Para pelaku usaha memacu diri untuk menciptakan strategi yang unik, sehingga membuat mereka berbeda dari pesaingnya, namun strategi yang baik tidak cukup tanpa ditopang oleh elemen lainnya, seperti contoh business model canvas.
Business model canvas (BMC) merupakan salah satu elemen penting yang berperan sebagai fondasi dari sebuah usaha meliputi banyak faktor, seperti target pasar, strategi yang harus dilakukan, dan sebagainya.
Setiap jenis bisnis perlu membuat BMC agar membantu Anda dalam menentukan keputusan yang berhubungan dengan bisnis Anda. Kali, ini Paper.id akan membahas lebih dalam cara membuat BMC untuk bisnis kuliner.
Baca juga: Business model canvas, kunci sukses pengelolaan sebuah bisnis
Siapakah pelanggan Anda?
Pertama, Anda perlu memikirkan segmen pelanggan. Siapakah pelanggan yang paling cocok? Pikirkan segmen usia dan pekerjaan dari konsumen Anda. Sebagai contoh, kopi kekinian yang populer di tahun 2019 dan awal 2020 kemarin menjadi minuman favorit banyak kalangan.
Namun, konsumsi tertinggi berasal dari generasi milenial yang telah bekerja di perkantoran dengan rentang usia 20 – 30 tahun. Jika Anda bingung, Anda perlu membayangkan Anda sebagai konsumen dari produk Anda. Kira-kira siapakah yang cocok dan berapa usia pelanggan Anda?
Value dari produk Anda
Apa nilai produk yang ingin Anda tunjukkan? Sebagai contoh business model canvas, Mc.Donald dikenal sebagai salah satu restoran fast food terkemuka di dunia. Ada ribuan cabang yang tersebar di kota-kota besar di dunia, salah satunya adalah Jakarta.
Waralaba terkenal asal Amerika tersebut memiliki value penting yakni menjadi restoran fast food terbaik dengan sistem pelayanan tercepat di dunia. Hal ini diwujudkan melalui tagline, i’m lovin it, dimana ekspresi tersebut diharapkan akan terlihat dari setiap pelanggan yang membeli produk McD.
Kanal komunikasi dengan pelanggan
Pelanggan bukan hanya seseorang yang datang dan membeli produk yang Anda buat. Anda perlu berkomunikasi dengan pelanggan melalui kanal-kanal yang dekat dengan mereka. Untuk contoh business model canvas pada bagian ini, Anda bisa membayangkannya dari pelanggan yang Anda targetkan.
Jika pelanggan Anda merupakan generasi Z, maka Tik Tok bisa menjadi salah satu kanal komunikasi yang dapat membantu Anda dalam melakukan promosi, menyampaikan informasi, dan lainnya.
Jaga hubungan dengan pelanggan
Jangan hanya memikirkan keuntungan saja. Anda juga perlu menjaga hubungan baik dengan pelanggan, seperti dengan memberikan diskon, paket-paket produk menarik, dan juga hal lainnya.
Hal-hal kecil diatas diyakini dapat meningkatkan loyalitas konsumen kepada produk Anda. Selain itu, Anda bisa memberikan layanan gratis ongkir, dimana hal ini menjadi elemen penting yang dapat meningkatkan keuntungan Anda.
Revenue Stream
Revenue stream merupakan bagian dari business model canvas yang menggambarkan saluran keuntungan yang Anda dapatkan dari konsumen. Sebagai contoh business model canvas untuk revenue stream, Anda bisa melihat dari mana saja sumbernya, seperti dari supermarket/toko/lainnya.
Anda bisa menggambarkan saluran keuntungan berdasarkan effort yang telah Anda lakukan. Dengan begitu, hal ini penting agar Anda dapat memantau pemasukan secara transparan. Untuk mempermudahnya, Anda dapat mengeceknya langsung dari HP dengan Paper.id. Dengan begitu, Anda bisa melihat pemasukan secara langsung per-minggu atau per-bulan. Rasakan kemudahannya secara GRATIS dengan mendaftarkan diri Anda disini!
Key Activities
Operasional sebuah perusahaan terdiri atas banyak kegiatan, jadi tidak hanya penjualan, Anda juga perlu membuat perincian akan apa saja yang harus dilakukan. Pertama, Anda perlu membuat rencana pengadaan barang untuk membeli barang-barang yang akan diolah untuk menjadi produk.
Selain itu, pikirkan pula proses distribusi barang yang perlu dilakukan setelah produk selesai diolah. Aktivitas operasional kantor berbeda-beda dan bisnis kuliner tentunya terdiri dari proses pembelian bahan baku – proses produksi – proses pengemasan – proses distribusi & penjualan.
Key Resources
Anda perlu mengumpulkan aset-aset apa saja yang Anda miliki agar membantu pemantauan aset yang ada secara baik. Lantas, aset apa saja yang perlu Anda pikirkan untuk bisnis kuliner Anda?
- Lokasi usaha yang benar-benar strategis
- Alat-alat masak yang pas dan juga terjangkau.
- Karyawan-karyawan yang membantu Anda.
- Memiliki pemasok bahan yang terpercaya.
Baca juga: Cara menerapkan metode forecasting dalam bisnis
Key Partnerships
Sebelumnya, Anda telah mengetahui pentingnya melakukan pengadaan barang. Proses tersebut tidak lepas dari mencari pemasok bahan baku yang tepat. Hal ini tidak semudah yang Anda kira, terutama bagi para pengusaha F&B yang baru saja memulai bisnis mereka.
Untuk itu, Paper.id memiliki layanan baru untuk membantu para pengusaha dalam mencari pemasok/supplier kuliner. Layanan ini GRATIS dan kami siap membantu Anda untuk mendapatkan pemasok yang tepat dalam hal bahan baku, kemasan, dan juga lainnya. Klik disini untuk menggunakan jasa layanan kami!
Cost Structure
Menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan model bisnis. Ketika model bisnis berjalan maka semuanya akan memerlukan biaya seperti:
- Pembelian alat-alat untuk operasional bisnis.
- Menyewa atau membeli tempat usaha mulai dari gerobak/kios/warung/ruko
- Bahan baku
- Dana untuk melakukan promosi.
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024