Data dari Kingpin Market Research menemukan bahwa pasar corporate card secara global diperkirakan akan terus tumbuh dengan stabil, dengan proyeksi nilai pasar mencapai jutaan USD pada tahun 2029. Dari 2017 hingga 2023, pasar ini menunjukkan pertumbuhan transaksi yang signifikan dan diharapkan tetap meningkat.
Pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan penggunaan kartu korporat, baik pembayaran ke supplier, perjalanan bisnis, atau kebutuhan lainnya. Ke depannya, inovasi dalam fitur dan keamanan kartu korporat diperkirakan akan semakin menarik minat perusahaan. Kartu ini diharapkan tidak hanya memudahkan pengelolaan transaksi, tetapi juga meningkatkan perlindungan data dan mencegah penipuan.
Melihat potensinya, kartu korporat adalah alternatif pembayaran bisnis yang patut dipertimbangkan, terutama jika bisnismu berkembang dan menghadapi tantangan dalam mengelola anggaran di berbagai departemen. Namun, sebelum mengajukan kartu korporat, perusahaan harus memenuhi beberapa persyaratan. Simak penjelasannya berikut ini.
Persyaratan Kelayakan Perusahaan
Persyaratan pengajuan corporate card lebih ketat dibandingkan dengan kartu kredit pribadi dan bisnis. Akan tetapi, setiap penerbit corporate card memiliki persyaratan masing-masing, dengan beberapa aturan kelayakan perusahaan yang umumnya berlaku sebagai berikut:
1. Jenis bisnis suatu perusahaan
Corporate card ditujukan untuk korporasi. Oleh karena itu, persyaratan umum yang pertama dilihat adalah jenis bisnis suatu perusahaan, karena korporasi dianggap sebagai entitas hukum yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya, tidak seperti kepemilikan tunggal dan kemitraan di mana tanggung jawab bercampur dengan pemiliknya.
Jenis bisnis yang cenderung mendapatkan persetujuan lebih mudah adalah bisnis dengan stabilitas keuangan yang baik dan riwayat kredit yang positif. Bisnis juga harus terdaftar secara resmi atau diakui secara hukum. Beberapa contoh korporat berbadan hukum antara lain:
- PT (perseroan terbatas)
- Tbk (Perseroan terbatas, terbuka)
- Perusahaan perseroan (Persero)
- Koperasi
Baca Juga: Corporate Card: Definisi, Jenis, Cara Kerja & Manfaatnya
2. Ukuran perusahaan
Syarat corporate card biasanya bervariasi tergantung pada penyedia kartu dan kebijakan masing-masing bank, lembaga keuangan, atau layanan fintech. Namun, salah satu syarat yang sering menjadi pertimbangan adalah ukuran perusahaan.
Ukuran perusahaan bisa dilihat dari jumlah karyawan di mana perusahaan dengan jumlah karyawan yang lebih besar biasanya lebih mudah mendapatkan corporate card. Ini karena perusahaan dengan banyak karyawan dianggap lebih stabil dan memiliki kebutuhan operasional yang lebih besar, yang memerlukan pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Selain itu, banyak penyedia corporate card menetapkan syarat pendapatan minimum untuk perusahaan. Perusahaan dengan pendapatan yang lebih tinggi lebih mungkin memenuhi syarat, karena mereka dianggap lebih mampu untuk membayar tagihan kartu secara tepat waktu.
3. Tingkat aktivitas pengeluaran
Melansir American Express, penerbit kartu menentukan kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kartu korporat (corporate card) dengan salah satu aspek yang mereka pertimbangkan adalah tingkat aktivitas pengeluaran yang diharapkan (expected level of spending activity) dari perusahaan tersebut.
Penerbit kartu mungkin memperkirakan seberapa aktif perusahaan akan menggunakan kartu korporat berdasarkan jumlah kartu yang akan diberikan kepada karyawan atau eksekutif. Misalnya, beberapa penerbit kartu menetapkan bahwa minimal 15 kartu kredit harus didistribusikan kepada karyawan agar perusahaan memenuhi syarat.
Namun, ada juga penerbit kartu yang tidak menetapkan jumlah minimal tertentu. Cara lain yang mereka lakukan adalah dengan menetapkan kuota pengeluaran minimum yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
Baca Juga: Manfaat Corporate Card: Bantu Kontrol Pengeluaran Perusahaan!
4. Persyaratan dokumen perusahaan
Untuk memastikan perusahaan layak mendapatkan corporate card, penerbit kartu membutuhkan beberapa dokumen. Karena yang mengajukan adalah perusahaan, bukan pemilik atau eksekutifnya, semua dokumen yang diminta terkait dengan perusahaan itu sendiri. Beberapa dokumen yang diperlukan antara lain:
- Laporan keuangan tahunan yang diaudit, bisa 2 tahun kebelakang (full year) tergantung persyaratan dari penerbit.
