Pernah menerima pesanan dalam jumlah besar dari buyer atau ingin memastikan setiap transaksi bisnis terdokumentasi dengan baik? Jika iya, maka Purchase Order (PO) adalah dokumen yang wajib kamu gunakan.

Purchase Order adalah dokumen yang berfungsi sebagai bukti tertulis yang mengikat antara buyer dan supplier. Dengan adanya PO, kamu bisa menghindari kesalahan dalam pengiriman barang, memperjelas kesepakatan harga, hingga menjaga arus kas bisnis tetap terkendali.

Nah agar tidak bingung, berikut adalah contoh Purchase Order beserta template siap pakai yang bisa langsung digunakan untuk bisnismu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Contoh Purchase Order

Purchase Order Paper.id
Contoh Purchase Order dari Paper.id

Pada contoh Purchase Order di atas, terlihat bahwa pihak penjual, Craft Craft, mengajukan pesanan kepada pemasok, PT. Mulia Cipta Pratama. Dokumen ini mencantumkan alamat lengkap dari kedua pihak untuk mempermudah komunikasi.

Di bagian rincian produk, terdapat informasi lengkap mengenai barang yang dipesan, termasuk deskripsi dan jumlah yang dibutuhkan. Jika ada pajak yang harus dibayar, pastikan untuk mencantumkannya agar total harga yang tertera sudah sesuai.

Selain itu, jangan lupa menetapkan tempo pembayaran agar proses transaksi berjalan lancar tanpa harus menunggu terlalu lama.

Untuk memudahkan pembuatan Purchase Order, berikut adalah template Purchase Order yang bisa kamu pakai untuk kebutuhan bisnis!

Namun, jika kamu mau buat PO jauh lebih praktis, pakai Paper.id. Sebagai platform invoicing dan pembayaran antar bisnis ini memungkinkan kamu membuat dan mengelola Purchase Order secara digital.

Menariknya, Purchase Order yang kamu buat dapat langsung dikonversi menjadi invoice oleh supplier dengan mudah. Hanya dalam beberapa klik, seluruh data dalam PO akan otomatis terisi ke dalam invoice, sehingga proses transaksi bisa berjalan lebih cepat dan efisien.

Ayo, daftarkan bisnismu di Paper.id sekarang juga secara gratis dan nikmati manfaat semua fitur yang tersedia!

Baca Juga: Purchase Order Financing: Pengertian, Manfaat, & Kapan Bisnis Membutuhkannya?

Komponen Purchase Order

Ada beberapa komponen yang harus ada dalam Purchase Order, di antaranya sebagai berikut:

1. Nama produk yang dibeli

Pertama, komponen yang harus ada dalam Purchase Order adalah nama produk yang ingin dibeli. 

Dalam pembuatan PO, ukuran kolom harus cukup lebar, hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam menuliskan barang yang ingin dibeli nantinya. 

2. Jumlah produk yang dipesan

Jumlah produk yang dipesan menjadi salah satu hal yang penting selanjutnya. Tentu, dengan adanya jumlah produk yang dipesan akan mempermudah dalam perhitungan jumlah harga yang harus dibayarkan nantinya. 

3. Harga satuan produk yang dipesan

Komponen yang harus ada selanjutnya adalah harga satuan produk. Detail format kolom harga satuan harus ada untuk bertujuan mendapatkan perhitungan yang lebih akurat. 

4. Total harga produk yang dipesan

Selanjutnya, pada dokumen Purchase Order harus ada penggabungan dari harga total per unit produk yang dipesan. Ini dibuat untuk memperjelas total harga produk yang dipesan tersebut. 

5. Metode pembayaran

Komponen lain yang harus ada di dalam Purchase Order adalah metode pembayaran atau cara pembayaran yang telah disepakati oleh kedua belah pihak nantinya. 

Tentunya ini akan mempermudah pembeli dalam melakukan proses pembayaran. Dan tentu penjual bisa mengkonfirmasi pembayaran yang diterima dengan cepat. 

6. Nomor pesanan

Selanjutnya, ada nomor pesanan, hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pelacakan terhadap barang-barang yang dipesan. Selain itu juga, penomoran ini bisa dijadikan pengarsipan oleh penjual produk tersebut.

Baca Juga: Purchase Requisition dan Purchase Order, Apa Saja Perbedaannya?

Demikian contoh Purchase Order beserta template siap pakai untuk bisnis. Dengan adanya PO yang jelas dan terstruktur, proses pembelian menjadi lebih tertata, transparan, dan minim risiko kesalahan.

Dokumen ini tidak hanya membantu mencatat pesanan dengan lebih rapi, tetapi juga mempermudah supplier dalam menyiapkan barang yang dibutuhkan.

Agar pembuatan dan pengelolaan PO lebih praktis, kamu bisa menggunakan Paper.id. Dengan fitur otomatisasi, PO yang kamu buat dapat langsung dikonversi menjadi invoice, mempercepat proses transaksi, dan mengurangi pekerjaan manual.

Yuk, kelola PO dengan lebih efisien menggunakan Paper.id sekarang!

Muhamad Dika Wahyudi