Sebagai pelaku bisnis, apakah kamu sering merasa sulit memenuhi tagihan pembayaran yang mendadak muncul di tengah bulan? Jika iya, mungkin kartu kredit bisa menjadi solusi yang tepat.
Namun, sebelum memutuskan untuk membuat kartu kredit, ada baiknya kamu pertimbangkan risiko dan konsekuensi yang mungkin terjadi. Tidak sedikit bisnis yang terjebak dalam lingkaran hutang akibat penggunaan kartu kredit yang tidak bijak.
Oleh karena itu, berikut pembahasan mengenai pembuatan kartu kredit, target pasar paling potensi, serta jadi untung atau buntung jika memiliki kartu kredit bagi bisnis. Simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: Apa Itu Kartu Kredit? Bagaimana Cara Menggunakannya ?
Membuat Kartu Kredit
Kartu kredit merupakan sebuah alat pembayaran sah berbentuk kartu plastik yang bisa digunakan untuk belanja apapun, termasuk kebutuhan bisnis. Seperti namanya, kartu kredit dibayar secara kredit (hutang) yang mana biasanya dibayar pada akhir periode.
Membuat kartu kredit tidak bisa seenaknya karena ada batasan-batasan yang harus diketahui, salah satunya adalah limit penggunaan uang tergantung dari penghasilan yang kamu dapatkan perbulannya sebagai pemilik bisnis.
Salah satu contohnya, Citibank. Bank asal Amerika Serikat itu hanya memperbolehkan untuk membuat kartu kredit apabila nasabahnya telah berusia 21 tahun dan mempunyai pendapatan sekitar 60 juta rupiah/ tahun atau minimal 5 juta rupiah/bulan.
Lain halnya dengan Citibank, Bank BCA memiliki aturan sedikit mudah. Sebab, kamu sebagai pelaku bisnis hanya dengan memerlukan bukti penghasilan minimal 3 juta rupiah/bulan untuk membuka kartu kredit.
Baca juga: Bagaimana Kartu Kredit Mempermudah Proses Pembayaran Bisnis?
Target Pasar Paling Potensial
Sebagai pelaku bisnis, kamu adalah salah satu target pasar potensial untuk menggunakan kartu kredit. Pasalnya, kartu tersebut memberikan kamu kemudahan dan fleksibilitas dalam mengelola keuangan bisnis, terutama dalam hal pembayaran dan pengeluaran.
Terlebih, menurut data yang dirilis oleh Bank Indonesia pada September 2021, transaksi penggunaan kartu kredit oleh pebisnis pada Agustus 2021 mencapai Rp 9,77 triliun atau sekitar 16,94% dari total transaksi kartu kredit.
Selain kemudahan dan fleksibilitas dalam mengelola keuangan bisnis, fitur dan manfaat tambahan yang ditawarkan oleh kartu kredit seperti cashback, reward point, asuransi perjalanan, dan akses ke airport lounge juga dapat menjadi daya tarik tambahan bagi pebisnis.
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh J.D. Power pada tahun 2020, pebisnis menempati posisi tertinggi dalam hal kepuasan pengguna kartu kredit yang didasarkan pada fitur dan manfaat tambahan yang ditawarkan. Jadi, apakah kamu mulai tertarik membuat kartu kredit?
Kartu Kredit Bikin Bisnis Untung Atau Buntung?
Beragam pernyataan di masyarakat yang menganggap bahwa kartu kredit sebagai kartu hutang, karena kamu wajib membayar tagihannya setiap di akhir periode. Namun, apakah benar kartu kredit seburuk itu bagi bisnis?
Perlu pertimbangan yang matang sebelum membuat kartu kredit bisnis. Apakah kamu mampu mengelola keuangan, menahan diri dari membeli barang mahal, serta bisa menghemat pengeluaran tanpa melebihi limit?
Sebenarnya, tidak ada salahnya memakai kartu kredit untuk bisnis karena kini banyak bank yang menawarkan berbagai macam keuntungan. Terlebih, saat ini beberapa kartu kredit menawarkan fasilitas cicilan dengan bunga yang rendah atau bahkan sampai 0%.
Selain itu, dengan menggunakan kartu kredit, kamu bisa memantau pengeluaran dengan lebih mudah dan akurat, karena setiap transaksi dicatat secara elektronik. Jadi, apakah kamu mulai berpikiran untuk membuat kartu kredit saat ini?
Baca juga: Pro dan Kontra Penggunaan Kartu Kredit dalam Transaksi B2B
Yuk, manfaatkan kartu kredit untuk membayar tagihan bisnis di PAPERCARD. PAPERCARD merupakan kartu kredit pertama di Indonesia yang menggabungkan manfaat bisnis dan personal, lho.
Bagaimana tidak? dengan PAPERCARD, kamu akan mendapatkan tambahan tempo pembayaran hingga 55 hari. Selain itu, kamu juga berkesempatan memiliki keuntungan 12 Garudamiles setiap transaksi kelipatan Rp100.000 (Rp8.333/miles).
Tidak hanya itu, biaya transaksi di Paper.id juga lebih rendah, hanya sebesar 1,4%. Biaya ini dihitung dari 1,5% biaya transaksi dikurangi cashback yang akan kamu dapatkan sebesar 0,1% untuk setiap transaksi dengan nominal kelipatan Rp100.000 di Paper.id.
Selain itu, semua transaksi yang menggunakan PAPERCARD akan secara otomatis tercatat di Paper.id, termasuk pengeluaran personal maupun kebutuhan bisnis. Hal ini memungkinkan kamu untuk memantau cash flow bisnis dengan lebih baik.
Terakhir, kamu juga bisa menikmati berbagai diskon menarik dari berbagai merchant yang bekerja sama dengan Bank BRI dan Visa untuk kebutuhan bisnis, seperti diskon untuk pembelian bahan baku, peralatan kantor, dan layanan digital.
Sangat menarik, bukan? Segera dapatkan PAPERCARD sekarang dengan mendaftarkan bisnis kamu terlebih dahulu di Paper.id. Klik tombol di bawah ini untuk mulai proses pendaftaran!
Oh ya kalau kamu ingin tahu bagaimana cara bayar supplier dengan kartu kredit, kamu bisa merasakan experiencenya disini lho!
Klik tombol di bawah untuk melanjutkan demo produk ini
- Main Game di Telegram, Hiburan Ringan dengan Banyak Bonus - Desember 21, 2024
- Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Pajak: Pengertian, Fungsi, Hingga Cara Cek Kodenya - Desember 19, 2024
- Usaha Seperti Apa yang Kena Pajak? Berikut Kategorinya! - Desember 19, 2024