Paper.id (PT. Pakar Global Digital) baru saja mengumumkan kerjasama strategis dengan PT. Bank Jago Tbk untuk mendukung komitmen kedua perusahaan dalam meningkatkan penyaluran pendanaan usaha kepada pebisnis khususnya distributor & retailer dalam industri FMCG serta mengakselerasi transformasi ekosistem bisnis digital di Indonesia.
Paper.id adalah platform invoicing, payment, & financing yang menyediakan solusi komprehensif untuk memperlancar arus kas serta meringankan beban operasional melalui faktur dan pembayaran digital serta pendanaan. Hingga kini, sudah ada lebih dari 250.000 perusahaan yang telah menjadi pengguna Paper.id yang berada di semua provinsi di Indonesia.
Baca juga: Kerjasama dengan GoPay, Paper.id Permudah Pembayaran E-Invoicing
CEO & Co-founder Paper.id, Jeremy Limman mengemukakan “Kerjasama dengan Bank Jago berpotensi dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses produk-produk pendanaan usaha berbasis digital terutama bagi retailer dalam industri FMCG dengan tingkat margin yang kecil seperti toko kelontong. Mereka dapat menjaga perputaran uang usaha lebih lancar berkat tambahan tempo pembayaran untuk pembelian barang usaha mereka melalui pendanaan modal kerja yang lebih ekonomis dengan jumlah pencairan yang dinamis sesuai kebutuhan pelaku usaha.”
Dalam proses bisnisnya, baik distributor maupun retailer kerap mengalami masalah. Bagi distributor, arus kas mereka terganggu karena pembayaran dari pelanggan yang tidak tepat waktu. Sebaliknya, toko kelontong juga mengalami kesulitan dalam melunasi tagihan karena beberapa alasan seperti, barang belum laku. Kerjasama antara Paper.id dan Bank Jago dapat membantu distributor mendapatkan pencairan dana lebih awal. Disisi toko kelontong, mereka mendapatkan tambahan tempo pembayaran.
Selain itu, kolaborasi dengan Bank Jago diharapkan dapat membantu upaya digitalisasi pemerintah dalam menyediakan ekosistem ekonomi digital untuk membantu pengelolaan bisnis yang lebih efisien dan efektif. Dengan begitu, daya saing para pelaku usaha akan meningkat serta mengubah pelaku usaha yang unbankable menjadi bankable lewat pembukuan digital yang rapi, agar mendapatkan akses pendanaan ke lembaga-lembaga keuangan yang terpercaya.
Baca juga: Dampak pandemi COVID-19 terhadap distributor FMCG dan upaya mengatasinya
Jeremy Limman juga menambahkan bahwa, melalui komitmen ini akan menambahkan deretan institusi keuangan yang siap memberikan dukungan finansial bagi masyarakat melalui platform Paper.id. Sebelumnya, Paper.id sudah menjalin kerjasama strategis dengan berbagai institusi keuangan seperti, Modalku, Investree, Koinworks, dan Alami dengan total nilai pencairan dana usaha mencapai 100 miliar rupiah per Maret 2021. Paper.id juga telah resmi terdaftar sebagai penyelenggara teknologi finansial di Bank Indonesia dan tercatat di OJK pada Inovasi Keuangan Digital (IKD).
Menilik kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal I 2021, kondisi perekonomian berangsur membaik dan mengalami peningkatan sebesar 2,15% jika dibandingkan kuartal IV 2020. Hal ini juga turut terlihat dari kenaikan jumlah invoice yang terbuat sebanyak 1,5 kali lipat yang terjadi di Paper.id sejak terjadinya pandemi di bulan Maret 2020 hingga sekarang. Melihat data ini, Paper.id cukup optimistis untuk dapat mencatatkan pertumbuhan penyaluran pendanaan minimal sebesar 3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024