Belasan hingga puluhan ecommerce bisa kamu temukan di internet. Tetapi, kamu semua harus setuju jika Amazon merupakan yang terbaik diantara mereka semua. Sebab, fakta menunjukkan jika mereka satu-satunya perusahaan dengan valuasi 1 triliun dollar.
Di tahun 2015 lalu, Amazon bahkan berhasil menaikkan valuasi mereka mencapai 100 miliar dollar (10 kali lipat) dari tiga tahun sebelumnya. Itu artinya, pada tahun 2013, mereka hanyalah perusahaan yang bernilai 10 miliar dollar.
Pertanyaan mulai bermunculan. Bagaimana cara Amazon bisa mencapai kesuksesan dalam waktu yang cukup singkat? Di bawah ini, Paper.id akan menjelaskan kepada kamu strategi pemasaran Amazon yang bisa diterapkan dalam bisnismu!
1. Strategi Pemasaran Amazon: FOMO
Kelangkaan sebuah produk merupakan salah satu trik terbaik untuk menarik pelanggan. Jika kamu suka berbelanja di Amazon, kamu pasti sadar jika mereka menerapkan ‘kelangkaan’ dengan cara yang unik, yaitu membatasi produk yang dibuat.
Dengan kata lain, Amazon menggunakan trik limitasi atau pembatasan produk di setiap katalog online yang mereka miliki. Sebagai contohnya, kamu bisa lihat gambar di atas. Di dalam gambar tersebut, mereka menuliskan ‘only 1 left in stock – order soon’.
Tinggal sisa satu. Trik tersebut sangat ampuh untuk membuat orang membeli produk tanpa harus berpikir panjang. Dalam psikologi marketing, pelanggan pasti akan langsung membayarnya karena mereka takut akan FOMO (Fear Missing Out).
Banyak orang yang cenderung takut ketinggalan sesuatu yang hype. Jadi, mereka lebih baik untuk mengeluarkan uang lebih banyak ketimbang tidak merasakannya sama sekali.
Jika kamu punya toko online, strategi pemasaran Amazon satu ini wajib kamu gunakan ya.
Baca Juga: Fear, Uncertainty and Doubt (FUD): Ketika Rasa Takut Menjadi Senjata Marketing
2. Free Shipping
Mahalnya ongkos kirim selalu menjadi faktor utama kenapa pelanggan gagal membeli produk. Bayangkan, kamu beli baju polos 25 ribu namun dikirim ke Papua. Jika hal itu terjadi, pastinya ongkir akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga produk yang kamu beli.
Amazon punya cara untuk mengatasi hal tersebut. Cara yang mereka gunakan ada dua, yakni dengan memberikan ongkos kirim gratis dan juga Amazon Prime. Apa perbedaan keduanya? Mari kita bahas satu persatu.
Opsi pertama adalah ongkos kirim gratis. Amazon membebaskan biaya kirim kepada semua pembeli yang melakukan pembelian produk di atas 25 dollar. Tidak ada batasan wilayah dan juga jarak. Namun ada satu masalah, estimasi kedatangan produk mencapai 8 hari.
Opsi kedua adalah Amazon Prime. Jika kamu enggan untuk menunggu lama sebuah barang, kamu bisa berlangganan Amazon Prime seharga 99 dollar setiap tahunnya. Biaya itu akan menutupi ongkos kirim selama satu tahun penuh dan estimasi kedatangan produk kurang dari 3 hari.
Bahkan dalam beberapa wilayah, kedatangan sebuah produk menggunakan Amazon Prime bisa terjadi hanya dalam waktu 2 jam. Perusahaan milik Jeff Bezos tersebut juga selalu meningkatkan layanan pengiriman. Terbaru, mereka mengirimkan barang melalui drone.
3. Perbandingan Produk
Sebagian besar pelanggan tidak langsung membeli produk ketika mereka masuk ke dalam ecommerce ataupun marketplace. Yang mereka lakukan pertama kali adalah membandingkan dua atau lebih dari tiga produk, berdasarkan harga, kualitas dan merknya.
Smartphone menjadi produk yang paling sering dijadikan perbandingan. Untuk mempermudah hal tersebut, Amazon membuat sebuah fitur yang bisa membandingkan beberapa produk sekaligus. Sebab, Amazon mengerti bagaimana sulitnya untuk membandingkan produk.
Dengan fitur ini, Amazon juga bisa berhasil membuat sebagian pelanggan langsung membeli produk padahal pada awalnya mereka hanya ingin membandingkan beberapa merk saja.
Baca Juga: Cara Starbucks Raih Hati Pelanggan Menggunakan 3 Trik Psikologi Marketing Ini
4. Interaktif Customer Service
Strategi pemasaran Amazon yang selanjutnya adalah customer service pribadi. Biasanya, jika kamu ada masalah dengan penggunaan ecommerce, kamu bisa melapor via FAQ, forum dll. Sayangnya, respon sangat lama dikarenakan ada banyak sekali pengguna yang pasti memanfaatkan fitur tersebut.
Amazon membuat sebuah terobosan. Untuk pelanggan-pelanggan mereka, Amazon membuat fitur bernama ‘Mayday’. Jadi, apabila ada pelanggan yang menekan fitur tersebut, maka mereka akan terhubung secara live video dengan CS dari Amazon.
Menurut Jeff Bezos, fitur Mayday ini seperti melihat ada seseorang yang berada di sampingmu dan memberikan instruksi secara lebih mudah dan riil.
5. Email Marketing
Strategi pemasaran Amazon yang terakhir dan perlu kamu ikuti adalah penggunaan Email Marketing. Banyak pembeli di Amazon yang tidak jadi membeli padahal mereka sudah sampai ke dalam tahap transaksi. Disinilah, email marketing dari Amazon akan beraksi.
Apabila pengguna telah mendaftarkan diri sebagai salah satu pelanggan di Amazon, mereka akan mendapatkan email marketing yang berisikan tentang produk tertentu. Produk yang dikirimkan berdasarkan minat mereka atau produk yang hampir dibeli sebelumnya.
Dengan trik marketing ini, Amazon menginginkan jika pelanggan mereka kemudian membeli produk tersebut dan menutupnya sebagai sebuah penjualan.
Faktanya, Amazon berhasil membuat 28,3% dari total seluruh email marketing menjadi penjualan. Hal ini tentunya membuat mereka semakin yakin jika cara ini berhasil meningkatkan pendapatan mereka.
Itu dia beberapa strategi marketing Amazon yang bisa kamu terapkan dalam bisnismu. Untuk menerapkan itu semua, kamu butuh membuat website agar pelanggan bisa mengetahui semua keberadaan produk kamu.
Mengatur website membutuhkan waktu yang lama sehingga kamu mungkin akan melupakan pengelolaan bisnis. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kamu bisa menggunakan Paper.id agar semua proses bisnis kamu, mulai dari invoicing, pencatatan hingga pembayaran menjadi lebih instan dan mudah.
Klik disini buat daftar gratis!
- Promo Double Miles Untuk UNIVERSECARD Diperpanjang, Cek di Sini! - November 20, 2024
- Terbatas! Promo Spesial Tokopedia, Bayar Invoice Double Untungnya! - November 16, 2024
- Product Update: Langsung Konversi Invoice dari Accurate ke Paper.id, Kelola Dokumen Makin Lancar! - Oktober 28, 2024