Selama bertahun-tahun, banyak perusahaan bergantung pada metode pembayaran konvensional seperti cek dan transfer bank. Meskipun metode ini telah teruji waktu, ternyata mereka menyimpan berbagai keterbatasan yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis. Salah satunya adalah biaya transaksi yang tinggi, proses yang lambat, serta risiko keamanan yang lainnya.
Akan tetapi kemajuan teknologi telah membuka pintu untuk mengatasi masalah pembayaran yang lebih modern dan efisien. Pada artikel ini,yuk, kenali bagaimana pembayaran konvensional dapat membebani bisnismu dan bagaimana pembayaran yang lebih modern dapat menjadi solusi usaha!
Baca Juga: Memahami Lebih Jauh Pembayaran Digital untuk UMKM
Kenapa Pembayaran Konvensional Sudah Tidak Layak?
1. Tidak fleksibel
Di era digital ini, kemudahan adalah segalanya. Bayangkan saja, metode pembayaran lama seperti uang tunai atau cek kini terasa kurang praktis. Dulu, untuk transaksi dengan cara ini, kita harus hadir di tempat secara fisik, mencatat sendiri setiap detail, yang tentu saja bukan hanya ribet tapi juga rawan human error. Belum lagi, pilihan pembayarannya yang terbatas membuat kita tidak bisa leluasa menggunakan metode pembayaran alternatif yang lebih modern apalagi digunakan untuk B2B.
Nah, sekarang bandingkan dengan sistem pembayaran modern. Sistem ini memungkinkan kita untuk melakukan transaksi dari mana saja, kapan saja, secara real-time. Sangat fleksibel, bukan? Ini berarti, tidak hanya memudahkan kita sebagai pengguna, tapi juga membantu pertumbuhan dan efisiensi bisnis karena mempercepat proses transaksi dan mengurangi kesalahan. Jadi, tak heran jika metode modern ini jadi lebih favorit untuk berbagai keperluan bisnis dan kehidupan sehari-hari.
Salah satu contoh metode pembayaran modern yang sering digunakan dalam B2B adalah pembayaran digital melalui platform seperti PayPal, Stripe, atau Paper.id untuk transaksi di Indonesia. Platform–platform ini memungkinkan transaksi pembayaran secara elektronik, yang sangat memudahkan proses pembayaran antar perusahaan. Misalnya, Paper.id tidak hanya menyediakan pembayaran, tetapi juga mengintegrasikan fitur invoicing dan pengelolaan keuangan yang membuat arus kas lebih lancar dan terkontrol. Menarik, ya?
Yuk, cobain sendiri dengan download Paper.id untuk iOS maupun Android dengan klik tombol di bawah ini!
2. Risiko keamanan
Pembayaran konvensional tidak hanya kurang praktis, tetapi juga cenderung lebih berisiko dari segi keamanan dibandingkan metode pembayaran modern. Misalnya, uang tunai bisa saja dicuri atau hilang, dan cek berpotensi dipalsukan atau diintersepsi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, dalam transaksi konvensional seringkali diperlukan informasi sensitif seperti nomor rekening bank, yang bisa jadi target empuk bagi para hacker.
Seperti di Australia, dari Juni 2020 hingga Juni 2021, di Australia saja terjadi transaksi penipuan pada kartu yang mencapai $490,1 juta. Tentu saja ini bisa menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi para pebisnis.
Oleh karena itu pindah ke pembayaran yang lebih modern menjadi yang terbaik, karena sistem pembayaran modern menawarkan fitur keamanan yang lebih canggih. Metode ini menawarkan lapisan perlindungan ekstra seperti autentikasi dua faktor (2FA) dan kata sandi yang kuat, membuatnya lebih sulit bagi para pelaku kejahatan untuk mengakses akun dan mencuri dana. Hal ini menjadikan transaksi lebih aman dari serangan siber dan kehilangan data, menjawab kekhawatiran besar dalam transaksi B2B dan sehari-hari.
Baca juga: Sering Kasus, Ini Pro dan Kontra Pembayaran COD di Indonesia!
3. Biaya transaksi lebih tinggi
Metode pembayaran yang konvensional seringkali menyembunyikan biaya tambahan yang mungkin tidak kita sadari pada awalnya. Biaya seperti biaya administrasi bank, biaya pengolahan cek, dan biaya perantara bisa memangkas margin keuntungan bisnismu. Terutama dalam B2B, di mana volume transaksi yang besar dan rutin terjadi, biaya-biaya ini dapat menumpuk dan menjadi beban finansial yang berat dalam jangka panjang.
