Punya usaha kecil tapi butuh tambahan modal? Tenang, kamu tidak sendirian! Banyak pelaku UMKM mengalami hal yang sama, ingin mengembangkan bisnis, tapi terbatasnya dana sering jadi kendala.
Kabar baiknya, ada berbagai program bantuan UMKM dari pemerintah yang bisa membantu usaha kecil tetap bertahan dan berkembang. Sayangnya, masih banyak yang belum tahu bagaimana cara daftar atau mengakses bantuan ini.
Nah, biar kamu tidak ketinggalan kesempatan ini, yuk cari tahu 4 cara daftar bantuan UMKM yang bisa kamu ikuti. Dengan begitu, bisnismu bisa terus maju tanpa harus pusing memikirkan modal!
1. Akses Situs Resmi Program Bantuan UMKM
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengunjungi situs resmi program bantuan UMKM online. Ini penting karena banyak situs tidak resmi yang beredar dan bisa membahayakan keamanan data usahamu.
Sebagai contoh, jika kamu ingin mengajukan bantuan modal usaha dari pemerintah, kamu bisa mengunjungi https://oss.go.id/ atau situs resmi dari kementerian terkait. Jangan tergiur dengan tautan yang dibagikan melalui media sosial tanpa memastikan keasliannya terlebih dahulu.
Di dalam situs tersebut, kamu akan menemukan berbagai informasi penting seperti:
- Jenis-jenis bantuan yang tersedia (bantuan modal, pelatihan bisnis, pendampingan UMKM, dll.)
- Syarat pendaftaran yang harus dipenuhi
- Dokumen yang perlu disiapkan
- Tata cara pengajuan bantuan
Baca Juga: Mengenal Pajak Usaha Mikro di Indonesia Bagi Bisnis Kecil UMKM
2. Pilih Jenis Bantuan yang Sesuai dengan Kebutuhan Usaha
Setiap UMKM memiliki kebutuhan yang berbeda. Ada yang membutuhkan bantuan modal untuk menambah stok barang, ada juga yang lebih membutuhkan pelatihan pemasaran digital agar bisa menjangkau lebih banyak buyer.
Oleh karena itu, sebelum mendaftar, pahami dulu jenis bantuan yang tersedia dan pilih yang paling sesuai dengan bisnismu.
Misalnya:
- Jika kamu seorang pengusaha katering rumahan, bantuan yang paling cocok mungkin modal usaha untuk membeli peralatan tambahan atau bahan baku dalam jumlah lebih besar.
- Jika kamu berjualan baju secara online, kamu bisa memilih pelatihan pemasaran digital agar bisa meningkatkan penjualan melalui media sosial atau marketplace.
Dengan memilih bantuan yang tepat, manfaat yang kamu dapatkan bisa lebih maksimal dan benar-benar membantu perkembangan bisnismu.
3. Isi Formulir Pendaftaran dengan Lengkap dan Akurat
Setelah memilih bantuan yang sesuai, langkah berikutnya adalah mengisi formulir pendaftaran. Formulir ini akan meminta berbagai informasi penting, seperti:
- Nama dan identitas usaha (sesuai KTP atau dokumen usaha)
- Alamat usaha
- Bidang usaha (kode KBLI sesuai OSS)
- Nomor telepon dan email yang aktif
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) jika ada
- Informasi terkait tenaga kerja (jika ada karyawan)
Misalnya, jika kamu memiliki usaha kedai kopi kecil, maka pada bagian bidang usaha kamu harus memilih Kode KBLI yang sesuai, seperti KBLI 56302 untuk usaha kedai minuman. Kesalahan dalam mengisi kode bidang usaha bisa menyebabkan kendala dalam proses pendaftaran.
Pastikan semua informasi yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dokumen resmi, karena jika ada kesalahan, bisa memperlambat atau bahkan menggagalkan pendaftaran bantuan.
Baca Juga: Kebijakan PPh 0,5 Terbaru untuk UMKM, Seperti Apa? Yuk, Pahami!
4. Unggah Dokumen Pendukung Sesuai Ketentuan
Langkah terakhir adalah mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan. Setiap program bantuan UMKM biasanya memiliki persyaratan yang berbeda, tetapi secara umum dokumen yang harus disiapkan antara lain:
- KTP pemilik usaha
- NPWP (jika ada, untuk bantuan tertentu NPWP bisa menjadi syarat wajib)
- Bukti kepemilikan usaha (seperti NIB dari OSS atau surat izin usaha lainnya)
- Bukti pembayaran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan (jika diminta)
Contoh kasus:
Jika kamu adalah pemilik toko kelontong dan ingin mendapatkan bantuan modal dari program tertentu, tetapi belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), kamu harus lebih dulu mendaftarkan usaha di OSS (Online Single Submission). Setelah mendapatkan NIB, barulah kamu bisa mengajukan bantuan modal.
Selain itu, pastikan semua dokumen diunggah dalam format yang benar (PDF atau gambar dengan resolusi baik). Jika dokumen buram atau tidak sesuai, kemungkinan besar pengajuanmu akan tertunda atau ditolak.
Baca Juga: Mengenal Pajak Usaha Mikro di Indonesia Bagi Bisnis Kecil UMKM
Demikian cara daftar atau mengajukan bantuan UMKM secara online. Memang memerlukan beberapa tahapan, tetapi jika dipersiapkan dengan baik, prosesnya bisa berjalan lebih cepat dan lancar.
Pastikan kamu mengakses situs resmi, memilih bantuan yang sesuai, mengisi formulir dengan benar, dan mengunggah dokumen yang diminta. Dengan begitu, kesempatan untuk mendapatkan bantuan dan mengembangkan bisnismu akan semakin besar!
Namun, mendapatkan bantuan UMKM saja tidak cukup. Setelah dana atau fasilitas pendukung diterima, tantangan berikutnya adalah mengelola keuangan bisnis dengan lebih efektif.
Ternyata, masih banyak banyak pelaku usaha kecil yang kesulitan dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran, mengatur pembayaran ke supplier, atau membuat invoice untuk buyer. Jika tidak dikelola dengan baik, bantuan yang didapat bisa cepat habis tanpa peningkatan signifikan dalam bisnis.
Untuk memastikan bisnismu tetap sehat secara finansial, kamu bisa menggunakan Paper.id, platform invoicing dan pembayaran digital yang memudahkan pencatatan transaksi serta pengelolaan arus kas bisnis.
Penasaran? Coba daftarkan bisnismu sekarang dengan cara klik tombol di bawah!
- Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Hingga Cara Menghitungnya - Maret 10, 2025
- Rumus Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Contoh Hitung Mudahnya - Maret 10, 2025
- HPP Adalah: Pengertian, Cara Menghitung, Hingga Komponennya - Maret 10, 2025