Mengelola pengeluaran bisnis dengan efisien memang tidak mudah, apalagi jika kamu masih memonitor pengeluaran dengan cara manual yang tentu saja bisa menimbulkan risiko seperti pemborosan yang tidak disadari.

Namun, di era digital seperti sekarang, solusi seperti prepaid corporate card bisa memberikan kemudahan bagi kamu untuk menetapkan batas pengeluaran di awal, sehingga setiap transaksi menjadi lebih transparan dan terukur.

Lantas, apa sebenarnya prepaid corporate card, apa saja manfaatnya, jenis-jenisnya, bagaimana cara kerjanya, hingga apa perbedaannya dengan corporate card pada umumnya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Prepaid Corporate Card?

Prepaid corporate card adalah kartu prabayar yang dirancang khusus untuk kebutuhan bisnis yang mengharuskan kamu sebagai penggunanya untuk mengisi saldo terlebih dahulu sebelum digunakan.

Kartu prabayar korporat ini dikenal sebagai kartu pembayaran elektronik dalam bentuk e-money dan karakteristiknya sama dengan kartu debit. Jadi, kartu ini bisa menjadi alternatif pengganti uang tunai dengan fungsi yang lebih cerdas.

Baca Juga: Manfaat Atur Pengeluaran Bisnis Lebih Efektif dengan Corporate Card

Manfaat Prepaid Corporate Card

Berikut adalah beberapa manfaat prepaid corporate card, antara lain:

1. Kontrol pengeluaran lebih ketat

Dengan menetapkan saldo di awal, risiko pemborosan karena seperti transaksi di luar anggaran bisa dihindari. Pasalnya, setiap transaksi tercatat secara otomatis, sehingga pelacakan pengeluaran lebih transparan secara real-time.

2. Mengurangi risiko penyalahgunaan

Kerana berbasis prabayar, kartu ini hanya dapat digunakan ketika saldo tersedia, sehingga bisa mengurangi potensi penyalahgunaan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, baik oleh karyawan maupun pihak eksternal.

Menariknya, kartu ini juga biasanya dilengkapi dengan fitur pembatasan jenis transaksi atau merchant, sehingga pengguna hanya bisa melakukan pembayaran sesuai kebutuhan yang telah ditetapkan.

3. Administrasi menjadi lebih efisien

Tidak perlu lagi proses reimburse manual yang memakan waktu dan sering kali memerlukan verifikasi dokumen tambahan. Dengan kartu ini, pengeluaran langsung terpantau dan tercatat melalui sistem digital.

Hal tersebut mempersingkat proses administratif, mengurangi kebutuhan dokumentasi fisik, dan mempermudah pencatatan keuangan. Untuk itu, tim keuangan jadi bisa lebih fokus pada analisis data daripada hanya sekadar melakukan input manual.

Cara Kerja Prepaid Corporate Card

Secara sederhana, cara kerja prepaid corporate card adalah dengan cara isi saldo terlebih dahulu sebelum digunakan. Serupa dengan gift card, kartu ini hanya aktif sesuai jumlah saldo yang diisi. 

Jika prepaid corporate card diberikan kepada karyawan, kamu atau tim keuangan perusahaan perlu melakukan top-up sebelum transaksi. Di sisi lain, kartu ini tidak memiliki fitur cerukan, sehingga pengguna hanya bisa melakukan transaksi hingga saldo habis.

Saat saldo tersedia, kartu dapat digunakan seperti kartu debit atau kredit. Namun, jika saldo kosong, kartu tidak dapat dipakai kecuali diisi ulang. 

Penambahan atau isi ulang saldo bisa dilakukan baik secara online, lewat mesin ATM, maupun metode lainnya yang bisa digunakan untuk pembayaran seperti di POS, marketplace atau ATM seperti kartu pada umumnya.

Sebagai catatan tambahan, sebaran prepaid corporate card adalah berdasarkan izin dari Bank Indonesia (BI) yang dikeluarkan oleh pihak perbankan. 

Baca Juga: Persyaratan Mendapatkan Corporate Card, Apa Saja yang Harus Dipenuhi?

Perbedaan Prepaid Corporate Card dan Corporate Card pada Umumnya  

Berikut ini perbedaan antara prepaid corporate card dan corporate card pada umumnya berdasarkan beberapa poin:

1. Sumber saldo

Prepaid corporate card berbasis saldo prabayar, artinya kamu selaku pengguna harus melakukan top-up terlebih dahulu sebelum digunakan untuk melakukan transaksi, sedangkan corporate card menggunakan sistem kredit, sehingga kamu perlu membayarnya di kemudian hari.

2. Biaya yang dikenakan

Prepaid corporate card cenderung memiliki biaya yang lebih rendah karena tidak melibatkan bunga atau biaya tahunan. Sementara, corporate card, yang berbasis kredit, biasanya dikenakan bunga jika kredit tidak dibayar tepat waktu dan mungkin juga ada biaya tahunan.

3. Limit

Prepaid corporate card memiliki limit penggunaan sesuai dengan saldo yang kamu isi, artinya jika saldo yang kamu isi Rp 1 juta, berarti batasan jumlah transaksinya Rp 1 juta. Di sisi lain, corporate card biasanya memiliki limit kredit yang lebih tinggi, biasanya mulai dari Rp 10 – 100 juta.

Baca juga:

Demikian penjelasan mengenai prepaid corporate card, mulai dari pengertian, manfaat, cara kerja, hingga perbedaannya dengan corporate card pada umumnya. Pada akhirnya, kartu ini bisa dijadikan sebagai solusi untuk kamu yang ingin memiliki kontrol lebih terkait pengeluaran bisnis.

Namun, jika kamu sedang mencari cara untuk mengelola pengeluaran bisnis lebih efisien, hemat, dan mendukung cash flow bisnis agar tetap lancar, Paper Horizon Card bisa jadi pilihan tepat.

Kartu kredit korporat dari Paper.id ini menawarkan beberapa manfaat, antara lain:

  • Biaya transaksi 1,1% : Nikmati biaya terjangkau untuk setiap transaksi atau procurement bisnismu. 
  • Tambahan tempo hingga 60 hari: Membuat cash flow bisnis tetap sehat dengan perpanjangan tempo.
  • Cashback 0,5% ke online platform terpilih: Dapatkan cashback untuk pembayaran subscription seperti Google Ads, Meta Ads, Slack dan alat-alat lainnya untuk menunjang operasional bisnismu. 
  • Satu dashboard untuk memantau transaksi bisnis: Pantau transaksi dari setiap divisi dengan mudah. 

Bagaimana, menarik bukan? Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai Paper Horizon Card di bawah ini!

Nadiyah Rahmalia