Sebagai pebisnis, kamu pasti menyadari bahwa mengurus bisnis tuh memang tidak mudah. Banyak banget hal-hal rumit yang harus dikerjakan, seperti mengurus transaksi bisnis, bayar invoice ke supplier, dan tagih pembayaran dari buyer.

Lika-liku bisnis ini juga dirasakan oleh Rius Vernandes, influencer sekaligus bos dari bisnis kuliner bernama Sec Bowl. Secara singkatnya, Sec Bowl ini usaha kuliner yang mengusung tema rice bowl atau makanan di dalam mangkuk yang mengusung tema Asian Food dengan Salted Egg. 

Berhasil membawa Sec Bowl ke puncak kesuksesannya seperti sekarang, Rius Vernandes sudah banyak belajar dan menemukan cara efektif untuk jalankan bisnisnya dengan teknologi digital, lho. 

Seperti apa perjalanannya hingga bisa sampai seperti sekarang? Yuk, simak kisahnya!

Awal Mula Rius Vernandes Merajut Karir di Bisnis F&B

Pengalamannya Belajar di Negara Tetangga

Sebelum sukses dengan bisnisnya, sewaktu kecil Rius Vernandes ternyata sering nonton acara masak di televisi seperti MasterChef Amerika dan Australia. Kebetulan juga cita-citanya sejak kecil adalah ingin mempunyai restoran atau bisnis Food & Beverage, lho.

Karena semakin tertarik, dia menetapkan untuk masuk ke industri F&B dengan belajar masak dengan sekolah Culinary Arts di Le Cordon Bleu di Sydney, Australia selama 1,5 tahun.

Namun, sebelum kuliah di Sydney, ternyata dia juga pernah menempuh pendidikan di Singapura selama 3,5 tahun. Di sana, dia mengenal Salted Egg Chicken yang menjadi tren saat itu. Makanan tersebut ternyata banyak disukai oleh orang-orang Indonesia yang tinggal di sana.

Setelah kuliahnya selesai, dia mulai memikirkan untuk mencoba membentuk bisnis dengan fokus di Salted Egg Chicken ke Indonesia. Apalagi, pada saat itu belum banyak brand yang mengusung makanan tersebut.

Fakta lainnya, ternyata Rius juga pernah lho jadi waiter di restoran cepat saji di Sydney, Australia. Nggak cuma itu, dia juga pernah jadi asistennya Chef Arnold. Nah, pengalaman-pengalaman keren itu yang membantu dia memulai karirnya di dunia F&B.

Baca juga: Ingin Punya PAPERCARD? Cek Cara Mudah untuk Memilikinya

Dari Shiok Hingga Sec Bowl

Pada saat Rius Vernandes memulai bisnis Sec Bowl pada tahun 2015, awalnya Sec Bowl diberi nama Shiok sesuai dengan ungkapan kagum atau persetujuan yang sering diungkapkan oleh orang Singapura.

Namun, karena Rius merasa Shiok terlalu identik dengan Singapura, nama bisnis miliknya diganti menjadi Sec Bowl (Sec: Salted Egg Chicken). Harapannya, nama ini lebih dekat dengan konsumen Indonesia. 

Memanfaatkan Paper.id

Semakin banyak supplier dan cabang yang beredar serta terlibat dalam kebutuhan produksi Sec Bowl, semakin banyak juga tugas Rius untuk mengurusnya. Itulah kenapa dia harus memutar otak memikirkan bagaimana caranya membuat bisnisnya jadi lebih efisien tanpa ribet.

Selain pengalamannya yang begitu banyak, ternyata Rius Vernandes ini adalah salah satu user setia Paper.id lho. Dia sering memanfaatkan fitur PaperPay Out untuk transaksi bisnis, termasuk bayar invoice dari supplier untuk kebutuhan Sec Bowl.

Buat kamu yang belum tahu, PaperPay Out ini salah satu fitur Paper.id untuk memudahkan pengguna melakukan pembayaran invoice ke supplier lewat berbagai metode, seperti Kartu Kredit, E-Wallet, Transfer Bank, dan sebagainya.

Dengan pembayaran invoice dengan kartu kredit di Paper.id, membuat tempo Rius ke supplier jadi lebih panjang. Selain itu, kalau dulu dia biasanya bergantung pada spending atau pengeluaran bersifat konsumtif agar dapat point & miles yang banyak. Sekarang, dia bisa manfaatkan pada pengeluaran yang bersifat produktif dari spending usaha, seperti bayar tagihan supplier pakai kartu kredit di Paper.id.

Begini Cara Rius Vernandes Dapat PAPERCARD dengan Mudah untuk Bisnis Sec Bowl

Di balik kesuksesannya seperti sekarang, ada banyak kisah bagaimana Rius Vernandes hingga akhirnya mendapatkan PAPERCARD dari Paper.id. Pertama, dia memang sudah lama terdaftar dan menjadi pengguna aktif di Paper.id, terhitung sejak awal tahun 2022 kemarin.

Tidak hanya itu, selama setahun lebih ini, Rius sering melakukan transaksi untuk kebutuhan bisnisnya secara rutin. Selain membayar kebutuhan Sec Bowl kepada supplier, dia juga sering membuat invoice untuk customer hingga melakukan komunikasi via PaperChain dengan mitra bisnisnya untuk proses penolakan atau persetujuan invoice sebelum melakukan pembayaran.

Terlebih juga, ternyata Rius sering kali melakukan pembayaran kepada supplier menggunakan kartu kredit hampir di tiap transaksi yang dilakukan ke PT/CV hingga usaha perorangan yang tervalidasi. Di mana di Paper.id ini, dia bisa melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit pada supplier yang tidak memiliki EDC atau opsi pembayaran kartu kredit.

Keikutsertaan Rius yang turut merekomendasikan Paper.id pun juga menjadi salah satu bentuk kedekatan Rius dengan Paper.id serta aktif dalam mengikuti berbagai acara yang diadakan untuk selalu mencoba inisiatif baru di Paper.id.

Dengan begitulah, akhirnya Rius Vernandes mendapatkan PAPERCARD yang bisa digunakan juga untuk kebutuhan bisnisnya yang membantu Rius dalam memaksimalkan tempo pembayaran hingga 55 hari hanya dengan kartu ini & memperoleh manfaat tambahan dengan koleksi GarudaMiles di kartu kredit bisnis seperti PAPERCARD yang saat ini jadi yang pertama dan satu-satunya menggabungkan manfaat yang dirasakan untuk bisnis sekaligus untuk pemiliknya.

Baca juga: Mengenal PAPERCARD, Kartu Kredit Bisnis yang Memudahkan Transaksi Kamu

Itu dia, cara cerdas Rius Vernandes mengelola bisnisnya, Sec Bowl. Intinya sih, selain pengalaman-pengalamannya keren, ia juga sangat cerdas karena bisa memanfaatkan perkembangan zaman dengan memakai Paper.id.

Gimana, kamu jadi tertarik juga nggak nih pakai PAPERCARD? Yuk, ajuin PAPERCARD sekarang juga, terus coba kamu rasakan deh kemudahan dalam melakukan transaksi bisnis sekaligus berbagai keuntungan eksklusif secara personal. Cukup menjadi pengguna aktif Paper.id selama 3 bulan, kamu bisa jadi eligible untuk mengajukan kepemilikan kartu kredit bisnis yang banyak manfaat ini. Kapan lagi, coba?

Daftar PAPERCARD
Muhamad Dika Wahyudi
Latest posts by Muhamad Dika Wahyudi (see all)