Sebagai seorang pemilik franchise, ada banyak hal yang harus kamu siapkan, seperti modal bisnis. Modal menjadi bahan bakar yang bisa kamu gunakan untuk operasional bisnis kamu kedepannya. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah membeli bahan baku untuk franchise kamu.
Kamu perlu menyiapkan bahan baku secukup mungkin untuk bisnis kamu sekaligus franchisee kamu. Kamu membutuhkan perhitungan yang tepat sekaligus modal yang cukup besar. Terkadang, banyak orang menemui kesulitan karena tidak mempersiapkan modal untuk bisnis mereka.
Baca juga: Wawancara Cakra Himawan, geliat bisnis waralaba di Indonesia
Padahal, bahan baku menjadi masalah utama yang perlu dipersiapkan dengan baik agar bisnis tetap bisa jalan. Kali ini, Paper.id akan membagikan tips seputar bagaimana pemilik franchise atau franchisor tetap bisa belanja bahan baku dengan mudah.
Alokasikan dana untuk bahan baku franchise
Pertama, lakukan perhitungan dan alokasikan sejumlah dana untuk pembelian bahan baku. Bahan baku menjadi hal penting dalam franchise, agar kamu bisa berjualan dan mencukupi kebutuhan franchisee.
Untuk itu, buatlah perhitungan akan modal yang kamu butuhkan untuk hal ini. Setelah itu, masukkan ke dalam pos pengeluaran. Tentunya, hal ini dapat membantu kamu dengan mudah untuk menyiapkannya.
Namun, bisa saja orang menjadi sulit menghadapinya saat mereka belum ada pemasukan atau uang yang ada terpakai untuk kebutuhan lain. Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menggunakan layanan Paper.id! Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan tempo pembayaran hingga 30 hari untuk belanja bahan baku franchise. Kamu bisa tetap belanja dan bayarnya bisa nanti! Jika tertarik, silakan hubungi Aditya (+62 813-8521-1212/Aditya@paper.id).
Survei ke beberapa supplier
Sebelum melakukan pembelian, kamu perlu mengunjungi beberapa supplier untuk mengetahui perbedaan harga dan kualitas barang yang dijual. Dengan begitu, kamu bisa menentukan supplier mana yang paling tepat sekaligus bahan yang pas untuk franchise kamu.
Selain itu, pastikan agar memiliki lebih dari satu supplier, agar kebutuhan bahan baku tetap bisa terpenuhi. Dengan begitu, kamu bisa tetap berjualan meskipun, supplier langganan kamu tidak dapat mencukupi bahan baku yang kamu butuhkan.
Baca juga: Rahasia McDonald menjadi bisnis waralaba terbesar di Indonesia
Cek track record dan konsistensi dari si supplier itu sendiri
Jangan lupa untuk memastikan agar track record dari si supplier itu dapat terlacak dengan baik. Dengan begitu, kamu bisa tahu apakah si supplier pernah memiliki masalah dalam menyediakan bahan baku atau tidak.
Biasanya seorang supplier yang baik memiliki banyak klien dan track record-nya sendiri sudah jelas. Selain itu, perhatikan konsistensi dari penyediaan bahan baku yang dilakukan dalam beberapa kali. Jika tidak konsisten, hal ini dapat merugikan bisnis kamu, sehingga kamu perlu menjaganya dengan benar.
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024