Apakah kamu mengetahui bahwa ERP memiliki bentuk open source atau kode program terbuka? ERP jenis ini tersedia secara bebas dan bisa dimodifikasi oleh siapa saja sesuai kebutuhan.

Jika dibandingkan dengan ERP komersial pada umumnya, ERP open source sangat fleksibel dan bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan perusahaan. Namun, fleksibilitas ini memerlukan keterlibatan dari tim IT yang kompeten untuk proses instalasi, penyesuaian, dan pemeliharaan sistem.

Lantas, mengapa perusahaan harus menggunakan open source ERP? Bagaimana cara kerjanya dan apa saja rekomendasi software open source ERP? Ketahui jawabannya pada penjelasan di bawah ini!

Apa Itu Open Source ERP?

Open Source Enterprise Resource Planning (ERP) adalah software yang mampu mengintegrasikan proses bisnis ke dalam satu dashboard dengan kode sumber yang terbuka dan dapat diakses secara bebas oleh pengguna.

Open source ERP berarti pengguna dapat melihat, mempelajari, mengubah, dan memodifikasi kode program sesuai kebutuhan mereka. Sistem ERP ini juga memungkinkan untuk para pengguna masuk ke dalam komunitas untuk berbagi informasi dan kustomisasi.

Open source ERP memungkinkan pengguna untuk mengembangkan sistem ini tanpa ada dukungan dari vendor. Karena itu, perusahaan membutuhkan orang dengan keahlian IT yang mumpuni dalam menerapkan sistem ERP open source ke operasional perusahaan.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Aplikasi & Software ERP Terbaik untuk Bisnis 2025

Perbandingan ERP Open Source dan ERP Komersial

Untuk lebih tahu mengenai perbedaan ERP open source dan ERP komersial, berikut adalah tabel perbandingannya:

AspekERP Open SourceERP Komersial 
BiayaUmumnya gratis. Hanya perlu biaya instalasi, hosting, atau pengembanganBerbayar (lisensi, langganan bulanan/tahunan) bisa mahal tergantung skala
KustomisasiSangat fleksibel, bisa disesuaikan karena source code tersediaTerbatas. Sejumlah ERP komersial membutuhkan biaya tambahan untuk kostumisasi
Dukungan TeknisTergantung komunitas, atau bayar ke pihak ketigaAda dukungan resmi dari vendor
Kemampuan Teknis yang DiperlukanTinggi. Butuh tim IT/developer untuk instalasi dan pengembanganLebih rendah dan user friendly. Vendor mungkin akan menawarkan training/support
KomunitasAktif. Banyak tutorial online dan dokumentasi terbukaKomunitas mungkin terbatas, tergantung vendor
SkalabilitasCukup baik, tapi butuh effort sendiri saat ingin ekspansiSangat scalable, dirancang untuk pertumbuhan perusahaan besar
Keamanan & UpdateTergantung tim internal yang mengelolaUpdate, patch keamanan, dan compliance dijamin oleh vendor

Mengapa Perlu Menggunakan Open Source ERP?

Ada sejumlah alasan besar suatu perusahaan lebih baik menggunakan open source ERP, yaitu:

1. Ingin ERP yang Fleksibel dan Mudah Disesuaikan

Tidak seperti ERP komersial yang fiturnya sudah ditentukan dan cenderung kaku, ERP open source dapat dimodifikasi secara penuh sesuai dengan kebutuhan perusahaan kamu. Perusahaan bisa menyesuaikan modul, fitur, hingga tampilan antar muka.

2. Kontrol Penuh atas Sistem dan Data

Dengan akses ke kode sumber, perusahaan memiliki kontrol sepenuhnya terhadap sistem dan data. Ini memungkinkan audit keamanan yang lebih transparan dan meminimalkan ketergantungan pada vendor tertentu.

3. Perusahaan Startup atau UKM dengan Budget Terbatas

ERP open source umumnya tersedia secara gratis tanpa biaya lisensi. Perusahaan hanya perlu mengalokasikan dana untuk implementasi, pelatihan, atau pengembangan sesuai kebutuhan.

4. Memiliki Tim IT Internal

Cukup sulit bagi orang awam melakukan install dan konfigurasi ERP open source. ERP jenis ini membutuhkan pemahaman teknis yang cukup mendalam, mulai dari proses instalasi, konfigurasi server, integrasi modul, hingga kustomisasi kode program.

Oleh sebab itu, keberadaan tim IT internal menjadi faktor penting dalam kesuksesan penerapan ERP open source. Tim ini tidak hanya bertugas untuk mengelola sistem, tetapi juga memastikan bahwa ERP dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang spesifik.

5. Komunitas Developer Aktif

Salah satu keunggulan ERP open source adalah adanya komunitas developer yang aktif. Komunitas ini menyediakan berbagai sumber daya seperti dokumentasi, forum diskusi, tutorial, hingga kontribusi kode dan plugin tambahan. 

