Saat hendak bayar supplier atas pembelian bahan baku atau barang dalam jumlah besar, pasti kamu pernah bertanya-tanya: lebih untung bayar secara cash atau menggunakan kartu kredit dan cicilan?
Kedua opsi menawarkan keuntungannya masing-masing. Membayar cash bisa memberi peluang untuk diskon atau harga khusus dari supplier, sehingga kamu bisa menghemat pengeluaran pada saat itu juga.
Di sisi lain, menggunakan kartu kredit atau cicilan menawarkan fleksibilitas pembayaran, artinya kamu bisa menjaga cash flow tetap stabil untuk kebutuhan operasional lainnya. Selain itu, beberapa kartu kredit bisnis juga menawarkan poin atau cashback, yang bisa jadi nilai tambah.
Jadi, mana metode pembayaran yang lebih menguntungkan untuk bisnis, bayar secara cash atau pakai kartu kredit/cicilan? Simak perbandingan keduanya di bawah ini!
Keuntungan Bayar Cash
Bayar secara cash sering kali memberi peluang untuk mendapatkan diskon langsung atau potongan harga dari supplier. Supplier biasanya menghargai pembayaran cash karena mengurangi risiko penundaan, sehingga tidak jarang mereka menawarkan insentif menarik.
Contohnya, jika kamu membeli bahan baku dengan nilai besar, beberapa supplier biasanya memberikan diskon tambahan 2-5% jika transaksi dilakukan secara cash. Alhasil, metode ini sangat membantu mengurangi pengeluaran secara langsung.
Lantas, apakah ada biaya admin pada pembayaran cash? Membayar dengan cash biasanya tidak melibatkan biaya administrasi. Pasalnya, pembayaran ini adalah bentuk transaksi langsung tanpa perantara seperti bank atau penyedia layanan pembayaran lainnya, yang biasanya mengenakan biaya layanan untuk proses transfer.
Namun, perlu diingat bahwa pembayaran dalam jumlah besar menggunakan cash bisa memengaruhi cash flow bisnis kamu karena bisa berpotensi membatasi likuiditas yang mungkin diperlukan untuk kebutuhan operasional lainnya.
Baca Juga: Pembayaran Cicilan: Solusi Beban Cash Flow
Keuntungan Pakai Kartu Kredit atau Cicilan
Di sisi lain, menggunakan kartu kredit atau cicilan bisa membantu menjaga cash flow tetap stabil, terutama saat ada kebutuhan operasional lain yang mendesak. Nah, dengan metode ini, artinya kamu memperpanjang jangka waktu pembayaran dan bisa mengalokasikan dana lebih fleksibel.
Misalnya, saat kamu membeli stok, kartu kredit memberikan tempo pembayaran 30-45 hari, sehingga cash flow bisnis tetap lancar. Tidak hanya itu, banyak kartu kredit bisnis menawarkan poin, cashback, atau rewards lainnya, yang bisa digunakan kembali untuk kebutuhan bisnis.
Namun, penting untuk memperhitungkan biaya admin kartu kredit yang bisa berkisar antara 1-2% dari total transaksi, tergantung kebijakan bank penerbit kartu dan jenis kartu yang kamu gunakan.
Eits, tetapi jangan khawatir juga, beberapa kartu kredit bisnis menawarkan cashback, poin, atau reward yang bisa diakumulasikan, sehingga bisa memberikan nilai tambah.
Untuk memperjelas, mari kita lihat contoh hitungan sederhana di bawah ini:
Misalkan kamu melakukan pembelian bahan baku sebesar Rp10.000.000 menggunakan kartu kredit dengan biaya admin 1,5%. Artinya, kamu akan dikenakan biaya admin sebesar:
Rp 10.000.000 × 1,5% = Rp150.000
Dengan biaya admin ini, total pengeluaran menjadi Rp10.150.000. Namun, jika kartu kredit tersebut menawarkan cashback 1%, kamu bisa mendapatkan Rp100.000 kembali, sehingga pengeluaran bersih kamu adalah Rp10.050.000.
Belum lagi, jika kartu kredit yang kamu gunakan menawarkan manfaat lainnya, seperti mendapatkan poin setiap kali transaksi yang bisa kamu kumpulkan dan tukar dengan berbagai hadiah atau diskon, seperti untuk penerbangan gratis, hotel, dan sebagainya.
Jadi, meskipun ada biaya admin, keuntungan seperti poin atau reward ini bisa membantu mengurangi pengeluaran jangka panjang dan menambah nilai pada penggunaan kartu kredit, yang pada akhirnya sangat bermanfaat untuk kebutuhan pribadi atau bisnis.
Baca Juga: Cicilan vs Perpanjangan Tempo: Mana yang Cocok Untuk Bisnis?
Jadi, Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Bisnis?
Pilihan antara bayar cash atau menggunakan kartu kredit/cicilan sangat tergantung pada situasi keuangan bisnis kamu. Jika bisnis memiliki cash flow yang stabil dan ingin mendapatkan diskon langsung dari supplier, membayar secara cash bisa menjadi pilihan tepat.
Namun, jika kamu perlu menjaga kelancaran cash flow untuk kebutuhan lain, menggunakan kartu kredit atau cicilan akan memberikan fleksibilitas lebih.
Pada intinya, dengan mempertimbangkan kebutuhan operasional dan total biaya tambahan, kamu bisa memilih metode pembayaran yang paling menguntungkan untuk mendukung kelancaran bisnis dan relasi dengan supplier.
Pakai PAPERCARD, Bayar Supplier Banyak Untungnya!
Bayar supplier makin untuk dengan PAPERCARD dari Paper.id. Selain memberikan fleksibilitas pembayaran, kartu kredit bisnis ini juga menawarkan berbagai fitur yang membuat transaksi bisnis kamu makin praktis dan efisien!
Kamu bisa menikmati tempo pembayaran lebih panjang hingga 55 hari dan biaya transaksi hanya 1,5%. Bahkan, kamu bisa dapatkan cashback 0,1% setiap pembayaran invoice di Paper.id, sehingga biaya transaksi yang awalnya 1,5% bisa jadi lebih 1,4% saja!
Pembukuan dan pelaporan pajak bisnis kamu juga bisa lebih mudah dengan PAPERCARD, karena kamu bisa melacak dan mengelola pencatatan dan pengeluaran bisnis dan pribadi secara terpisah lewat fitur business expense management.
Yuk, cari informasi lebih lanjut mengenai PAPERCARD dengan cara klik di bawah ini!
- Perbanyak Transaksi Akhir Tahun di Paper.id, Hadiah E-Voucher MAP dan Staycation The Langham Menanti! - Desember 4, 2024
- Transaksi Bisnis Pakai OVO, Langsung Dapat Cashback 5%! - Desember 1, 2024
- Cicil Invoice dengan Kartu Kredit BNI, Cashback hingga Rp800.000! - Desember 1, 2024