Diskon adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual untuk menarik minat pembeli, mempercepat penjualan, atau menghabiskan stok. Meski sering ditemui, masih banyak yang belum memahami bahwa ada berbagai jenis diskon dengan perhitungan yang berbeda.

Artikel ini akan membahas beragam contoh diskon dan cara menghitungnya secara sederhana, agar kamu bisa menggunakannya dengan tepat, baik sebagai konsumen maupun pemilik bisnis.

Jenis-Jenis Diskon dan Contohnya

1. Diskon persentase

Diskon ini dinyatakan dalam bentuk persentase dari harga asli.

Contoh:

Harga asli: Rp100.000

Diskon: 20%

Potongan: Rp20.000

Harga setelah diskon: Rp80.000

2. Diskon nominal

Diskon diberikan dalam jumlah tetap, tidak bergantung pada persentase.

Contoh:

Harga asli: Rp150.000

Diskon: Rp30.000

Harga setelah diskon: Rp120.000

3. Diskon musiman

Diberikan pada momen tertentu seperti hari raya atau akhir tahun.

Contoh:

Harga asli: Rp200.000

Diskon: 30%

Potongan: Rp60.000

Harga setelah diskon: Rp140.000

4. Diskon pembelian banyak

Semakin banyak barang yang dibeli, semakin besar potongan harganya.

Contoh:

Harga satuan: Rp50.000

Beli 5, total sebelum diskon: Rp250.000

Diskon: Rp10.000

Harga setelah diskon: Rp240.000

Baca Juga: Strategi Pemasaran: Bonus vs Diskon, Kamu Lebih Pilih yang Mana?

5. Diskon loyalitas

Diberikan kepada pelanggan setia dalam bentuk poin atau potongan khusus.

Contoh:

Harga asli: Rp300.000

Diskon loyalitas: 15%

Potongan: Rp45.000

Harga setelah diskon: Rp255.000

6. Diskon khusus

Diskon ini diberikan kepada kelompok tertentu, seperti pelajar atau anggota komunitas.

Contoh:

Harga asli: Rp120.000

Diskon pelajar: 10%

Potongan: Rp12.000

Harga setelah diskon: Rp108.000

7. Diskon flash sale

Diskon besar yang hanya berlaku dalam waktu singkat.

Contoh:

Harga asli: Rp500.000

Diskon: 50%

Potongan: Rp250.000

Harga setelah diskon: Rp250.000

8. Diskon cashback

Pengembalian dana setelah pembelian selesai. Uang dikembalikan dalam bentuk saldo atau poin.

Harga asli: Rp400.000

Cashback: Rp50.000

Total pembayaran: Rp400.000

Cashback yang diterima: Rp50.000 (untuk pembelian berikutnya)

Baca Juga: Cara Menghitung Diskon Persen Lengkap dengan Contoh Kasusnya, Penting untuk Bisnis

Rumus Umum Menghitung Diskon

Agar kamu bisa menghitung diskon dengan mudah, berikut rumus dasarnya:

Diskon Persentase

Diskon = Harga Asli × (Persentase ÷ 100)

Harga Setelah Diskon = Harga Asli – Diskon

Diskon Nominal

Harga Setelah Diskon = Harga Asli – Potongan Tetap

Diskon adalah alat promosi yang efektif, baik untuk menarik pembeli, membangun loyalitas, maupun menghabiskan stok.

Namun, bagi pelaku usaha, penting untuk mencatat setiap transaksi diskon secara rapi dan otomatis agar keuangan tetap transparan.

Gunakan Paper.id untuk mencatat semua jenis diskon yang kamu berikan kepada pelanggan. Dengan sistem invoice dan laporan penjualan yang terintegrasi, kamu bisa melihat dampak promo secara langsung pada arus kas dan profit bisnis. Semua bisa dilakukan otomatis, tanpa repot input manual.

Yuk, kelola diskon dan keuangan bisnismu lebih mudah bersama invoice online dan pembayaran bisnis Paper.id. Gratis, langsung bisa dipakai!

Nadiyah Rahmalia