Metode Pencatatan Persediaan– Apakah produk menjadi komponen penting bagi perusahaan? Jika spesifik mengatakan perusahaan dagang, mungkin jawaban tersebut berubah menjadi YA. Kenapa? karena perusahaan dagang merupakan bisnis yang membutuhkan produk fisik untuk dijual.
Tanpa mengelola persediaan secara benar, perusahaan dagang tidak akan bisa bertahan. Sebab apabila stok yang tertera tidak sesuai dengan produk fisik di gudang, hal itu akan menjadi masalah besar bagi profit sebuah bisnis ke depannya.
Untuk melakukan pengelolaan tersebut, dibutuhkan metode pencatatan persediaan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing jenis. Setidaknya, terdapat dua metode yang paling sering digunakan yaitu metode perpetual dan metode periodik. Apa saja itu?
Metode Periodik
Dalam metode periodik (periodic inventory system), pencatatan stok hanya dilakukan sekali yakni pada saat tutup buku di akhir periode. Misalnya, bisnis yang kamu jalankan tutup buku setiap 6 bulan sekali, itu berarti pencatatan -baik itu pemasukkan ataupun pengeluaran- dilakukan hanya sekali.
Umumnya, metode ini dilakukan oleh produk-produk yang harga jualnya relatif rendah namun mudah terjual kepada pelanggan. Dengan kata lain, hal ini akan menghemat waktu dan juga mengurangi tenaga sebab penghitungannya dilakukan hanya sesekali.
Namun di sisi lain, metode periodik juga memiliki kelemahan yakni ketersediaan produk yang ada di dalam gudang menjadi tidak akurat. Sebab bisa saja ada produk yang rusak ataupun expired karena tidak direkap secara berkala.
Metode Perpetual
Berbanding terbalik dari metode yang pertama, metode perpetual (perpetual inventory system) merupakan sebuah metode pencatatan persediaan yang mengharuskan sang pemilik untuk merekap seluruh transaksi apabila ada yang masuk dan keluar.
Dengan kata lain, setiap ada transaksi dengan pelanggan ataupun supplier, sang pemilik harus sekaligus membuat laporan. Keuntungannya adalah laporan memang terbuat secara akurat sebab tidak ada satupun yang tertinggal karena pencatatan yang terus menerus.
Namun di sisi lain, hal ini tentunya sangat memberatkan bagi pemilik sebab mereka harus mencatat setiap transaksi di setiap waktu. Bisa saja karena hal ini, pencatatan menjadi tidak akurat karena kurangnya ketelitian ketika mencatat.
Itulah kenapa, peran software akuntansi sangat penting dalam sebuah bisnis. Sebab, rekapan bisa dibuat secara otomatis ketika ada transaksi terjadi dengan pelanggan maupun supplier. Jika kamu ingin mendapatkan software akuntansi gratis, klik link ini.
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024