Sebagai alternatif, metode pembayaran modern seperti pembayaran elektronik atau platform digital bisa menjadi solusi efisien. Metode-metode ini sering kali memiliki biaya yang lebih rendah, proses yang lebih cepat, dan tidak memerlukan banyak perantara. Dengan beralih ke pembayaran digital, perusahaan bisa menghemat biaya, meningkatkan kecepatan transaksi, dan memperkuat stabilitas keuangan mereka.
Keunggulan Pembayaran Digital
Dalam era digital saat ini, metode pembayaran modern menawarkan berbagai keunggulan yang jauh melampaui metode konvensional. Berikut adalah beberapa keunggulan utama yang dapat dinikmati oleh bisnis yang beralih ke pembayaran modern:
1. Cepat dan efisien
Salah satu keuntungan utama dari pembayaran modern adalah efisiensi dan kecepatan transaksi. Sistem pembayaran digital memungkinkan transaksi dilakukan secara real–time, baik antar individu maupun antar perusahaan.
Dengan transaksi yang lebih cepat, bisnis dapat mengelola arus kas dengan lebih baik. Ini sangat penting untuk memastikan operasional bisnis berjalan lancar dan meminimalkan waktu tunggu untuk dana yang masuk. Efisiensi ini juga membantu mengurangi biaya operasional, karena mengurangi kebutuhan untuk penanganan manual dan memungkinkan otomatisasi banyak proses pembayaran.
2. Biaya lebih rendah
Biaya transaksi sering menjadi beban besar bagi bisnis yang menggunakan metode pembayaran konvensional. Biaya administrasi bank, biaya pengolahan cek, dan biaya perantara dapat memangkas margin keuntungan secara signifikan. Dalam bisnis B2B, di mana volume transaksi besar dan rutin terjadi, biaya ini bisa sangat membebani.
Sebaliknya, metode pembayaran modern seringkali memiliki biaya yang lebih rendah. Platform pembayaran digital biasanya menawarkan biaya transaksi yang lebih kompetitif, dan beberapa bahkan menawarkan paket langganan dengan biaya tetap yang dapat lebih hemat bagi bisnis dengan volume transaksi tinggi.
Selain itu, karena banyak proses yang diotomatisasi, biaya terkait penanganan manual dan kesalahan manusia juga berkurang.
3. Keamanan tingkat tinggi
Keamanan merupakan aspek kritis dalam setiap transaksi keuangan. Metode pembayaran konvensional seperti uang tunai dan cek memiliki banyak kelemahan keamanan, seperti risiko pencurian, pemalsuan, dan kehilangan fisik. Transaksi konvensional juga sering memerlukan informasi sensitif yang bisa menjadi target empuk bagi pelaku kejahatan.
Sistem pembayaran modern, di sisi lain, menawarkan fitur keamanan yang lebih canggih. Platform pembayaran digital menggunakan enkripsi canggih untuk melindungi data transaksi. Selain itu, banyak platform juga menerapkan autentikasi dua faktor (2FA), yang menambah lapisan perlindungan ekstra. Dengan teknologi ini, risiko pencurian data dan penipuan berkurang secara signifikan.
Sebagai contoh, Paper.id tidak hanya menyediakan layanan pembayaran yang aman tetapi juga fitur invoicing dan pengelolaan keuangan yang terintegrasi, membantu bisnis menjaga arus kas tetap aman dan terkendali. Dengan demikian, transaksi menjadi lebih aman dari serangan siber dan kehilangan data, memberikan ketenangan bagi pebisnis.
Nah buat kamu yang ingin langsung beralih dari pembayaran konvensional ke pembayaran digital, kamu bisa langsung menggunakan Paper.id. Dengan Paper.id, kamu bisa membuat, dan mengirim invoice hanya dengan satu klik. Selain itu juga invoice yang sudah dibuat itu sudah terekonsiliasi dengan pembayaran bisnis, jadi kamu tidak perlu lagi repot harus menyediakan metode pembayaran bisnis untuk buyer.
Selain itu juga kamu bisa bayar supplier dengan kartu kredit dan mendapatkan tambahan tempo hingga 55 hari yang membuat cash flow bisnis menjadi lancar. Menarik bukan? Yuk langsung aja download dan pakai Paper.id untuk kemudahan operasional bisnis dengan klik banner di bawah ini GRATIS!
- 6 Cara Deteksi dan Cegah Fraud dalam Bisnis, Lakukan Sebelum Terlambat! - November 4, 2024
- Bahaya Invoice Palsu: Ancaman Tersembunyi yang Bisa Menguras Kas Bisnis Kamu - Oktober 28, 2024
- Cara Membuat Kwitansi di Word dan Excel, Mudah dan Cepat! - Oktober 10, 2024