Selaku supplier, penting untuk memahami proses pengemasan atau packing hingga jenis makanan yang ingin dikirim. Jenis makanan yang mudah rusak antara lain buah-buahan, sayur-sayuran, makanan yang dimasak, dan masih banyak lainnya.
Menurut Inaproduct dari Linkedin, pandemi COVID-19 beberapa tahun kemarin telah membatasi pergerakan masyarakat dan membuat transaksi jual beli online meningkat sekitar 26%, termasuk pembelian kebutuhan sehari-hari, seperti buah dan sayur.
Lantas, bagaimana sih cara packing untuk supplier buah dan sayur agar tetap segar sampai tujuan ketika dikirim? Berikut beberapa tips packing untuk supplier buah dan sayur agar kesegarannya tetap terjaga selama pengiriman, diantaranya:
Baca juga: 6 Tips Jitu Memilih Supplier Bisnis Restoran Agar Bahan Makanan Tetap Segar!
Memeriksa Kualitas Sebelum Dikirim
Agar konsumen tidak kecewa dengan produk kamu, pastikan untuk memeriksa kualitas buah dan sayuran saat pertama kali menerimanya dari kebun. Buah dan sayur yang berkualitas bagus memiliki warna yang cerah dan tidak layu. Jika kamu menemukan buah atau sayuran busuk, segera keluarkan sebelum yang lainnya ikut terkontaminasi.
Stok Barang Sesuai Permintaan
Agar buah dan sayuran kamu tidak busuk selama penyimpanan, maka penting bagi kamu untuk mengecek tingkat permintaan pasar. Dengan menimbun sesuai permintaan pasar, maka risiko buah dan sayuran mengalami busuk selama masa penyimpanan akan berkurang.
Kondisi Penyimpanan
Pastikan suhu ruangan tidak lebih dari 25 derajat celcius selama 1-2 hari pengiriman untuk mencegah sayuran dan buah menjadi layu. Salah satunya dengan menempatkannya di wadah styrofoam atau wadah bambu yang lebih ramah lingkungan. Tambahkan juga kemasan ice gel yang dapat digunakan kembali untuk pengiriman antar kota agar buah dan sayuran tidak rusak.
Gunakan Kemasan yang Tepat
Ilustrasi Kemasan Buah dan Sayur Agar Tetap Segar (Photos by Freepik)
Saat melakukan packing buah dan sayuran, pastikan bahwa kemasan yang digunakan tidak membuat berembun. Sebab, kelembaban pada kemasan dapat menjadi faktor utama penurunan kualitas buah dan sayur.
Untuk mencegahnya, berikut langkah-langkah mengemas buah dan sayur ketika akan dikirim agar tetap segar, diantaranya:
- Kemas sayuran dan buah dalam plastik tertutup
- Letakkan selotip di setiap sisi untuk menjaga suhu dan keamanan saat menggunakan kotak
- Pisahkan buah dan sayur segar sesuai jenisnya, misalnya sawi di satu plastik dan bayam di plastik lainnya
- Kotak kayu sangat cocok untuk pengiriman buah keras seperti jeruk atau apel
- Gunakan wadah plastik untuk buah kecil dan rapuh seperti stroberi
- Busa lembut dapat ditambahkan saat mengemas buah dan sayuran yang rapuh dan mudah “memar” seperti buah persik atau terong
- Tambahkan plastik ekstra untuk menjaga suhu tetap dingin
- Jangan gunakan kertas koran untuk membungkus sayur atau buah karena dapat membuatnya lebih lembab.
Baca juga: 7 Cara Ampuh Untuk Mendapatkan Supplier Toko Online Terpercaya
Beri Sirkulasi Udara
Buah dan sayur masih “bernafas” setelah dipanen. Makanan segar ini masih menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida bahkan saat dikemas. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan “ruang bernafas” bagi produk-produk tersebut. Misalnya, apel dapat menyerap bau disekitarnya, maka pisahkan dari makanan lain agar tetap segar.
Cari Tahu Ketahanan Buah dan Sayur
Selaku supplier, kamu sebaiknya cari tahu berapa lama buah dan sayur bisa bertahan dalam kemasan selama proses pengiriman. Sebagai acuan, berikut umur simpan masing-masing jenis buah dan sayur dalam kemasan:
Berlaku sekitar 7 hari atau lebih di rak:
- Bawang merah
- Bawah putih
- Kentang
- Wortel
- Kubis
- Seledri
Berlangsung dalam kemasan selama sekitar 2-4 hari:
- Jeruk
- Brokoli
- Alpukat
- Paprika
- Persik
- Bayam
- Tomat
- Semangka
Berlangsung dalam pengemasan untuk pengiriman sekitar 1-2 hari:
- Melon
- Timun
- Stroberi
- Pisang
- Jagung
- Kacang polong
- Anggur
- Selada
- Timun
- Gunakan Jasa Pengiriman Cepat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, saat mengirim buah dan sayur perlu memperhatikan waktu. Pastikan kemasan yang digunakan aman dan menjaga kesegaran produk.
Biasanya makanan segar yang disimpan dalam kotak styrofoam atau plastik kedap udara bisa bertahan 24-36 jam. Maka dari itu, selalu gunakan pilihan jasa pengiriman tercepat, terutama jika ingin mengirim ke luar kota.
Baca juga: Tips Ampuh Untuk Negosiasi Pembayaran Bisnis Dengan Supplier
Kunci Menjaga Kesegaran Buah dan Sayur untuk Pengiriman
Kunci Menjaga Kesegaran Buah dan Sayur untuk Pengiriman (Photos by Freepik)
Kunci untuk menjaga kesegaran buah dan sayur adalah dengan menjaga agar kemasan tetap awet selama pengiriman dan suhu penyimpanan tetap stabil. Jika memungkinkan, pilihlah jasa pengiriman yang bisa mengirimkan paket kamu dalam waktu satu hingga dua hari.
Sebaiknya juga sertakan cara menyimpan produk agar konsumen bisa menerapkannya saat paket tiba. Konsumen yang puas dengan pembelian produk tersebut tentunya akan menguntungkan bisnis kamu.
Nah, sekarang sudah paham kan mengenai tips packing buah dan sayur agar tetap segar sampai tujuan? Jangan lupa kunjungi terus Paper.id dan nikmati berbagai opsi yang tersedia dengan GRATIS, sehingga customer kamu bisa bayar dengan opsi yang diinginkan.
Apalagi, ada metode kartu kredit yang bisa membuat kamu mendapatkan tambahan tempo pembayaran. Nah, coba kemudahannya lewat demo produk di bawah!
Klik tombol di bawah untuk melanjutkan demo produk ini
Yuk, pakai sekarang dengan klik di sini.
- 10 Manfaat SEO yang Wajib Diketahui oleh Pemilik Usaha Kecil - Desember 23, 2024
- Main Game di Telegram, Hiburan Ringan dengan Banyak Bonus - Desember 21, 2024
- Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Pajak: Pengertian, Fungsi, Hingga Cara Cek Kodenya - Desember 19, 2024