Apa sih sebenarnya perbedaan antara cash flow dan free cash flow? Dalam dunia keuangan dan bisnis, kedua konsep ini seringkali dianggap sama. 

Meskipun keduanya berhubungan erat dengan aliran uang dalam suatu perusahaan, tetapi mereka memiliki fokus dan penggunaan yang berbeda. Cash flow atau arus kas memberikan gambaran umum tentang aliran kas secara keseluruhan.

Sementara free cash flow lebih spesifik dalam mengevaluasi sisa aliran kas yang bisa digunakan untuk tujuan investasi. Untuk memahami perbedaan keduanya dan pentingnya, baca penjelasan lengkap di bawah ini.

Apa Saja Perbedaan Cash Flow dan Free Cash Flow

Perbedaan utama cash flow dan free cash flow terletak pada cash flow mencakup semua aliran uang masuk dan keluar, sedangkan free cash flow adalah kas yang tersisa setelah memperhitungkan pengeluaran modal. Berikut penjelasannya pada tabel di bawah ini.

PerbedaanCash FlowFree Cash Flow
DefinisiArus masuk dan keluar uang tunai dari suatu bisnis atau investasi selama periode waktu tertentu.Arus kas yang tersedia bagi perusahaan setelah memperhitungkan belanja modal.
TujuanMemahami seberapa banyak uang bersih yang masuk ke dalam bisnis.Menilai kemampuan bisnis dalam menghasilkan uang tunai yang bebas digunakan setelah memenuhi semua kewajiban operasional dan investasi.
FokusMemperhitungkan semua bentuk uang tunai, termasuk uang tunai dari aktivitas operasional bisnis, investasi, dan pembiayaan.Hanya memperhitungkan uang tunai dari aktivitas operasional bisnis dan mengurangi belanja modal.
Hasil perhitunganCash flow bisa positif atau negatif. Cash flow positif berarti uang masuk lebih banyak dari uang keluar, sedangkan cash flow negatif berarti uang keluar lebih banyak dari uang masuk.Selalu positif atau nol, karena hanya mencakup uang tunai yang tersedia untuk diinvestasikan kembali atau didistribusikan kepada pemegang saham.
PenggunaanEvaluasi kesehatan finansial jangka pendek perusahaan.Menilai kemampuan perusahaan untuk membiayai ekspansi atau memenuhi kewajiban lainnya.
Tabel perbedaan arus kas dan arus kas bebas

Baca Juga: Kenapa Kamu Butuh Proyeksi Cash Flow? Ini 5 Alasannya!

Studi Kasus dari Exxon Mobil

Melansir Investopedia, studi kasus dari konsep arus kas dan arus kas bebas bisa dilihat dari laporan arus kas triwulanan untuk Exxon Mobil Corporation (XOM) pada kuartal pertama tahun 2018 lalu. Berikut laporan arus kasnya:

Studi kasus cash flow dan free cash flow
Source: Investopedia

1. Cash flow Exxon Mobil

Exxon memiliki arus kas sebesar $4,125 miliar atau Rp671,65 triliun (1 USD = 16.282,50 IDR) untuk kuartal tersebut yang ditunjukkan pada tabel berwarna hijau di bagian bawah laporan. Total arus kas mencakup jumlah bersih debit dan kredit untuk aktivitas kas, seperti operasional, investasi, dan pendanaan yang ditunjukkan pada laporan. 

Baca Juga: Cash Flow yang Sehat dan Tidak, Dinilai dari Mana?

2. Free cash flow Exxon Mobil

Exxon memiliki arus kas operasional sebesar $8,519 miliar (Rp138,730 triliun) dan berinvestasi $3,349 miliar (Rp54,529 triliun) pada properti dan peralatan baru, seperti ditunjukkan dalam tabel berwarna biru. Pembelian ini merupakan pengeluaran tunai. Dengan demikian, arus kas bebas Exxon adalah $5,17 miliar, yang diperoleh dari pengurangan arus kas operasional dengan investasi.

Berkaca dari Exxon Mobil, agar arus kas bisnismu tetap lancar, pastikan membayar tagihan tepat waktu. Dengan Paper.id, kamu bisa mengelola tagihan atau invoice, baik untuk membayar ke supplier maupun membuat invoice digital secara otomatis yang dilengkapi e-materai, sehingga terjamin keabsahannya. 

Kamu juga bisa membayar tagihan ke supplier dengan berbagai metode pembayaran, mulai dari virtual account, Tokopedia, Shopee, Blibli QRIS, hingga e-wallet. Adapun, pembayaran dengan kartu kredit untuk mendapatkan opsi tambahan tempo pembayaran.

Atau mau tahu lancar atau tidaknya arus kas bisnismu, gunakan kalkulator keuangan dari Paper.id untuk memantau semuanya. Cukup klik tombol di sini dan masukkan data yang dibutuhkan ke dalam kalkulator keuangan online.