Mau jual beli tanah tapi bingung bagaimana cara buat kwitansinya? Padahal, kwitansi ini penting banget, lho! Dokumen ini sebagai bukti sah bahwa transaksi pembayaran sudah dilakukan antara kamu sebagai penjual dan buyer atau pembeli.

Selain itu, kwitansi jual beli tanah juga bisa bantu kamu terhindar dari kesalahpahaman di kemudian hari. Sayangnya, tidak semua orang tahu format yang benar atau informasi apa saja yang harus dicantumkan.

Nah, biar kamu tidak salah langkah, yuk simak contoh kwitansi jual beli tanah yang benar, lengkap dengan rekomendasi aplikasi yang bisa bantu kamu membuatnya lebih cepat dan rapi!

Contoh Kwitansi Jual Beli Tanah yang Sah

Berikut beberapa contoh kwitansi jual beli tanah yang sah dan bisa kamu gunakan:

Baca Juga: Download Template Kwitansi Kosong, Bisa Diedit!

Kendati demikian, beberapa contoh kwitansi jual beli di atas adalah contoh kwitansi yang masih dibuat manual pakai tangan. Duh, kebayang repotnya!

Untungnya, sekarang banyak aplikasi kwitansi online gratis yang bisa kamu gunakan untuk membuat kwitansi dengan cepat, rapi, dan profesional. 

Tidak hanya praktis, tapi juga bisa langsung tersimpan dan dikirim ke buyer via WhatsApp, Email, atau SMS. Bahkan, ada juga aplikasi yang menyediakan fitur untuk mengelola operasional bisnis secara keseluruhan, mulai dari invoicing hingga untuk membuat kwitansi.

Simak rekomendasinya di bawah!

Rekomendasi Aplikasi Kwitansi Online Gratis

Berikut adalah beberapa rekomendasi aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk membuat kwitansi, termasuk untuk jual beli tanah, antara lain:

1. Paper.id

Jika kamu sedang mencari aplikasi kwitansi online gratis yang bisa mendukung kebutuhan bisnis secara keseluruhan, Paper.id bisa jadi pilihan yang tepat. Aplikasi ini dikenal sebagai platform serba bisa untuk mengelola berbagai aktivitas operasional bisnis, mulai dari membuat invoice, digital payment, hingga membuat kwitansi online.

Lewat Paper.id, kamu bisa membuat, mengirim, hingga memantau invoice secara real-time, serta terima pembayaran dari buyer atau bayar supplier lewat berbagai metode pembayaran, termasuk pakai metode yang jarang ada di platform pembayaran lain seperti kartu kredit dan cicilan.

Pembuatan kwitansi online di Paper.id juga sangat praktis, pasalnya kamu cukup mengubah invoice yang sudah dikirim menjadi kwitansi online. Hanya beberapa klik, semua informasi di invoice akan terkonversi menjadi kwitansi. 

Selain itu, Paper.id juga akan membantu kamu dalam mengelola dokumen keuangan menjadi lebih rapi dan profesional. Hal ini sangat bermanfaat untuk menghindari kesalahan dalam rekonsiliasi keuangan atau kendala saat audit.

Yuk, tunggu apalagi, coba Paper.id dan rasakan kemudahan mengelola dokumen bisnis secara online. Klik di bawah untuk mendaftar secara GRATIS!

2. Invoice Maker & Billing App

Jika kamu menggunakan perangkat Android dengan kapasitas penyimpanan terbatas, Invoice Maker & Billing App bisa jadi solusi pas. Walau hanya berukuran sekitar 11 MB, aplikasi ini tetap lancar digunakan dan punya fitur yang cukup lengkap.

Beberapa fitur unggulannya termasuk pilihan bahasa yang beragam, kemampuan mengedit kwitansi, serta menyimpan dokumen dalam format PDF atau Excel. Selain itu, tersedia ratusan template kwitansi dengan desain menarik yang rutin diperbarui tiap bulan.

Aplikasi ini juga memungkinkan kamu bisa menambahkan logo perusahaan dan membuat banyak kwitansi sekaligus dalam waktu singkat. Fitur personalisasi bisnis dan beragam metode pembayaran yang fleksibel jadi nilai tambah tersendiri.

Namun, perlu digarisbawahi, meski aplikasi ini menyediakan versi gratis, kamu hanya bisa membuat invoice sampai total $1.000 atau sekitar Rp16 juta per bulan. Bagi kamu yang sering melakukan transaksi lebih tinggi, tentu harus langsung upgrade ke versi berbayar.

3. Faktur Manajer

Buat kamu yang sering bertransaksi menggunakan mata uang asing, aplikasi Faktur Manajer bisa jadi pilihan tepat. Aplikasi ini menyediakan fitur pengiriman invoice lewat Skype, WhatsApp, atau Email.

Kamu juga bisa menambahkan logo bisnis dan tanda tangan ke invoice digital. Semua dokumen bisa disimpan dalam format PDF untuk desktop atau CSV jika ingin dibuka lewat Excel.

Fitur backup data lewat SD Card dan Dropbox juga tersedia untuk menjaga keamanan data penting bisnismu.

Sayang sekali, aplikasi ini belum mendukung integrasi langsung dengan sistem pembayaran digital seperti e-wallet, transfer bank otomatis, atau QRIS yang umum digunakan di Indonesia.

4. Invoice & Quotation 

Aplikasi Invoice & Quotation juga layak jadi pilihan jika kamu butuh buat kwitansi online secara praktis. Banyak pengguna yang suka aplikasi ini karena tampilannya simpel dan mudah dipakai.

Salah satu keunggulannya adalah pilihan template yang keren dan variatif, cocok sekali buat kamu yang ingin tampilan kwitansi lebih profesional. Tapi, perlu dicatat kalau ukuran aplikasinya cukup besar, yakni sekitar 63 MB.

Meski begitu, fitur-fiturnya cukup sepadan. Kamu bisa meminta tanda tangan digital dari buyer langsung di aplikasi, mengirim kwitansi ke mereka tanpa ribet, dan bahkan mengatur reminder otomatis jika tempo pembayaran sudah dekat.

Baca Juga: 5 Contoh Kwitansi Pembayaran yang Sering Digunakan, Jangan Salah Format ya!

Itu dia beberapa contoh kwitansi jual beli tanah yang benar, lengkap dengan rekomendasi aplikasi yang bisa bantu kamu membuatnya lebih cepat dan rapi. Mulai dari aplikasi yang ringan dan bisa dipakai tanpa internet, sampai yang menawarkan fitur lengkap untuk kebutuhan bisnis yang lebih kompleks.

Setiap aplikasi tentu punya keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Ada yang cocok untuk kebutuhan sederhana, ada juga yang bisa sekaligus bantu kamu mengatur keuangan, mengelola invoice, sampai membuat kwitansi otomatis dari data transaksi.

Jika kamu ingin solusi yang bisa mendukung seluruh operasional bisnis, termasuk urusan invoice dan pembayaran, ada baiknya mempertimbangkan platform yang lebih menyeluruh seperti Paper.id. 

Yuk, pilih aplikasi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnismu saat ini!

Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya. Saat ini menulis di Paper.id untuk memperkaya wawasan pemilik bisnis dan memajukan industri B2B seluruh Indonesia.
Nadiyah Rahmalia