Warung kelontong atau Toko kelontong merupakan salah satu UMKM yang identik dengan pola usaha yang tradisional. Namun kita juga harus membuat inovasi agar para pelaku usaha toko kelontong tetap bisa bersaing dengan mini market dll.
Kita sudah tahu, Pandemi Covid-19 telah menyeret jatuh perekonomian dan semua sektor usaha. Banyak pelaku usaha yang merasakan penurunan pendapatan akibat daya beli masyarakat yang melemah.
Mempertahankan usaha di tengah pandemi sebesar ini memang merupakan perjuangan yang sangat berat, sehingga memiliki strategi bisnis yang tepat di tengah pandemi sangat diperlukan.
Tidak hanya itu pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah pun juga menjadi faktor terbesar menurunnya usaha atau bisnis. Adanya pembatasan aktivitas di luar rumah atau physical distancing tanpa disadari juga mengakibatkan perubahan perilaku masyarakat terhadap pembelian dan pemilihan barang.
Dari efek pandemi yang sekarang sudah terjadi, telah memaksa kita untuk membuat inovasi yang sebelumnya belum ada sama sekali.
Hal ini, membuat para pelaku usaha toko kelontong atau warung kelontong harus bisa berinovasi agar tetap bertahan dalam perkembangan zaman ini. Berikut ini inovasi-inovasi yang harus dilakukan agar bisnismu bertahan.
Baca Juga: Toko Kelontong, Tulang Pungung Ekonomi Negara Sejak Dulu!
Inovasi-Inovasi Warung Kelontong Yang Harus Ada!
Hal yang perlu kalian perhatikan dengan baik ialah bagaimana melihat perubahan pola masyarakat saat ini ketika menjalani kehidupan. Apa yang masyarakat cari dan butuhkan itu harus kita lihat dengan jeli. Inilah beberapa inovasi yang bisa kalian lakukan sebagai penggiat toko kelontong.
1. Inovasi produk berdasarkan kebutuhan
Membuat inovasi produk berdasarkan kebutuhan adalah salah satu strategi untuk bertahan di tengah pandemi. Salah satu contohnya yaitu menyediakan barang yang diburu oleh masyarakat dalam masa pandemi seperti, sabun pembersih tangan, desinfektan, hand sanitizer, minuman ramuan jamu untuk meningkatkan imun tubuh, dan vit c. Barang-barang tersebut bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi toko kelontong mu.
2. Memberikan fasilitas layanan pengiriman barang
Pada masa pandemi seperti ini sebagai pelaku usaha Kamu tidak bisa lagi berpangku tangan pada pembeli atau mengharapkan pelanggan yang datang ke toko kelontong Kamu untuk membeli barang. Pada masa pandemi ini strategi menjemput bola sangat efektif dilakukan seperti jika tokomu berjualan secara daring, maka kamu dapat memanfaatkan aplikasi seperti whatsapp atau sosial media. Dengan berjualan secara daring maka pembeli atau pelanggan tidak perlu repot untuk datang berbelanja ke toko mu.
Selain itu memanfaatkan layanan pengiriman dalam hari yang sama agar produk bisa diterima secara cepat oleh konsumen juga merupakan salah satu inovasi yang baik. Dengan cara tersebut dapat membuat konsumen merasa dimanjakan dan dimudahkan dari fasilitas yang tokomu sediakan.
3. Inovasi sistem pembayaran digital di warung kelontong
Pembayaran tunai hingga saat ini masih eksis di tengah masyarakat. Namun seiring berkembangnya teknologi, digitalisasi sistem pembayaran juga turut berkembang. Khususnya di masa pandemi ini, pembayaran secara tunai adalah salah satu hal yang sangat dihindarkan, dikarenakan uang tunai yang sering berpindah tangan bisa menjadi sarang berbagai bakteri serta virus.
Jika warung kelontong mu menggunakan sistem pembayaran digital maka konsumen atau pelanggan yang berbelanja di toko kelontong mu juga akan merasa lebih aman dan terlebih warung kelontongmu telah ikut ambil bagian dari upaya pencegahan penyebaran virus di masa pandemi ini.
Baca juga: Berikut Tips Cara Meningkatkan Omset Toko Kelontong!
4. Melakukan promosi
Pastikan kamu selalu melakukan promosi kepada warga di sekitar tokomu. Jika toko kelontong kamu berada di pemukiman warga, promosi dengan mulut ke mulut adalah opsi yang paling pas. Kamu bisa menginfokan kepada masyarakat sekitar kalau toko kelontong kamu banyak menyediakan kebutuhan pokok sehari hari yang mereka butuhkan.
Kamu juga bisa melakukan promosi dengan memberikan diskon pada pembelian kedua, tentu saja dengan memperhitungkan keuntungan yang tepat agar toko kelontongmu tidak mengalami kerugian.
5. Jaminan pengembalian barang yang rusak
Barang rusak atau cacat memang sudah semestinya diretur, karena jika dipaksakan untuk diterima oleh pembeli, hal ini akan mempengaruhi kredibilitas toko kelontong mu.
Dengan memberikan garansi atau pengembalian barang terhadap barang yang rusak, maka akan membuat para pelanggan mu merasa puas dan percaya saat membeli barang di warung kelontongmu.
Itulah beberapa informasi seputar inovasi yang bisa kalian hadirkan dalam bisnis warung kelontong kalian. Buat kalian yang sedang menjalani bisnis dan ingin berinvasi dalam menyediakan pembayaran digital.
Kalian bisa menggunakan pembayaran digital dari Paper.id. Paper.id bisa memudahkan kalian dalam menyediakan pembayaran digital untuk para pelanggan tanpa perlu membuat satu-satu.
Pembayaran digital yang disediakan pun beragam, mulai dari Kartu kredit, Virtual Account, QRIS, hingga dompet digital seperti OVO. Yuk daftar pakai Paper.id sekarang juga dengan klik tombol dibawah ini!
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024