Bagi pengguna dan pengembang, komunitas Ini dapat dijadikan tempat untuk diskusi pemecahan masalah teknis yang dihadapi.

Bagaimana Cara Kerja Open Source ERP?

Open source ERP bekerja dengan prinsip yang sama seperti ERP pada umumnya, yaitu mengintegrasikan berbagai proses bisnis ke dalam satu sistem terpadu. Bedanya sistem ini dapat diakses dan dimodifikasi secara bebas. 

Berikut alur cara kerjanya:

1. Instalasi Sistem

Pertama, sistem ERP diunduh terlebih dahulu dari repositori resmi (seperti: GitHub). Kemudian, diinstall pada server milik perusahan (bisa lokal atau cloud). 

Proses di atas biasanya dilakukan oleh tim IT internal atau konsultan bisnis karena melibatkan kode dan pengaturan server.

2. Konfigurasi dan Kustomisasi

Setelah instalasi, sistem dikonfigurasi sesuai kebutuhan bisnis. Tim IT nantinya akan memasangkan modul ERP yang ingin digunakan (misalnya: keuangan, penjualan, HR, inventaris, dll), kemudian mengatur user role, lalu menghubungkan ke sistem lain jika diperlukan.

3. Penggunaan Harian oleh Tim Perusahaan

Setelah siap, karyawan perusahaan menggunakan ERP open source melalui browser. Tim sales mencatat penjualan, tim gudang mengelola stok, tim keuangan mencatat transaksi, hingga tim HRD memasukkan data karyawan.

Semua data tersebut tersinkronisasi secara otomatis dan real time.  

4. Pelaporan dan Analisis

Segala data yang dimasukkan oleh karyawan dari berbagai divisi, langsung tersimpan dan ERP kemudian memproses semua data tersebut dengan mengelompokkan, menganalisis, dan menghitung metrik penting (seperti margin, cash flow, laba rugi, dll.) lalu ERP akan menyajikan laporan dalam berbagai format yang dibutuhkan.

5. Pemeliharaan 

Berbeda dengan ERP komersial yang biasanya menyediakan update otomatis dari vendor, ERP open source membutuhkan pengelolaan aktif oleh tim IT internal. Dalam proses pemeliharaan biasanya tim IT akan memonitoring performa sistem, backup data rutin, mengatur firewall, dan perbaikan bug.

Baca Juga: 5 Vendor ERP Terbaik untuk Perusahaan Indonesia di 2025

Rekomendasi Software Open Source ERP

Setelah mengetahui seluk beluk dari open source ERP, di bawah ini adalah rekomendasi software open source ERP terbaik yang bisa kamu implementasikan!

1. Odoo Community

Odoo Community Edition adalah versi gratis dari Odoo ERP yang menyediakan banyak fitur dan modul. Keunggulan dari ERP ini adalah sistem integrasi yang baik antar berbagai aplikasi Odoo dan antarmuka yang ramah oleh orang awam.

Open source ERP asal Belgia ini memiliki komunitas yang aktif. Ada banyak dokumentasi, forum, YouTube tutorial, dan plugin pihak ketiga yang bisa kamu akses.

2. ERPNExt

ERPNext adalah sistem ERP open source berbasis web yang dikembangkan oleh Frappe Technologies dari India. ERPNExt dirancang agar mudah digunakan, fleksibel, dan cocok untuk berbagai sektor industri karena modulnya yang lengkap.

3. Dolibarr

Dolibarr adalah software ERP dan CRM open source berbasis web yang dirancang untuk usaha kecil dan menengah, freelancer, serta organisasi non-profit. Dolibarr bisa diinstal dengan mudah, tidak sesulit Odoo Community ataupun ERPNext.

Jadi, setelah membaca artikel di atas apakah kamu berencana mengimplementasikan sistem ERP berbasis open source di perusahaan atau organisasi? Sistem keterbukaan ini akan membuat proses bisnis perusahaan jauh lebih efisien!

Bagi perusahaan yang ingin efisiensi maksimal, sudah waktunya untuk mentransformasikan proses keuangan bersama Paper.id Enterprise Solution. 

Dengan Paper.id, perusahaan bisa otomatisasi pembuatan dan pengiriman invoice, pengelolaan piutang, hingga membuat laporan keuangan real-time dan semua itu terintegrasi dengan sistem ERP perusahaan!

Artinya, jika ERP open source adalah “otak” dari sistem operasional bisnis, maka Paper.id bisa menjadi “jantung” keuangan digital perusahaan, keduanya saling melengkapi dengan baik.

Tertarik mencoba? Pelajari lebih lanjut tentang Paper.id Enterprise Solution di sini!

Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya. Saat ini menulis di Paper.id untuk memperkaya wawasan pemilik bisnis dan memajukan industri B2B seluruh Indonesia.
Nadiyah Rahmalia