Akhir-akhir ini trend Buy now pay later kian marak di dunia bisnis. Opsi buy now pay later ini sering muncul saat kamu berbelanja online. Kamu akan sering melihat opsi pembayaran uang muka dengan jumlah yang kecil di awal dan sisa biaya nya di lain waktu.
Istilah Buy now pay later adalah prinsip yang dapat memberikan kita kemudahan dalam membeli barang meskipun kita tidak memiliki uang saat itu dan pembayaran dapat dilakukan nanti, pada saat jatuh tempo. Seperti “easy pay” dan bentuk pembayaran cicilan lainnya, BNPL memungkinkan pelanggan membayar barang mereka dalam jangka waktu yang lama, membayar hanya sebagian kecil dari harga di muka atau tidak membayar sama sekali di muka.
Opsi BNPL ini dapat meningkatkan pendapatan untuk bisnis dan daya beli bagi pelanggan. Keuntungan lain untuk bisnis sebagai penjual, kamu dapat mendorong pembelian barang dan jasa kamu lebih banyak dan lebih besar dari waktu ke waktu. Inilah mengapa tren BNPL berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Win-win situation untuk semua orang
Dengan menggunakan BNPL, penjual mendapatkan uang di muka, retailers mendapatkan barang dan jasa tanpa harus membayar apa pun di muka, dan pemberi pinjaman mendapatkan pelanggan yang dapat diberikan pinjaman yang lebih besar di masa depan, dengan volume yang jelas.
Cakupan BNPL
Model ini menghubungkan tiga pemain kunci dalam siklus produk: merek/ perusahaan besar/ penjual B2B yang ingin menjangkau pedagang sebanyak mungkin, pedagang yang ingin membeli barang/jasa secara kredibel.
Baca juga : 5 tips bagi supplier untuk membuat customer bayar lebih cepat.
Nah dengan memahami Keuntungan Buy now pay later tersebut, sekarang kita bahas mengenai bagaimana cara memanajemen fitur BNPL untuk bisnis kamu.
Pahamilah resiko yang akan kamu hadapi.
Bila kamu memang memahami kebutuhan bisnismu dan tahu dimana posisi aliran cash flow mu, tidak ada salahnya untuk mencoba fitur buy now pay later ini. Sebelum memutuskan menggunakan fitur ini, pastikan kamu telah melakukan double check ke semua siklus pengeluaran dan tagihanmu. Dan perhatikan juga apakah dana yang kamu ajukan itu memang sesuai kebutuhan bisnismu.
Bandingkan berbagai jasa penyedia Buy now pay later.
Penting untuk mengidentifikasi opsi BNPL yang menawarkan proses aplikasi dan persetujuan yang mulus. Dengan banyaknya kemajuan teknologi keuangan (fintech), opsi BNPL biasanya otomatis tanpa perlu berbicara dengan manusia untuk persetujuan. Namun, beberapa platform BNPL mungkin tidak mendukung teknologi tersebut. Kamu harus memastikan platform yang kamu pilih adalah yang paling nyaman untukmu.
Lacak pembayaran Anda
Salah satu tantangan mengenai bisnis adalah terlena dan berpuas diri menghamburkan keuangan bisnis kamu kemudian kehilangan jejak waktu jatuh tempo tagihan. Hal itu sangat mungkin terjadi jika kamu mendapat banyak pembayaran karena pemberi pinjaman yang berbeda, dikelola di berbagai akun, aplikasi, dan kartu. Selain itu, fitur peringatan pembayaran dapat membantu kamu agar tidak lupa jatuh tempo BNPL.
Tautkan buy now pay later dengan kartu debit, bukan kartu kredit.
Pertimbangkan untuk menautkan akun BNPL kamu ke kartu debit, bukan kartu kredit kamu. Dengan begitu kamu dapat menggunakan uang kamu sendiri dan terhindar dari bunga kartu kredit, dan terhindar dari godaan untuk hutang kembali.
baca juga : Keuntungan Bulk Payment Paper.id Untuk Pembayaran Bisnis
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024