Buy now pay later adalah layanan yang ditawarkan oleh pengecer dan penyedia pihak ketiga yang memungkinkan konsumen membeli produk dengan segera tetapi dapat menunda pembayaran. Dalam banyak kasus, konsumen juga dapat melunasi produk dengan mencicil selama beberapa pekan atau dalam jangka waktu yang telah disepakati.
Skema pembayaran yang satu ini memang menarik bagi mereka yang memiliki anggaran yang sangat terbatas. Bayangkan saja seseorang dapat langsung memperoleh barang tanpa harus memikirkan biayanya saat membeli.
Memiliki potensi yang besar, layanan ini di Indonesia pun makin dilirik oleh investor seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dan inovasi teknologi industri. Keberadaan layanan ini justru membuat efek samping bagi penggunanya, antara lain memicu impulsive buying yang berlebihan. Khususnya, dalam membeli produk-produk yang bukan merupakan kebutuhan pokok.
Baca juga: Tren berjualan makanan sehat di kala pandemi dan cara memulainya
Sebelum memilih metode pembayaran layanan ini sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu keuntungan yang dapat diperoleh dari pay later, seperti:
Pay later = proses yang praktis dan cepat
Berbeda dengan membuat rekening bank atau kartu kredit, proses pendaftaran pay later jauh lebih mudah dan cepat. Sebagaimana diketahui, bahwa proses pengajuan kartu kredit memerlukan banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi seperti dokumen yang lebih detail dibandingkan dengan syarat pengajuan buy now pay later.
Ditambah lagi, proses pengajuan kartu kredit hingga persetujuannya pun bisa memakan waktu yang lama. Dibandingkan dengan kartu kredit layanan bayar atau pay later ini bisa menjadi sebuah alternatif menarik untuk bertransaksi sekaligus memperoleh dana pinjaman yang lebih cepat serta dengan memanfaatkan kecanggihan zaman, layanan ini bisa didapatkan hanya berbekal ponsel. Kepraktisan inilah yang menjadi kelebihan dari layanan ini.
Terdaftar dan diawasi oleh pihak OJK
Ketakutan akan biaya terselubung di luar cicilan membuat sebagian orang takut meminjam dana di lembaga keuangan tertentu. Tetapi hal ini tidak berlaku untuk pay later. Karena, hampir seluruh perusahaan yang menyediakan layanan pay later tentu sudah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga layanan ini tidak akan membuat pengguna merasa takut pada saat memakai sistem ini.
Memiliki banyak promo yang menarik
Keuntungan menggunakan layanan ini yang sangat menarik adalah promonya. Dengan meningkatnya kepopuleran serta perkembangan layanan pembayaran layanan iniyang semakin pesat. Kini banyak e-commerce yang mulai berlomba-lomba untuk menawarkan promo khusus untuk pengguna yang memilih layanan ini.
Penyedia jasa layanan ini bahkan rela memberikan promo khusus sebagai upaya untuk menarik peminat. Mulai dari promo cashback, potongan harga, hingga harga spesial biasanya kerap diberikan untuk produk-produk yang populer bahkan semua produk yang dijual.
Tenor yang lebih fleksibel
Tenor atau tenggang waktu juga ditawarkan dalam layanan layanan ini bahkan pilihan tenor yang diberikan juga bervariasi. Penyedia pay later memberikan pilihan tenor 1 sampai 12 bulan. Bahkan dalam beberapa e-commerce, tidak dipungut bunga per bulan jika memilih tenggat waktu kurang dari 3 bulan.
Dapat digunakan untuk banyak transaksi
Dengan buy now pay later Anda dapat melakukan pembayaran baik secara online maupun offline. Dengan adanya layanan ini Anda tidak perlu ribet membawa uang secara tunai, karena kebutuhan Anda tetap bisa didapatkan dengan menggunakan pay later.
Bisa digunakan siapa saja
Dalam proses pembuatannya beberapa layanan keuangan biasanya memiliki pemberlakuan syarat khusus. Misalnya minimal gaji atau jaminan barang. Namun berbeda dengan layanan ini yang hanya membutuhkan KTP saja sebagai syarat mendaftarkan diri. Dengan begitu kita tidak perlu bingung mencari barang yang harus dijaminkan jika ingin menggunakan pembayaran pay later.
Tetapi dibalik itu semua, sistem pembayaran dengan menggunakan layanan ini juga memiliki kekurangan seperti:
Membuat Anda menjadi lebih konsumtif
Adanya saldo yang terdapat pada pay later membuat Anda lebih mudah bertransaksi walaupun Anda sedang tidak memiliki uang tunai atau tabungan. Pemikiran ini dapat membawa kebiasaan yang buruk bagi Anda , karena Anda akan menjadi lebih konsumtif dan boros karena penawaran jumlah saldo pada pinjaman pay later Anda. Hal ini akan mengakibatkan banyaknya hutang pada akun pay later yang Anda miliki.
Baca juga: Jelang Imlek, tengok tren penjualan barang yang meningkat
Budayakan berhutang
Adanya pay later yang membuat hidup Anda menjadi lebih konsumtif juga dapat dikatakan bentuk terkini dari sistem hutang. Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh vendor yang memiliki pay later, kita semakin bergantung terhadap sistem hutang. Sebenarnya, layanan ini berpotensi untuk menjadi gerbang awal untuk membudayakan Anda berhutang.
Tagihan yang membengkak
Dalam sistem transaksi pay later biasanya ada penambahan biaya administrasi dan pengelolaan. Sistem pembayaran layanan ini membutuhkan biaya admin tambahan yang akan dibebankan pada Anda ketika akan melakukan pembayaran.
Bila dihitung ulang, biaya tersebut bisa membuat harga barang yang dibeli terhitung jauh lebih mahal dibandingkan sistem pembayaran langsung. Anda harus mengikuti semua ketentuan yang telah dibuat oleh perusahaan yang memberikan fitur ini. Jika kita terus berhutang, lambat laun akan terjadi penumpukan tagihan dari akumulasi biaya eksternal yang membengkak. Hal ini bukan sesuatu yang baik bagi keuangan Anda.
Berbagai macam kemudahan memang bisa didapat dari layanan ini. Gunakan fitur pembayaran ini dengan bijak, agar kemudahan terus didapatkan dan kondisi keuangan tetap aman tanpa Anda terlilit hutang pay later.
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024