Kwitansi mungkin terlihat sederhana, tapi fungsinya sangat penting dalam dunia bisnis. Lewat selembar kwitansi, transaksi jadi lebih jelas, rapi, dan aman karena ada bukti tertulis yang sah.
Namun, apakah kamu tahu kalau jenis kwitansi itu beragam dan penggunaannya bisa berbeda-beda tergantung jenis transaksi?
Nah, biar tidak bingung dan bisa bikin kwitansi yang sesuai, yuk kenali 5 contoh kwitansi pembayaran yang paling sering digunakan oleh para pebisnis. Jangan sampai salah format, ya!
Komponen yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Kwitansi
Kwitansi juga punya beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Nomor kwitansi, digunakan sebagai identitas unik agar tidak tertukar dengan kwitansi lain. Biasanya menggunakan kombinasi huruf atau angka sesuai kebutuhan.
- Nama lengkap pihak yang terlibat, baik yang memberikan maupun menerima uang.
- Jumlah uang yang diterima atau diberikan, ditulis secara jelas.
- Tanggal transaksi sebagai bukti waktu terjadinya pembayaran.
- Keterangan transaksi, untuk menjelaskan tujuan atau alasan pembayaran.
- Tanda tangan dan nama pemberi, sebagai bukti bahwa transaksi dilakukan secara sah.
- Jika menggunakan stempel perusahaan, pastikan tanda tangan diletakkan di dekat stempel tersebut.
Itulah beberapa komponen penting yang perlu kamu perhatikan saat menulis kwitansi dengan benar.
Kendati demikian, biasanya, sebelum memberikan kwitansi sebagai bukti pembayaran, pemilik usaha akan mengirimkan invoice terlebih dulu ke pelanggan.
Sekarang kamu nggak perlu repot bikin invoice secara manual, karena semuanya bisa dilakukan lebih praktis lewat Paper.id.
Menariknya lagi, kamu juga bisa menerima dan mengirim pembayaran lewat berbagai metode, termasuk kartu kredit dan cicilan.
Tidak hanya itu, biaya transaksinya pun ringan, cuma 1,5% untuk kartu kredit dan GRATIS untuk metode pembayaran pakai virtual account *S&K berlaku. Semua fitur ini bisa kamu coba secara gratis, tinggal daftar lewat tombol di bawah!
Contoh Kwitansi yang Sering Digunakan
Berikut terdapat 5 contoh kwitansi yang bisa kamu gunakan:
1. Contoh kwitansi pembayaran

Salah satu jenis kwitansi yang paling sering digunakan dalam berbagai transaksi adalah kwitansi bukti pembayaran. Di dalamnya biasanya tercantum jumlah uang yang dibayarkan, tujuan pembayaran, serta identitas orang atau pihak yang menyerahkan dana. Kwitansi jenis ini sering dipakai saat melakukan transaksi jual beli barang atau produk.
2. Contoh kwitansi serah terima uang

Jenis kwitansi lain yang juga sering digunakan dalam transaksi adalah kwitansi serah terima uang. Kwitansi ini umum dipakai dalam proses penyerahan uang di berbagai tempat seperti perusahaan, instansi, lembaga, hingga toko. Di dalamnya tercantum informasi mengenai jumlah uang yang diberikan kepada pihak penerima.
3. Contoh kwitansi transaksi produk

Kwitansi yang sering digunakan dalam proses transaksi adalah kwitansi pembelian produk. Seperti namanya, kwitansi ini umumnya digunakan saat pembelian produk.
Kwitansi pembelian produk mencakup informasi mengenai jenis produk yang dibeli oleh konsumen atau pemberi dana, tipe produk, nomor seri produk, alamat konsumen, dan harga produk.
4. Contoh kwitansi cash receipt

Sesuai namanya, kwitansi cash receipt digunakan saat seseorang membeli suatu barang. Isinya mencakup informasi seperti nama dan jenis produk yang dibeli, tipe atau modelnya, nomor seri barang, alamat pembeli, serta total harga produk tersebut.
5. Contoh kwitansi transfer uang

Kwitansi transfer uang biasanya dipakai dalam transaksi perbankan. Bedanya dengan kwitansi lain, kwitansi ini mencantumkan nomor rekening penerima dana.
Waspadai Kasus Kwitansi Kosong
Kwitansi adalah dokumen penting dalam bisnis karena bisa digunakan sebagai bukti transaksi dan dimasukkan ke laporan keuangan. Tapi sayangnya, ada juga oknum yang menyalahgunakan kwitansi kosong untuk kepentingan tertentu, misalnya untuk proses balik nama kendaraan.
Yang lebih berbahaya, kwitansi kosong juga bisa digunakan untuk tindakan curang, seperti korupsi skala kecil. Biasanya, kwitansi sudah ditandatangani oleh pihak penjual, tapi belum diisi nominal atau detail lainnya.
Ini bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memalsukan jumlah transaksi dan mengambil keuntungan pribadi, lho.
Contohnya, perusahaan A menyuruh Tomy membeli 10 laptop dengan total harga Rp100 juta. Karena Tomy punya kwitansi kosong, ia bisa menulis jumlah harga yang lebih tinggi agar terlihat seolah-olah pengeluarannya lebih besar dari yang sebenarnya.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak mengenai kwitansi kosong ini, silahkan baca artikel di bawah.
Demikian beberapa contoh kwitansi pembayaran yang sering digunakan pebisnis, baik bisnis skala kecil maupun besar. Dengan memahami jenis-jenis kwitansi ini, kamu bisa memastikan setiap transaksi tercatat dengan rapi dan jelas. Tapi ingat, kelengkapan dokumen saja belum cukup jika tidak dibarengi dengan sistem pencatatan yang praktis dan efisien.
Nah, di sinilah Paper.id hadir sebagai solusi. Selain bisa membuat dan mengirim kwitansi digital, Paper.id juga membantu kamu menjaga alur transaksi tetap rapi dan terdokumentasi dengan baik. Semua proses bisa kamu jalankan dalam satu platform, mulai dari pencatatan, pembuatan invoice, pengiriman kwitansi, hingga penerimaan pembayaran.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, upgrade cara kerja bisnismu dan rasakan sendiri mudahnya mengelola transaksi dengan Paper.id sekarang!