Sebagai pemilik bisnis, kamu tentu tidak asing dengan istilah omset. Omset adalah salah satu indikator paling mendasar yang menentukan seberapa sukses aktivitas penjualan dalam bisnis kamu. Tidak hanya sekedar angka, omset merupakan ukuran vital yang dapat memberikan gambaran jelas tentang performa dan kesehatan keuangan perusahaanmu. Namun, memahami dan memonitor omset secara efektif sangat penting untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan strategis.
Baca juga : Kapan Profit Bisnis Harus Dialokasikan untuk Investasi?
Pengertian Omset Bisnis
Secara umum, omset bisnis adalah total pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk atau jasa dalam jangka waktu tertentu, seperti harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Ini adalah angka penjualan kotor sebelum dikurangi berbagai biaya seperti produksi, operasional, dan lainnya. Karena itu, omset sering juga disebut sebagai pendapatan kotor. Semakin besar omset yang kamu dapatkan, semakin besar potensi keuntungan yang bisa dihasilkan—tetapi ingat, omset bukanlah keuntungan bersih.
Sebagai pemilik usaha, fokus utama tentu bukan hanya sekadar meningkatkan omset, tapi juga bagaimana mengelola dan mengoptimalkan margin profit di balik angka tersebut.
3 Alasan Mengapa Omset Penting untuk Bisnis Kamu
1. Mengukur Performa Bisnis
Omset bisa menjadi indikator langsung apakah produk atau jasa yang kamu tawarkan diserap pasar dengan baik. Dengan memantau tren omset, kamu bisa mengevaluasi strategi penjualan yang sudah berjalan dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Omset yang meningkat dapat menunjukkan bahwa bisnis kamu berada di jalur yang benar, sedangkan omset yang stagnan atau menurun bisa menjadi sinyal bahwa perlu ada perbaikan.
2. Membantu Perencanaan Keuangan
Dengan mengetahui omset secara berkala, kamu bisa lebih mudah merencanakan pengeluaran dan pengelolaan kas. Misalnya, jika omset cenderung tinggi di periode tertentu, kamu bisa merencanakan stok lebih banyak atau mengalokasikan anggaran untuk promosi tambahan guna memaksimalkan keuntungan.
3. Menyusun Laporan Laba Rugi yang Akurat
Memahami omset sangat membantu dalam menyusun laporan keuangan, khususnya laporan laba rugi. Dengan data omset yang jelas, kamu bisa menghitung margin keuntungan secara lebih tepat, termasuk memahami kapan dan di mana kamu harus memangkas biaya atau meningkatkan efisiensi operasional.
Perbedaan Omset vs Profit
Sebagai pebisnis, sangat penting memahami perbedaan antara omset dan profit. Meski keduanya sering terdengar mirip, namun memiliki fungsi yang berbeda dalam konteks finansial perusahaan.
Kategori | Omset | Profit |
Pembukuan | Bisa disebut dengan pendapatan kotor | Bisa disebut sebagai pendapatan bersih |
Cara Hitung | Dihitung sebelum dikurangi dengan biaya produksi dan biaya operasional lainnya. | Memperhitungkan biaya lain seperti pajak, bunga pinjaman, dan amortisasi. |
Periode Perhitungan | Tidak memperhitungkan biaya lain seperti pajak, bunga pinjaman, dan amortisasi. | Profit dapat dihitung dalam periode tertentu seperti bulanan, kuartalan, atau tahunan. |
Jika omset menunjukkan seberapa besar penjualan yang terjadi dalam periode tertentu, profit mengungkapkan seberapa efektif bisnis dalam mengubah omset tersebut menjadi keuntungan. Dengan kata lain, besar kecilnya omset tidak selalu berarti besar keuntungan, tergantung pada bagaimana kamu mengelola biaya.
Cara Menghitung Omset dan Profit dengan Mudah
Menghitung omset sangat sederhana. Kamu hanya perlu mengalikan jumlah produk atau jasa yang terjual dengan harga jual masing-masing.
1. Rumus Omset:
Omset = Harga Jual x Kuantitas Produk Terjual
Contoh, jika kamu menjual 5.000 unit produk dengan harga Rp15.000 per unit, omset yang diperoleh adalah:
5.000 x Rp15.000 = Rp75.000.000
Sementara itu, menghitung profit memerlukan langkah tambahan, yaitu mengurangi total biaya produksi dari omset tersebut.
2. Rumus Profit:
Profit = Omset – Total Biaya Produksi
Jika biaya produksi untuk produk di atas mencapai Rp30.000.000, maka laba bersih yang kamu dapatkan adalah:
Rp75.000.000 – Rp30.000.000 = Rp45.000.000
Baca juga : Bukan Hanya Omzet, Ini Faktor yang Bisa Menentukan Kesuksesan Bisnismu!
Memaksimalkan Omset dan Profit dengan Paper.id
Sebagai pemilik bisnis, memantau omset dan profit secara manual dapat menyita banyak waktu dan berisiko terjadi kesalahan. Oleh karena itu, beralih ke software akuntansi dan manajemen bisnis berbasis digital adalah langkah cerdas. Salah satu solusi yang bisa kamu andalkan adalah Paper.id, platform yang memudahkan kamu mengelola invoice dan pengelolaan keuangan lainnya secara real-time.
Dengan Paper.id, kamu bisa:
- Membuat dan mengirim invoice secara instan.
- Mengelola pembayaran digital yang terintegrasi.
- Melacak omset dan profit dengan lebih cepat dan akurat.
Dengan fitur-fitur ini, kamu bisa lebih fokus pada pengembangan strategi bisnis tanpa harus khawatir kehilangan detail penting dalam pelaporan keuangan. Paper.id akan membantumu memastikan setiap transaksi tercatat dengan baik, sehingga kamu bisa membuat keputusan berbasis data yang lebih tepat.
- Kwitansi Pembelian Barang: Pengertian dan Contohnya - Desember 15, 2024
- Procurement: Definisi dan Jenisnya yang Wajib Dipahami Business Owner - Desember 6, 2024
- Promo Double Miles Untuk UNIVERSECARD Diperpanjang, Cek di Sini! - November 20, 2024