Kartu kredit bisa mempermudah hidupmu, tapi juga bisa jadi sumber masalah kalau digunakan tanpa pemahaman yang benar.
Jika kamu baru pertama kali menggunakan kartu kredit, penting untuk tahu bagaimana sistemnya bekerja, mulai dari batas kredit, tagihan bulanan, hingga bunga dan biaya tambahan.
Dengan memahami cara kerja kartu kredit sejak awal, kamu bisa menghindari risiko utang dan menggunakannya sebagai alat bantu finansial yang efektif.
Apa Itu Kartu Kredit dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Kartu kredit adalah alat pembayaran yang memungkinkan kamu bertransaksi tanpa uang tunai. Setiap kali kamu menggunakannya, bank akan membayar terlebih dahulu ke merchant, lalu kamu wajib membayar kembali sesuai tagihan bulanan.
Sederhananya, kartu kredit adalah pinjaman jangka pendek yang diberikan oleh bank dengan batas tertentu.
Setelah kamu mengajukan dan disetujui, bank akan menetapkan limit atau batas kredit.
Misalnya, jika limit-mu Rp5 juta, itu berarti kamu bisa melakukan transaksi sampai jumlah tersebut. Tapi ingat, ini bukan uang gratis. Kamu harus membayar kembali jumlah yang dipakai, dan jika tidak dibayar penuh sebelum jatuh tempo, akan dikenakan bunga.
Omong-omong soal kartu kredit, jika kamu seorang pebisnis, yuk, intip soal Paper Horizon Card!
Paper Horizon Card adalah kartu kredit korporat virtual dari Paper.id. Dengan Paper Horizon Card kamu bisa dengan mudah mendelegasikan budget perusahaan kepada setiap timmu, sehingga kamu sebagai pebisnis punya kontrol penuh atas keuangan bisnis secara real-time.
Selain itu, kartu kredit ini bisa diterbitkan dengan nama PT/CV sehingga kamu tampil lebih profesional.
Terlebih, ada cashback di setiap 0,5% di berbagai merchant untuk kebutuhan bisnismu, seperti kebutuhan ads dan langganan lainnya.
Yuk, pelajari selengkapnya tentang Paper Horizon Card! Lalu, registrasikan bisnismu gratis ke Paper.id untuk nikmati seluruh fitur bermanfaatnya untuk bisnis.
Baca Juga: Kartu Kredit Bisnis vs Korporat, Apa Bedanya dan Mana Yang Cocok Untuk Bisnis?
Bagaimana Sistem Tagihan Kartu Kredit Bekerja?
Setiap transaksi kartu kredit akan dicatat dan dikumpulkan dalam billing statement bulanan. Laporan ini menunjukkan total penggunaanmu, tanggal jatuh tempo, serta jumlah minimum yang harus dibayar.
Ada dua pilihan pembayaran: penuh atau minimum. Jika kamu membayar penuh sebelum jatuh tempo, tidak ada bunga yang dikenakan.
Tapi jika kamu hanya membayar minimum (biasanya 5–10% dari total tagihan), sisa tagihan akan dikenakan bunga harian.
Semakin lama kamu menunda, semakin besar jumlah yang harus dibayar. Karena itu, penting untuk selalu membaca laporan tagihan dan membayar secara disiplin.
Apa Itu Batas Kredit dan Kenapa Harus Dijaga?
Batas kredit adalah jumlah maksimum yang bisa kamu pakai. Misalnya, jika limit kartu kreditmu Rp10 juta dan kamu sudah memakai Rp7 juta, maka sisa limitmu tinggal Rp3 juta.
Idealnya, gunakan maksimal 30–50% dari batas kredit agar pengeluaran tetap terkontrol dan skor kreditmu tetap sehat.
Penggunaan yang terlalu tinggi bisa menjadi sinyal risiko bagi bank dan berdampak negatif saat kamu mengajukan pinjaman lain di masa depan.
Biaya Kartu Kredit yang Harus Diperhatikan
Selain bunga, kartu kredit juga bisa memiliki berbagai biaya tambahan, antara lain:
- Biaya tahunan: biaya tetap untuk kepemilikan kartu.
- Biaya keterlambatan: dikenakan jika kamu telat membayar tagihan.
- Biaya tarik tunai: berlaku saat kamu menarik uang tunai dari ATM dengan kartu kredit, biasanya disertai bunga tinggi.
Baca Juga: Fungsi Kartu Kredit, Bukan Hanya untuk Pribadi Tapi Juga untuk Bisnis!
Semua biaya ini tertulis di syarat dan ketentuan kartu, jadi pastikan kamu membacanya agar tidak kaget saat tagihan datang.
Kartu kredit bukan musuh, tapi juga bukan alat keuangan yang bisa digunakan sembarangan. Dengan memahami cara kerjanya, kamu bisa menggunakan kartu kredit dengan aman dan menguntungkan.
Gunakan untuk keperluan penting, bayar tagihan tepat waktu, dan jangan tergoda menggunakan lebih dari kemampuanmu, khususnya untuk bisnis.
Dengan disiplin, kartu kredit bisa menjadi alat keuangan yang cerdas, bukan beban. Justru, cerdas menggunakan kartu kredit menunjukkan kepiawaianmu sebagai pebisnis.