Mengelola bisnis jasa tak kalah rumitnya dibanding bisnis yang melibatkan barang berwujud nyata. Pada kesempatan ini, Paperstory membawakan cerita dari Agave Hall (PT Meraki Kreatif Lestari) yang dinaungi Arum Project, bisnis event & venue management yang telah berdiri sejak 2022.
Agave Hall telah membuktikan kemudahan yang dirasakan bisnisnya sejak menggunakan Paper.id, membuat Agave Hall jadi jauh lebih efisien dalam menjalankan usahanya.
Konsep Unik Agave Hall, Venue Wedding dengan Nuansa Pernikahan Cocok untuk Para Gen-Z
Agave Hall berlokasi di Alam Sutera, Tangerang Selatan. Lokasi yang strategis sebagai kota
modern yang berkembang dalam menyasar target para pasangan mileniall dan gen-Z.
Dengan konsep yang cukup unik, yaitu menawarkan wedding hall dan outdoor area yang berbeda dari
venue kebanyakan. Konsep ini cocok untuk tren generasi milenial hingga gen-z yang menginginkan
pernikahan yang unik dan menarik. Bertema bespoke wedding , Agave Hall memiliki konsep Youthful,
Dynamic, Nature Friendly, and Edgy.
Agave Hall menyediakan lokasi pernikahan yang unik, sehingga generasi muda dapat
mewujudkan dream wedding-nya sesuai dengan kreativitas-nya sendiri. Selain itu buat para
kaum milenial dan gen-Z yang bingung menentukan arah tujuan pernikahannya, mereka dapat
berkonsultasi dengan wedding consultant internal.
Kalvin Ananda, Managing Director dari Arum Project menyebutkan, saat ini sudah ada 3 venue
yang dikelola bisnisnya ini. Sejak 2022, layanan Agave Hall telah jadi pilihan banyak pasangan.
Baca Juga: Waroeng Teh Kotjok: Ubah Proses Penagihan Berbelit Menjadi Elit dengan Paper.id
Alur Dokumen Tidak Efisien, Transaksi dan Proses Bisnis yang Lambat
Karena merupakan bisnis jasa event & venue management yang nominal pembayarannya tidak
kecil, klien Agave Hall membayar dengan 3 kali termin. Setiap klien mempunyai waktu pembayaran yang berbeda-beda.
Nah, karena Agave Hall mengelola begitu banyak invoice setiap harinya, memantau status setiap pembayaran dari masing-masing klien jadi salah satu tantangan utama yang harus dihadapi.
“Sulit untuk melacak invoice satu per satu, apakah pembayaran sudah dilakukan atau belum,
sudah terlambat atau belum, sudah pembayaran ke berapa, dan lainnya,” ujar Kalvin.
Selain itu, sebelumnya opsi pembayaran hanya terbatas pada Bank Transfer. Agave Hall tidak
bisa menyediakan opsi pembayaran seperti melalui kartu kredit.
Yang juga kurang efisien adalah komunikasi antara tim Agave Hall dengan klien ketika terjadi
pembayaran. Sebelum menggunakan Paper.id, Tim Sales dan finance perlu meyamakan data secara manual yang menghabiskan banyak waktu.
Sebagai gambaran, misalnya seorang klien sudah setuju untuk menggunakan jasa Agave Hall sebagai venue wedding-nya. Lalu, tim sales Agave Hall harus mengonfirmasi detail pembayaran kepada tim finance untuk dibuatkan invoice.
Setelah invoice dibuat dengan Microsoft Excel oleh tim finance, tim sales harus mengirimkannya kepada klien. Saat pembayaran sudah selesai, tim sales akan mengabarkan tim finance agar transaksi tersebut dikonfirmasi masuk atau tidak.
Hal ini terjadi berulang kali apalagi jika klien membayar dengan termin seperti dijelaskan di awal. Tentu saja, ini sangat menghabiskan banyak waktu, bukan?
Paper.id Wujudkan Sistem Bisnis yang Lebih Efisien
Kalvin mengenal Paper.id sejak tahun 2023 dari klien, tepat saat ia merasa resah dengan permasalahan invoicing dan pembayaran yang rumit tersebut. Pada waktu itu, ia mencari platform invoicing saja. Namun, ternyata Paper.id memberikan solusi yang lebih lengkap dari itu.
“Ternyata manfaatnya banyak sekali,” kata Kalvin. “Dengan Paper.id, klien jadi merasa sangat aman karena menerima invoice dan bukti pembayaran secara real time. Pembayaran jadi transparan, dan terdapat banyak opsi sehingga klien lebih senang.”
Baca Juga: Kisah Sukses PT. ERDEHA MULTI NIAGA: Dari Modal Terbatas Ke Revenue Naik Kelas
Suatu kasus unik, salah satu klien Agave Hall mampu menyelesaikan pembayaran dengan Amex, yakni kartu kredit internasional, lho. “Paper.id membantu Agave Hall meyakinkan klien dengan menawarkan convenience dan legitimacy yang jelas, sehingga kemungkinan deal dengan klien jadi lebih tinggi dibanding dulu.”
Kalvin pun menggarisbawahi produktivitas tim yang meningkat, khususnya terkait komunikasi
kurang efektif dari tim finance dan sales yang diceritakan tadi.
Sekarang, tim sales dan finance bisa masing-masing tinggal memantau status pembayaran invoice dari platform Paper.id tanpa harus kontak satu sama lain dan menghabiskan waktu untuk komunikasi ini saja.
Sekarang, tim finance bisa tinggal memantau status pembayaran invoice dari platform Paper.id
tanpa harus kontak tim sales dan menghabiskan waktu untuk komunikasi.
Perlu digarisbawahi, tim finance Agave Hall dikelola oleh tim kecil saja, lho. Dengan Paper.id,
produktivitasnya jadi jauh meningkat. Masing-masing tim jadi dapat fokus pada tugas intinya
masing-masing, khususnya sales.
Menurut Kalvin, tim sales kini bisa berfokus untuk berjualan dengan lebih optimal, sehingga mampu mendapatkan lebih banyak klien dibanding sebelumnya. “One less worry, one less job, more efficiency,” pungkasnya.
Sebagai penutup, Kalvin pun menyampaikan harapannya untuk bisa terus bekerja sama dengan Paper.id, mendukung satu sama lain agar terus sama-sama berkembang.
Punya bisnis juga dan ingin lebih efisien dalam mengelolanya seperti Agave Hall? Yuk, segera daftarkan bisnismu ke Paper.id.
Fitur-fitur invoicing dan pembayaran digital bisa kamu coba secara gratis tanpa harus berlangganan terlebih dahulu. Klik tombol di bawah ini, ya!
- Definisi General Supplier, Jenis-Jenisnya, Tugas Utama, dan Manfaat Bekerja Sama - Desember 13, 2024
- Pajak untuk Bisnis Online, Seperti Apa? - Desember 12, 2024
- Paper.id: 2025 Momentum Benahi Operasionalisasi Bisnis Melalui Transformasi Digital di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Global - Desember 12, 2024