Pengadaan barang atau jasa seringkali membutuhkan PO. Dokumen ini digunakan untuk mencatat barang-barang yang akan dibeli. Tentunya, hal ini menandakan perkembangan mengenai variasi kebutuhan atau permintaan dalam bisnis. Jika biasanya kita hanya memesan barang secara langsung via email atau telpon, kini, dokumen purchase order dibutuhkan.
PO atau purchase order merupakan dokumen bisnis yang sering digunakan. Biasanya, purchase order akan digunakan ketika perusahaan melakukan permintaan akan pengadaan barang atau jasa. Karena itu, dokumen ini bersifat penting.
Apa itu PO atau purchase order?
Purchase order adalah barang yang berisikan rincian dari barang atau jasa yang akan kita beli. Dokumen ini akan diberikan kepada pemasok. Nantinya, dokumen ini juga bisa berfungsi sebagai kontrak yang mengikat pihak pembeli dan pemasok terkait transaksi jual beli barang yang dilakukan.
Baca juga: Contoh purchase order dan apa sih perbedaannya dengan Invoice?
Apakah purchase order penting? Tentu saja sangat penting, karena dapat memberikan kejelasan terkait barang yang akan dibeli, jumlah barang, serta berapa budget yang akan dikeluarkan oleh sebuah perusahaan.
Biasanya, purchase order berisi:
- Nama pemesan/perusahaan
- Alamat pengiriman dan penagihan
- Tanggal pengiriman
- Nomor telepon
- Jumlah dan harga barang
- Nama produk
- Syarat dan ketentuan
- Metode pembayaran dan cara pengiriman.
Seberapa penting PO dalam bisnis?
Selain sebagai dokumen transaksi, dokumen purchase order juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya penipuan. Kok bisa? Dokumen PO akan mencatat nama-nama barang yang akan dibeli, jumlah barang serta budget yang harus disiapkan. Dengan begitu, hal ini akan menimbulkan transparansi antara kedua belah pihak yang dapat mencegah tindak korupsi.
Baca juga: Cara membuat purchase order di aplikasi
Bukan hanya itu saja lho. PO juga membantu kita dalam memeriksa barang-barang yang akan kita beli. Sebagai contoh, bisa saja barang yang kita beli, jumlahnya kurang atau barang yang dikirim tidak sesuai dengan catatan dokumen purchase order. Karena itu, kita bisa melakukan konfirmasi kepada pihak pemasok agar barang yang ada diganti sesuai dengan data purchase order.
Melihat fungsinya, setiap perusahaan perlu menerapkan sistem pengadaan barang yang sesuai dengan kaidah umum yang ada, termasuk menerapkan purchase order. Dengan begitu, pendataan barang bisa rapi dan mencegah tindak kejahatan yang dapat merugikan perusahaan.
Cara membuat PO
Membuat PO sangat gampang. Anda bisa melihat contohnya lewat gambar dibawah.
Gambar diatas berisikan rincian data yang diperlukan seperti identitas perusahaan yang membeli dan pemasok, barang yang dibeli, jumlah serta harganya, dan terakhir syarat dan ketentuan yang diperlukan. Jika Anda ingin lebih mudah, Anda bisa menggunakan Paper.id.
Paper.id memiliki fitur Purchase Order dan Sales Order yang dapat dibuat dengan mudah. Cukup masukkan data dan bisa dikirim via Email. Dengan begitu, data yang ada akan tercatat secara rapi dan tidak mudah hilang. Selain itu, perusahaan Anda akan terhindar dari tindak korupsi karena, PO atau SO tercatat secara otomatis di dashboard sehingga, Anda dan pihak perusahaan bisa melihatnya secara langsung. Yang paling penting lagi, fitur ini dapat Anda gunakan dengan Gratis! Buktikan sendiri dengan download aplikasi Paper.id lewat link dibawah ini!
- Kwitansi Pembelian Barang: Pengertian dan Contohnya - Desember 15, 2024
- Procurement: Definisi dan Jenisnya yang Wajib Dipahami Business Owner - Desember 6, 2024
- Promo Double Miles Untuk UNIVERSECARD Diperpanjang, Cek di Sini! - November 20, 2024