Selama ini, tim finance identik dengan beban kerja yang monoton dan administratif. Mengelola ribuan dokumen dalam sebulan, mencatat ke dalam spreadsheet atau sistem, bahkan hingga menagih customer, ini sangat repetitif! 

Padahal, mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang keuangan perusahaan dan bisa memberikan masukan penting untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Sayangnya, menurut Deloitte, hanya 43% perusahaan yang melibatkan tim finance dalam perencanaan strategis dan pengambilan keputusan.

Dengan turut ambil bagian, tim finance bisa membantu perusahaan dalam mengambil keputusan penting yang menentukan arah masa depan perusahaan, mengoptimalkan penggunaan dana, dan meningkatkan daya saing dengan digitalisasi operasional. 

Baca Juga: Tumbuhkan Bisnis Hingga 20% dengan Supplier Portal: Belajar dari 3 Bisnis Multinasional

Modern Finance: Jadi Tolok Ukur Pengambilan Keputusan Bisnis

Sudah seharusnya, manager atau tim finance mulai melakukan perombakan secara menyeluruh. Dimana, digitalisasi perlu diberlakukan untuk membenahi 3 poin berikut: 

FaktorSebelum Sesudah
Operasional KeuanganPengelolaan keuangan bisnis masih dilakukan via Ms. Excel.Data tidak transparan dan cenderung bisa diubah oleh siapa saja.Pengelolaan lebih dinamis, tidak perlu input rumus seperti MS excel, & data transparan. 
Kolaborasi Antar DepartemenProses approval & pengecekan dokumen cenderung memakan waktu berhari-hari. Proses approval lebih mudah,tiap orang bisa langsung approval dalam 1 tempat. 
Forecasting Keuntungan Forecasting keuntungan secara manual sulit karena membutuhkan waktu dan usaha yang besar untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data dari berbagai sumber. Dengan teknologi artificial intelligence (AI), forecasting membantu analisa mana produk yang paling laku, keuntungan yang didapatkan dan jumlah piutang lebih cepat. 

Ketiga faktor di atas berhubungan dengan proses end-to-end dari pengelolaan keuangan. Dengan melibatkan banyak orang, proses ini cenderung memakan waktu lama. Solusi terbaru hadir lewat buyer portal untuk membantu pengelolaan piutang bisnis. 

Seiring waktu, perusahaan yang menggunakan buyer portal dapat meningkatkan keuntungan sebesar 1% hingga 3% per tahun. 
(Boston Consulting Group)

Salah satu perusahaan yang telah meningkatkan efektivitasnya adalah J&T Cargo, simak kisahnya berikut ini.

J&T Cargo Kelola Ribuan Invoice Dari Hitungan Hari Jadi Menit

Banyak perusahaan besar yang sudah merasakan manfaat dari penggunaan buyer portal. Salah satunya, J&T Cargo, perusahaan logistik terbesar di Indonesia, mengelola sekitar 5000 invoice per bulan yang datang dari berbagai buyer. Proses yang dulunya manual, meliputi pembuatan invoice dengan Excel dan pengiriman yang memakan waktu, kini telah disederhanakan melalui digitalisasi.

Digitalisasi ini memungkinkan proses yang lebih cepat dan efektif, ribuan invoice dapat dibuat & terkirim hanya dalam hitungan menit dan ditempel e-meterai langsung. Baik J&T maupun mitranya bisa mengecek apakah invoice sudah terkirim dan terbayar tanpa harus follow up

Selain itu, proses rekonsiliasi yang biasanya membutuhkan waktu 15 menit per invoice, kini hanya memerlukan 1-2 menit. Transformasi ini hadir berkat Buyer Portal dari Paper.id. 

Baca Juga: Bagaimana J&T Cargo Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan & Pembayaran Invoice Dengan Paper.id?

Optimalkan Bisnismu Dengan Paper.id

Buyer portal hadir sebagai solusi untuk memaksimalkan proses pengelolaan keuangan. Dari hulu ke hilir, semua proses dapat di-cover dengan baik. 

Ribet harus pindah-pindah platform? Jangan khawatir, buyer portal dari Paper.id bisa dikoneksikan dengan sistem ERP yang kamu gunakan! Atau bisa digunakan langsung, bebas pilih! 

Tertarik untuk ingin tahu lebih lanjut, tentang bagaimana Paper.id bisa membantu bisnismu? Hubungi kami dengan klik tombol di bawah!

Daniel Nugraha