- Dokumen tambahan, seperti laporan bank, pengembalian pajak, perjanjian pinjaman, atau sewa mungkin juga diminta sebagai cadangan.
- Mutasi Rekening 3 bulan terakhir.
- SK pendirian dan perubahan terakhir
- Akta perusahaan atau anggaran dasar perusahaan
- SIUP atau TDP perusahaan
- NPWP perusahaan
- KTP dan NPWP (semua pengurus dan pemegang saham)
- NIB
Persyaratan di atas bisa berbeda-beda, tergantung pada bank atau penerbit corporate card. Namun, beberapa penerbit mungkin mensyaratkan kualifikasi lain, termasuk:
- Perusahaan berusia minimal satu tahun.
- Alamat bisnis yang berbeda.
- Pejabat yang berwenang dari perusahaan sebagai kontak utama.
- Beberapa mungkin bahkan memerlukan referensi vendor atau supplier.
Pertimbangan Penggunaan Corporate Card
Corporate card kerap kali dilengkapi dengan rangkaian fitur yang lebih komprehensif, termasuk data yang lebih rinci pada setiap transaksi atau kontrol yang lebih ketat pada pengeluaran kartu. Sebelum mengajukan kartu korporat, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
1. Jenis dan besaran pengeluaran
Penerbit corporate card akan mempertimbangkan bagaimana perusahaan menggunakan kartu tersebut, seperti apakah pengeluaran lebih banyak untuk perjalanan bisnis, pembelian bahan baku, atau biaya operasional lainnya. Ini karena mereka menawarkan manfaat atau program yang berbeda berdasarkan jenis pengeluaran tersebut, seperti cashback untuk perjalanan bisnis atau diskon pembelian.
Penerbit juga akan memperkirakan berapa banyak uang yang akan dihabiskan oleh perusahaan setiap bulannya. Jika pengeluaran perusahaan jumlahnya besar, penerbit mungkin menawarkan program dengan batas kredit yang lebih tinggi atau fasilitas tambahan. Sebaliknya, jika pengeluaran diperkirakan rendah, perusahaan mungkin hanya memenuhi syarat untuk program tertentu.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Corporate Card: Panduan Lengkap & Tips
2. Jumlah pengguna kartu
Beberapa penerbit kartu korporat menetapkan syarat jumlah minimum karyawan yang harus menggunakan kartu tersebut untuk memastikan bahwa program kartu benar-benar memberikan manfaat bagi perusahaan. Beberapa penerbit bahkan mempertimbangkan distribusi kartu di antara eksekutif, manajer, atau karyawan lain yang memerlukan akses ke corporate card.
Selain itu, penerbit kartu mungkin menetapkan batas pengeluaran minimum yang harus dipenuhi perusahaan, baik secara keseluruhan maupun per pengguna, untuk memenuhi syarat atau mendapatkan manfaat dari program corporate card.
3. Kondisi keuangan perusahaan
Beberapa penerbit kartu akan meminta perusahaan untuk menyertakan dokumen-dokumen keuangan seperti laporan keuangan tahunan, pengembalian pajak, laporan kredit, dan referensi dari supplier. Dokumen-dokumen ini digunakan untuk menilai kesehatan finansial perusahaan.
Berdasarkan dokumen yang diserahkan, penerbit akan mengevaluasi apakah perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar tagihan kartu kredit tepat waktu. Peringkat kredit perusahaan juga menjadi indikator utama dalam proses penilaian ini, yang bisa mempengaruhi keputusan penerbit untuk memberikan kartu kredit atau justru menolak aplikasi.
Pengajuan persyaratan corporate card bisa lebih mudah dengan kartu kredit korporat dari Paper.id bernama Paper Corporate Card yang menawarkan kemudahan dalam pembayaran ke supplier, memisahkan pengeluaran pribadi dan bisnis, hingga solusi mendapatkan tambahan tempo 60 hari. Adapun benefit lain yang ditawarkan Paper Corporate Card sebagai berikut:
- Biaya transaksi: 1,1% dari nilai transaksi per-invoice.
- Tambahan tempo hingga 60 hari: Memaksimalkan cash flow bisnis dengan perpanjangan tempo hingga 60 hari.
- Bayar tagihan supplier lebih nyaman: Lakukan pembayaran dengan mudah dan efisien untuk transaksi bisnis.
Tunggu apalagi?
- Nikmati Promo Perjalanan Bisnis dan Hiburan Pakai Kartu Paper.id! - Oktober 31, 2024
- Cara Buat Kuitansi Online di Webapp dan Aplikasi Paper.id - Oktober 28, 2024
- Invoice Fraud: Pengertian, Contoh Kasus, & Cara Menghindari - Oktober 18, 2024