramah, dan strategi pemasaran yang tepat, misalnya dengan memanfaatkan media sosial atau layanan pesan antar online.

Selama ada inovasi dan komitmen terhadap kualitas, usaha kuliner bisa berkembang pesat dan menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.

2. Agribisnis

Bisnis di bidang pertanian atau agribisnis semakin populer, terutama sejak tren gaya hidup sehat meningkat. Saat pandemi, misalnya, banyak orang mulai menanam sayuran di rumah dan beralih ke konsumsi makanan organik.

Peluang usaha di sektor ini cukup luas. Jika kamu hobi bercocok tanam, berjualan bibit tanaman, pupuk, atau peralatan berkebun bisa jadi pilihan menarik. 

Jika lebih suka bisnis berbasis hasil pertanian, kamu bisa mencoba menjual sayuran hidroponik, madu organik, atau rempah-rempah khas Indonesia yang kini semakin diminati pasar lokal maupun internasional.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk sehat, agribisnis menjadi salah satu sektor UMKM yang berpotensi tumbuh pesat di masa depan.

3. Bisnis kecantikan

Industri kecantikan di Indonesia berkembang pesat, terutama karena semakin banyak orang yang rela mengeluarkan dana besar untuk merawat penampilan mereka.

Bisnis di sektor ini bisa bermacam-macam, mulai dari membuka klinik kecantikan, menjual produk skincare dan kosmetik lokal, hingga menawarkan jasa perawatan seperti makeup artist atau nail art

Terlebih, tren kecantikan yang terus berubah juga membuka peluang bagi inovasi produk, misalnya kosmetik berbahan alami atau perawatan kulit khusus untuk iklim tropis.

Untuk sukses di bidang ini, kualitas produk dan pelayanan harus menjadi prioritas utama. Selain itu, membangun kepercayaan customer melalui testimoni, review online, dan pemasaran digital juga bisa menjadi strategi efektif.

Baca Juga: KangKupi.ID: Tanpa Suntikan Modal, Supply Ribuan Bisnis Kafe di Indonesia

4. Fashion

Bisnis fashion selalu berkembang karena tren pakaian terus berubah seiring waktu. Momen-momen tertentu, seperti Lebaran atau akhir tahun, sering menjadi puncak penjualan bagi pelaku usaha fashion.

Menariknya, bisnis ini bisa dimulai dari rumah tanpa harus memiliki toko fisik. Banyak brand lokal yang sukses hanya dengan berjualan lewat media sosial dan marketplace

Misalnya, bisnis pakaian muslim yang menawarkan gamis dan hijab trendy, atau bisnis thrift shop yang menjual pakaian bekas berkualitas dengan harga terjangkau.

Agar bisnis fashion tetap bertahan dan berkembang, pelaku usaha harus selalu mengikuti tren terbaru dan terus berinovasi dalam desain serta strategi pemasaran.

5. Kerajinan tangan

Kerajinan tangan tidak hanya populer di daerah wisata, tetapi juga bisa berkembang di berbagai tempat dengan target pasar yang luas.

Jika memiliki keterampilan di bidang ini, kamu bisa menciptakan produk rajutan, aksesoris handmade, dekorasi rumah dari kayu atau keramik, hingga seni lukis atau kaligrafi. Produk-produk unik dan berkualitas tinggi sering diminati sebagai suvenir atau bahkan barang koleksi.

Dengan kreativitas dan strategi marketing yang baik, seperti menjual di e-commerce atau mengikuti pameran UMKM, usaha kerajinan tangan bisa menjangkau lebih banyak customer dan menghasilkan keuntungan yang menjanjikan.

Baca Juga: Kibo Cheese: Bisnis Dessert Viral, Kelola Pembayaran dengan Mudah Pakai Paper.id

Demikian penjelasan mengenai jenis dan contoh UMKM yang banyak diminati di Indonesia. Baik usaha mikro, kecil, maupun menengah, ketiganya turut berkontribusi terhadap perekonomian tanah air ini.

Dari berbagai sektor UMKM yang populer ini, mana yang paling menarik minatmu? Jika sudah punya ide usaha, jangan ragu untuk mulai dan kembangkan dengan strategi yang tepat, serta gunakan Paper.id agar operasional bisnismu makin praktis dan efisien!

Muhamad Dika Wahyudi