Dalam memasarkan produk yang dimiliki, sebuah perusahaan tergantung pada banyak faktor seperti perilaku konsumen. Dengan begitu, mereka bisa tahu akan kebutuhan konsumen dan menjadikannya data untuk membantu mereka dalam memasarkan produk mereka.
Perilaku setiap konsumen berbeda-beda dan disesuaikan dengan perusahaannya baik itu B2C dan B2B. Kali ini, kita akan membahas perilaku konsumen yang terjadi pada B2B. Karena Business to Business, pola sikap yang ada berbeda jauh dengan perusahaan B2C. Hal ini mempengaruhi pola pemasaran dan produksi perusahaan.
Baca juga: Cara mengatur keuangan jasa dengan benar
Karakter perusahaan B2B dan perilaku konsumen
Perilaku konsumen pada perusahaan B2B dipengaruhi oleh karakteristiknya. Jika B2C berfokus pada pelanggan, maka B2B lebih berfokus kepada perusahaan yang menjadi klien mereka. Jika B2C menjual barang pada konsumen akhir maka, B2B menual barang kepada perusahaan lain yang fungsinya bisa beragam mulai dari bahan baku untuk produksi, untuk dijual ulang dan manfaat lainnya.
Karena itu, perusahaan akan berhubungan langsung dengna perusahaan lainnya untuk menjual produknya. Di Indonesia, pola penjualan B2B masih berdasarkan koneksi atau hubungan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, perusahaan A bergerak di bidang souvenir dan perusahaan B sedang membutuhkan souvenir untuk sebuah acara. Kebetulan, karyawan perusahaan A punya saudara yang bekerja di perusahaan B sehingga, perusahaan B akan langsung memesan produk souvenir ke perusahaan A dengan mudah.
Meski berdasarkan koneksi, pola penjualan B2B juga bisa berdasarkan kemampuan perusahaan dalam pemasaran. Dengan pemasaran yang bagus, mereka bisa mendapatkan konsumen dalam jumlah yang banyak. Untuk itu, mereka perlu menerapkan strategi pemasaran yang unik dan mengena kepada banyak orang.
Baca juga: Tips meningkatkan omzet untuk perusahaan B2B
Cara menerapkan strategi pemasaran yang ampuh
Dalam B2B, strategi pemasaran yang diterapkan sedikit berbeda dari B2C. Ada 2 jenis strategi yang diterapkan, strategi offline dan online. Untuk strategi offline, ada 2 cara yang bisa dilakukan, mengikuti event-event yang berhubungan dengan perusahaan dan mengadakan event atau seminar untuk penyuluhan produk atau pengenalan produk yang dimiliki.
Biasanya, cara yang pertama paling banyak diikuti oleh perusahaan karena, aksesnya mudah dan harganya tidak terlalu mahal. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan koneksi dari perusahaan lainnya agar, mendapatkan informasi dan dapat mengenalkan produk mereka ke perusahaan lain.
Untuk medium online, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Pada umumnya, medium social media masih menjadi medium yang ampuh untuk pemasaran seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan Linkedin. Linkedin juga kerap menjadi gerbang untuk mengenalkan produk dan mendapatkan koneksi dari perusahaan lain.
Kamu bisa meng-upgrade akun Linkedin kamu menjadi akun Premium untuk menjangkau lebih banyak orang terutama direktur-direktur dari perusahaan lain karena, mereka biasanya menggunakan akun Linkedin Premium.
Selain itu, kamu bisa menggunakan Facebook untuk keperluan iklan. Keunggulan yang dimiliki Facebook adalah, kamu bisa memasang iklan sesuai dengan target yang kamu inginkan. Facebook membebaskan user untuk membuat iklan sesuai dengan tempat tinggal, dan hal lainnya yang berkaitan sehingga, hal ini membuat kamu bisa menargetkan iklan sesuai dengan keinginan yang kamu inginkan.
Buatlah konten yang menarik dan memuat poin-poin terkait keunggulan produk yang kamu miliki. Dengan begitu, kamu bisa menarik konsumen dengan mudah lewat penjelasan secara langsung terkait keunggulan yang dimiliki.
Seperti software invoice yang dimiliki oleh Paper.id. Paper.id membantu para pelaku bisnis dalam mengelola keuangan mereka mulai dari sistem penagihan dengan invoice yang mudah, laporan keuangan otomatis, dan fitur pembayaran secara digital.
Laporan keuangan jadi rapi, urusan penagihan jadi lancar dan kamu tidak akan pusing lagi dalam mengurus keuangan perusahaan kamu! Download segera aplikasi Paper.id dan atur semuanya dengan smartphone kamu GRATIS lewat link dibawah!
- Kwitansi Pembelian Barang: Pengertian dan Contohnya - Desember 15, 2024
- Procurement: Definisi dan Jenisnya yang Wajib Dipahami Business Owner - Desember 6, 2024
- Promo Double Miles Untuk UNIVERSECARD Diperpanjang, Cek di Sini! - November 20, 2024