Dalam bisnis perdagangan internasional, letter of credit merupakan sebuah unsur yang penting. Berikut Manfaat dari Letter of Credit.
Baca Juga: Letter of Credit, Unsur Penting dalam Ekspor dan Impor
Apa itu Letter of Credit?
Secara umum, Letter of Credit adalah instrumen utang yang menghubungkan importir dan eksportir. Melalui surat ini, importir berusaha memproses pembayaran yang ditujukan kepada eksportir setelah memenuhi semua persyaratan dalam L/C.
Manfaat & Keuntungan Letter of Credit
Manfaat & Keuntungan letter of credit bagi eksportir dan importir, diantaranya sebagai berikut:
1. Keamanan Pembayaran dan Menghindari Risiko.
Sekalipun eksportir tidak mengenal importir, L/C dapat menjadi jaminan bagi eksportir bahwa bank akan membayar tagihan sesuai ketentuan.
2. Menghindari Risiko Pembatasan Transfer Valuta Asing
Bank devisa di negara pengimpor sudah mengetahui pembatasan transfer devisa dan dapat membuka letter of credit jika importir memenuhi semua peraturan pemerintah.
Selain itu bank memiliki mata uang asing yang disiapkan untuk setiap piutang berdasarkan letter of credit. Dengan cara ini, eksportir terhindar dari risiko gagal bayar yang mungkin terjadi.
3. Dokumen Bisa Segera Diserahkan
Saat Anda mengirimkan barang, bank penasihat dapat segera menegosiasikan L/C dengan eksportir. Sehingga tidak perlu menunggu pembayaran atau kiriman uang dari importir.
Sebaliknya, jika tidak ada letter of credit, eksportir tidak mungkin bisa bernegosiasi. Setelah itu, ia harus menunggu kiriman uang atau transfer dana dari importir.
4. Jaminan Dokumen.
Importir akan menerima dokumen barang secara lengkap karena diverifikasi oleh bank yang memiliki keahlian di bidang tersebut. Selain itu, importir dapat mengenakan persyaratan untuk pengaturan keamanan yang harus dipenuhi oleh eksportir dalam hal apapun untuk menarik uang dari L/C.
5. Meningkatkan kepercayaan Eksportir terhadap Importir.
Membuka letter of credit berarti bank pembuka meminjamkan nama baik dan reputasinya kepada importir sehingga eksportir dapat mempercayainya.
Eksportir memiliki jaminan bahwa importir akan membayar pengiriman barang apapun yang terjadi.
Adapun Beberapa Jenis dari Letter of Credit
- Clean Letter of Credit
L/C jenis ini bisa menjadi jenis yang cukup sederhana dan lugas. Suatu pihak dapat melakukan penarikan uang berdasarkan kredit bank tanpa harus memenuhi persyaratan lainnya.
- Irrevocable Letter of Credit
Dengan L/C jenis ini, pembatalan hanya dimungkinkan jika eksportir menerima konfirmasi.
- Revocable Letter of Credit
L/C jenis ini memungkinkan pembatalan transaksi antara importir dan eksportir tanpa memerlukan otorisasi dan konfirmasi dari eksportir.
- Confirmed and Irrevocable Letter of Credit
Ini sepenuhnya menjamin aktivitas pembayaran dan proses pembayaran.
- Documentary Credit
Jenis ini mensyaratkan pihak yang ingin melakukan pencairan atau memproses letter of credit untuk melengkapi semua dokumen persyaratan yang tercantum dalam syarat dan ketentuan L/C.
- Revolving Letter of Credit
Berbeda dengan jenis dokumenter, jenis revolving tidak mengharuskan pengguna melampirkan dokumen lain yang diperlukan untuk penarikan atau kredit. Pihak tersebut dapat menggunakannya kembali di kemudian hari tanpa harus memenuhi berbagai dokumen lagi. Kredit juga dapat diberikan untuk jangka waktu tertentu, yang lebih fleksibel daripada jenis lainnya.
- Letter of Credit Saling Balik
Ini umumnya hanya bertindak sebagai perantara antara importir dan eksportir tidak seperti L/C lainnya.
Baca Juga: 8 Aplikasi Transfer Uang Untuk Bayar Transaksi GRATIS Biaya Admin
Berikut adalah Skema atau Bagaimana Letter of Credit Bekerja?
Setiap kali letter of credit diterbitkan, produk yang dipesan oleh pembeli akan menjadi milik bank. Sampai pembeli melakukan pembayaran penuh atau melakukan pembayaran ke bank untuk semua dokumen dengan janji bahwa bank akan bertanggung jawab penuh, kepemilikan produk tidak akan dilepaskan oleh bank kepada pembeli.
Apabila pembeli gagal melakukan pembayaran karena kekurangan dana atau sebab lain, maka penjual akan mengajukan tuntutan kepada bank untuk meminta bank melakukan pembayaran.
Kemudian bank akan melihat permintaan yang diajukan oleh penjual atau penerima manfaat. Jika permintaan sesuai dengan rincian yang ditentukan dalam letter of credit, maka bank akan memenuhi permintaan tersebut.
Sebaliknya jika tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan surat, maka bank akan berdiskusi dengan penjual dan melakukan pembayaran yang sesuai.
Oleh karena itu, ketika pembeli meminta bank untuk menerbitkan dan menandatangani letter of credit, maka pembeli harus memberikan agunan yang relevan kepada bank.
Pembeli juga akan diminta untuk membayar biaya tertentu untuk dokumen dan untuk penerbitan surat ke bank. Biaya ini biasanya akan menjadi persentase tertentu dari jumlah yang diurus oleh letter of credit.
Letter of credit adalah instrumen yang dapat dinegosiasikan. Dalam pengaturan ini, bila pembeli tidak dapat membayar seluruh jumlah terutang, bank yang menerbitkan letter of credit harus melakukan pembayaran kepada penjual.
Terkadang, dalam kasus tertentu, penjual akan memilih seorang bankir, dan bankir tersebut harus melakukan pembayaran. Jika letter of credit bersifat transferable, maka penjual dapat memilih badan atau pihak lain untuk melakukan pembayaran.
Untuk memeprmudah bisnis kalian, kalian bisa menggunakan software aplikasi invoice online dari Paper.id. Dengan itu bisa mempermudah kalian dalam membuat serta mengirim digital invoice online langsung.
Paper.id membantu kalian dalam mengelola bisnis. Daftar sekarang dan dapatkan kesempatan untuk menggunakan Paper.id secara gratis, klik tombol daftar sekarang juga dibawah ini!
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024