Sembako merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus terpenuhi setiap harinya. Dengan kata lain, setiap orang pasti membutuhkan sembako untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sembilan bahan tersebut di antaranya, beras, gula pasir, minyak goreng mentega, telur ayam, susu, garam dan lain sebagainya.
Bahan-bahan tersebut merupakan komoditas yang paling dibutuhkan dan dicari oleh banyak orang untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar pangan. Oleh karena itu, usaha grosir sembako merupakan salah satu jenis usaha yang banyak diminati. Selain mudah dalam menjalankannya, usaha sembako juga bisa dijalankan dalam skala besar maupun kecil.
Baca juga: Inilah 4 hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih distributor sembako
Hal inilah yang menjadikan bisnis di bidang sembako memiliki peluang yang cukup menjanjikan. Mengingat sembako menjadi kebutuhan pokok,maka dengan menjadi grosir sembako Kamu bisa mendapat keuntungan yang besar. Selain dapat untung besar, modal yang dibutuhkan juga terbilang kecil.
Adapun keuntungan yang didapat jika menjadi grosir sembako seperti:
- Usaha sembako selalu dibutuhkan masyarakat.
- Modal usaha sangat fleksibel.
- Stok barang mudah didapat.
- Bukan usaha musiman.
- Terjangkau oleh semua orang.
- Merupakan usaha yang dapat terus berkembang lebih pesat dan besar.
Nah, bagi kamu yang ingin menjadi grosir sembako yang sukses namun modalnya kecil, hal yang paling penting yaitu persiapan awal seperti perhitungan yang benar-benar matang pada awal persiapan pembukaan usaha. Simak langkah selengkapnya di bawah ini.
Rencanakan bisnis dengan matang
Hal utama yang harus kamu lakukan adalah memiliki perencanaan bisnis yang matang. Meski terdengar simple namun faktanya banyak juga orang yang membuka usaha sembako namun akhirnya gulung tikar meski sudah memulainya dengan modal yang besar.
Hal ini tentunya karena tidak adanya persiapan yang matang sebelum menjalankan bisnis ini.Kurangnya perencanaan bisnis yang tepat serta perhitungan yang kurang baik menjadi dua alasan utama penyebab terjadinya kegagalan usaha sembako. Untuk itu sebaiknya lakukan perencanaan secara matang terlebih dahulu agar tidak terjadi kegagalan dikemudian hari.
Melakukan riset pasar
Setelah Kamu membuat perencanaan yang matang, lanjutkan dengan melakukan riset pasar. Dengan melakukan riset pasar ini, kamu akan merasa terbantu karena mendapatkan informasi yang sangat akurat.
Misalnya dengan melakukan riset pasar, kamu dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh target pasar itu sendiri. Hasil dari riset tersebut nantinya berguna untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif untuk bisnis grosir sembako yang kamu miliki. Selain itu, riset pasar juga berfungsi untuk mengetahui seberapa besar potensi permintaan, serta kapan permintaan dari konsumen itu naik atau bahkan menurun.
Selain itu riset pasar juga dapat membantu kamu untuk mengetahui seberapa besar persaingan dari usaha sejenis yang akan kamu jalankan, dan sudah berapa banyak orang yang membuka usaha sembako di daerah sekitar kamu.
Baca juga: 5 masalah utama warung sembako dan jurus jitu mengatasinya
Perhitungan modal bisnis yang tepat
Tidak perlu modal yang terlalu besar untuk menjalankan bisnis ini, karena usaha sembako sendiri bisa dijalankan dalam skala kecil maupun besar tergantung seberapa banyak modal yang kamu miliki. Sebagai grosir sembako kamu tentu harus memperhitungkan modal dengan sangat bijak. Pergunakanlah modal yang kamu miliki untuk membeli barang-barang sembako yang telah ditentukan dengan menyesuaikan dengan budget yang ada. Jangan sampai pengeluaranmu melebihi budget atau modal yang sudah ditetapkan. Karena hal ini bertujuan agar tidak terjadi pemborosan yang menyebabkan kerugian.
Carilah tempat untuk memulai bisnis grosir sembako
Setelah kamu selesai mempersiapkan perencanaan bisnis, riset pasar dan mengelola modal, kini saatnya kamu mencari tempat untuk menjalankan bisnis sembako milik Kamu. Pastikan tempat yang kamu pilih dekat dengan pemukiman warga yang padat penduduk. Karena dinilai lebih efektif untuk dijadikan tempat berbisnis, apalagi grosir sembako.
Perhatikan tata letak barang
Tata letak barang sembako juga memiliki pengaruh terhadap daya minat calon konsumen kamu. Jika kamu masih bingung bagaimana mengatur tata letak barang-barang sembako dengan baik dan menarik, kamu bisa mencari beberapa referensinya di jaringan internet. Disamping itu tata letak barang juga dapat memudahkan kamu dalam menemukan lokasi barang yang dibutuhkan oleh pelanggan kamu dengan cepat.
Mencari supplier yang tepat dan lengkapi barang di toko
Kamu harus mencari, menemukan dan memastikan bahwa kamu mendapatkan supplier ataupun distributor sembako dengan harga yang murah dan terpercaya. Hal ini bertujuan agar kamu bisa mendapatkan keuntungan yang besar ketika barang sembako yang kamu beli dari supplier tersebut kembali dijual ke pelanggan. Serta pastikan juga supplier tersebut memiliki kualitas barang sembako yang bagus.
Selain itu sebagai pemilik grosir sembako kamu tentu dituntut untuk terus melengkapi serta memperbarui segala jenis sembako di toko. Karena sembako yang lengkap adalah kunci kesuksesan usaha itu sendiri. Ketika kamu tidak melengkapi semua jenis barang di tokomu, bukan tidak mungkin para pelanggan akan mencari grosir sembako lain yang lebih lengkap dari toko sembako milik kamu.
Pengelolaan keuangan yang baik
Bisnis apapun pasti memerlukan pengelolaan keuangan yang baik jika ingin bisnis tersebut berkembang menjadi lebih besar. Pengelolaan keuangan yang baik akan memudahkan kamu dalam memonitoring semua pemasukan dan pengeluaran yang terjadi dalam usaha yang kamu miliki. Di era yang serba praktis seperti ini, kamu sudah tidak perlu pusing dalam mengelola keuangan usaha kamu. Gunakanlah software berbasis akuntansi yang dapat membantu kamu dalam mengelola keuangan usaha yang kamu miliki, sehingga kamu dapat selalu mengecek semua keuangan usaha kamu secara real time kapanpun kamu mau.
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024