Manfaat corporate card yang umumnya diketahui ialah membantu bisnis mengontrol pengeluaran perusahaan lebih teratur dan mudah dipantau. Riset dari Ramp menunjukkan bahwa 77% responden dari perusahaan yang menggunakan corporate card merasa lebih mampu mengontrol pengeluaran mereka sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

Tidak hanya membantu dalam mengontrol pengeluaran perusahaan, corporate card juga menawarkan pembayaran ke supplier atau merchant yang lebih fleksibel dan cepat. Lalu, apa saja manfaat lain dari corporate card? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Mengontrol Batas Pengeluaran Perusahaan

Dengan corporate card, kamu bisa mengontrol batas pengeluaran perusahaan. Mulai dari menetapkan batas anggaran hingga menentukan jenis pengeluaran yang diperbolehkan. Sehingga, ini membantu memastikan semua pengeluaran tetap sesuai dengan aturan internal perusahaan.

Contohnya, jika perusahaan kamu menetapkan batas maksimal transaksi sebesar Rp20.000.000 per individu untuk setiap perjalanan bisnis domestik per bulan, corporate card akan secara otomatis menolak transaksi yang melebihi jumlah tersebut. Selain itu, perusahaan juga bisa mengatur kartu kredit korporat agar hanya digunakan untuk transaksi dengan merchant atau supplier tertentu. 

Kamu bisa mengaturnya dengan bantuan bank atau penyedia layanan corporate card untuk menambahkan pengaturan atau batasan khusus. Dengan begitu, membantu mencegah penyalahgunaan kartu untuk penggunaan di luar batas maksimum transaksi.

Baca Juga: Waspada, Ini 3 Contoh Penyalahgunaan Corporate Card & Solusinya

2. Metode Pembayaran yang Cepat

Menurut studi Forbes, 51%  business owner menggunakan kartu kredit bisnis karena alasan kecepatan dan kemudahan dalam transaksi pembayaran. Grafiknya dapat ditunjukan pada gambar di bawah ini:

Data bisnis menggunakan corporate card
Source: Forbes Advisor

Walaupun lebih dari setengahnya menggunakan kartu kredit sebagai metode pembayaran tetapi 44% perusahaan  menggunakan kartu kredit untuk meningkatkan cash flow bisnis atau sebagai pembiayaan. Selain itu, 40% menggunakan kartu kredit untuk membangun kredit bisnis dan  31% menggunakan kartu kredit untuk mendapatkan rewards.

Sehingga, dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan kartu kredit bisnis bisa menjadi pilihan untuk membayar tagihan ke supplier atau merchant secara cepat dan meningkatkan cash flow. Terlebih, kamu juga bisa mendapatkan rewards yang ditawarkan. 

3. Memisahkan Pengeluaran Pribadi dan Bisnis

Dengan menggunakan corporate card, perusahaan menanggung semua biaya yang dikenakan. Artinya, setiap transaksi yang dilakukan dengan kartu tersebut menjadi tanggung jawab perusahaan, bukan individu seperti pemilik bisnis atau karyawan.

Memisahkan pengeluaran bisnis dan pribadi membuat manajemen pajak lebih efisien, karena pencatatan pengeluaran bisnis jadi lebih akurat. Ini juga mempermudah proses audit, berkat catatan transaksi yang terorganisir dengan baik.

Selain itu, beberapa corporate card menawarkan manfaat tambahan seperti cashback, poin rewards, atau diskon untuk pembelian tertentu. Misalnya, perusahaan bisa mendapatkan cashback 2% untuk semua pembelian bahan baku, yang membantu mengurangi biaya operasional.

Baca Juga: Pilihan Legit, Ini 5 Alasan Kenapa Pebisnis Perlu Pakai Virtual Credit Card

4. Adanya Fitur Persetujuan Transaksi

Corporate card menghadirkan fitur approval workflows yang memungkinkan transaksi dengan kartu perusahaan harus melewati proses persetujuan sebelum diproses. Ini memastikan bahwa semua pengeluaran harus mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang.

Adapun auto-freeze cards yang memungkinkan corporate card otomatis dibekukan jika ada aktivitas yang mencurigakan atau jika kartu digunakan di luar batasan yang telah ditetapkan. Ini membantu mencegah pengeluaran yang tidak sah dan meningkatkan keamanan.

5. Mempercepat Proses Rekonsiliasi

Dengan corporate card, setiap transaksi tercatat rinci, termasuk tanggal, jumlah, dan kategori pengeluaran. Banyak corporate card yang juga menyediakan laporan otomatis dan bisa diakses secara online. Laporan tersebut biasanya berisi detail transaksi yang sudah dikelompokkan menurut kategori, yang mempermudah proses rekonsiliasi dengan catatan internal keuangan perusahaan. 

Misalnya, jika sebuah perusahaan menggunakan corporate card untuk melakukan pembayaran, laporan yang dihasilkan akan otomatis mencantumkan detail transaksi, seperti tanggal, jumlah, dan kategori pengeluaran seperti perjalanan bisnis atau kebutuhan kantor. Data ini dapat diimpor langsung ke sistem akuntansi perusahaan, sehingga kamu tidak perlu entri data secara manual.

Baca Juga: Cara Menggunakan Virtual Credit Card (VCC), Cukup 5 Langkah!

6. Terintegrasi dengan Sistem ERP dan Akuntansi

Beberapa corporate card terintegrasi dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dan akuntansi, sehingga semua transaksi otomatis tercatat dalam satu platform. Integrasi ini mempermudah proses rekonsiliasi dan memastikan data pengeluaran selalu akurat, sehingga tim finance bisa mengelola anggaran dan membuat laporan keuangan dengan lebih efisien.

Seperti corporate card atau kartu kredit korporat dari Paper.id bernama Paper Corporate Card yang memudahkan proses rekonsiliasi, pembayaran ke supplier, hingga memisahkan pengeluaran pribadi dan bisnis. Adapun benefit yang ditawarkan Paper Corporate Card, sebagai berikut:

  • Biaya transaksi: 1,1% dari nilai transaksi per-invoice.
  • Tambahan tempo hingga 60 hari: Memaksimalkan cash flow bisnis dengan perpanjangan tempo hingga 60 hari.
  • Bayar tagihan supplier lebih nyaman: Lakukan pembayaran dengan mudah dan efisien untuk transaksi bisnis.

Tunggu apalagi?