Paper.id dan BTPN berkolaborasi dalam menggelar acara yang bertajuk “2024 Business Trends: Logistics & Supply Chain” (04/06). Dalam acara ini, sejumlah pakar dan pebisnis di industri logistik berkumpul untuk mempelajari tren terbaru dalam logistik dan rantai pasok dengan dinamikanya yang menarik dalam dunia bisnis pada tahun mendatang. Pada kesempatan ini, para pemilik bisnis juga dapat saling berkenalan dan membuka relasi baru.

Menghadirkan Dewi Ekha Harlasyanti selaku Founder UKM Eksporter Indonesia dan Bilton S., Founder Maritim Nusantara Cargo, acara ini membagikan solusi praktis bagi para peserta dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks. Disponsori oleh LEKA dan Veska, acara ini juga dimeriahkan oleh pengguna setia Paper.id dan klien BTPN dari berbagai industri bisnis.

Geliat Pasang Surutnya Bisnis Logistik di 2024

Berkaca pada kompleksitas ekonomi dan bisnis global di beberapa tahun belakangan, Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat bahwa sektor ekspor pada Desember 2023 mencapai US%22,41 miliar, naik 1,89% dibanding November 2023. 

Namun, impor Desember 2023 hanya mencapai US$19,11 miliar, yani turun 2,45% dibanding 2023. Pada tahun berikutnya yaitu Januari 2024, BPS kembali mencatat pencapaian ekspor yang mencapai US$250,52 miliar, turun hingga 8,34% dibanding Desember 2023. Penurunan ini juga dirasakan di sektor impor yang tercatat bernilai US18,51 miliar, turun 3,13% dibanding penghujung tahun 2023.

Kendati pasang surutnya, kedua narasumber sebagai pelakon bisnis ekspor dan impor, yakni Dewi dan Bilton meyakini bahwa sektor bisnis ini masih mempunyai masa depan yang menjanjikan di waktu yang mendatang. Apalagi, tren-nya terus menanjak cukup stabil khususnya di setahun belakangan ini.

“Tren bisnis ekspor sedang masif-masifnya di 2024 ini. Apalagi, semakin banyak content creator yang membantu mendongkrak perhatian dan ketertarikan pebisnis untuk melakukan ekspor dan impor,” tutur Dewi.

Keduanya sepakat bahwa jual-beli dalam negeri saja sudah semakin sesak dengan persaingan yang ketat dengan produk dalam negeri, sementara ada potensi yang tak kalah menarik dalam sektor impor dan ekspor.

Baca Juga: PaperPreneurs Vol. 7: Menguak Fakta Penggunaan Kartu Kredit Bisnis untuk Memaksimalkan Bisnis

Memperluas Bisnis dengan Supply Chain Logistik Ekspor dan Impor

Impor dan ekspor merupakan dua kegiatan yang sama-sama penting bagi perekonomian dalam negeri. “Ada kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi dalam negeri. Industri di Indonesia terkadang masih menghadapi kendala terkait teknologi dan efisiensi produksi. Hal ini bisa dijawab dengan mengimpor dari negara lain yang dapat memproduksi lebih efisien dengan biaya yang murah sehingga harga lebih kompetitif,” Bilton menyampaikan. Hal ini membantu sendi-sendi perekonomian masyarakat. 

Dewi menimpali. “Ekspor terkait produk dari industri pengolahan adalah yang paling berkembang saat ini, khususnya dengan bantuan hilirisasi pemerintah, sehingga hasil dalam negeri bisa dijual dengan nilai yang lebih tinggi.” 

Sebagai contoh, produk industri pengolahan contohnya adalah sabut kelapa yang biasa diekspor dalam bentuk bristle. “Industri pengolahan juga berkembang pesat dengan bantuan hilirisasi,” tambahnya. Saat ini, sabut kelapa bisa dikembangkan dan diekspor dalam berbagai bentuk lainnya yang tidak kalah tinggi nilai jualnya.

Dua kegiatan ini bisa dikombinasikan. Sebagai contoh, bahan baku untuk produksi dapat diimpor, lalu hasil produksi kemudian diekspor ke luar negeri.

Tips Ekspor dan Impor dari Praktisi

Dewi dan Bilton merangkum beberapa poin penting bagi yang tertarik melakoni impor maupun ekspor antarnegara.

1. Riset pasar

Ketahui kebutuhan negara yang dituju lewat riset pasar yang mendalam.

2. Pelajari bahasa

Penting untuk menguasai bahasa asing yang digunakan oleh negara yang bekerja sama dengan kita untk memperlancar negosiasi bisnis. Saat ini, bahasa Inggris dan Mandarin adalah yang paling dibutuhkan.

3. Gunakan jasa forwarder

Jasa forwarder mempermudah proses impor dan ekspor. Pastikan untuk memilih jasa forwarder yang sudah berpengalaman dan punya reputasi baik.

4. Adaptasi cepat

Kebutuhan dalam dan luar negeri mengalami perkembangan yang cepat. Selalu perluas pengetahuan dan jaringan untuk memahami update terkini agar dapat menyesuaikan supply dengan demand yang muncul di pasar.

5. Digitalisasi

Kelola bisnis dengan teknologi agar semakin efektif dan efisien. Kedua narasumber merekomendasikan Paper.id, platform invoicing dan pembayaran bisnis yang mampu mempermudah begitu banyak operasional bisnis.

Baca Juga: Kolaborasi Paper.id dan Sift: Memajukan Keamanan dan Integritas Ekosistem Pembayaran

Paper.id sebagai Pendukung Bisnis

Paper.id adalah salah satu teknologi yang direkomendasikan oleh para narasumber. Dengan fitur unggulan yaitu invoice online, penyimpanan dokumen invoice jadi jauh lebih aman. Proses inputnya pun semakin mudah dan tidak lagi repot secara manual.

Untuk bisnis ekspor dan impor yang melibatkan transaksi jumlah banyak dan nominal besar, pencatatan yang rapi perlu jadi prioritas nomor satu. Maka dari itu, Paper.id jadi aplikasi yang bisa jadi pilihan untuk mengelola dokumen bisnis, khususnya invoice.

banner kirim invoice digital Paper.id

“Dokumen tersimpan di database yang aman, aksesnya pun bisa dari mana saja lewat aplikasi mobile maupun desktop,” kata Bilton.

Apa pun bisnismu, Paper.id memberi kemudahan terkait invoicing dan pembayaran yang menjadi salah satu kegiatan inti dalam berbisnis, di mana invoice digital Paper.id langsung terhubung dengan begitu banyak opsi pembayaran. Kamu bisa langsung memilih untuk bayar lewat transfer bank, via marketplace, QRIS, e-wallet, bahkan kartu kredit sekalipun. 

Nantinya, status pembayaran akan langsung terekonsiliasi secara otomatis, sehingga kamu tidak perlu mengecek progress atau status terkini pembayaran satu per satu secara manual lagi.

Sebagai penutup, Dewi menyampaikan, “Ekspor dan impor itu mudah, hanya tergantung mindset. Saat sudah menjalankan, pasti terasa mudah.”

Nah, begitulah keseruan talkshow terkait logistik dan supply chain pada kesempatan kali ini. Tertarik ekspor dan impor juga untuk bisnismu? Jangan lupa untuk gunakan Paper.id untuk mendukung operasional jadi lebih cepat dan gampang.

Terus ikuti berita di Paper.id agar tak ketinggalan informasi acara seru lainnya.

Terakihr, download aplikasi Paper.id dengan klik tombol di bawah ini, ya!

Nadiyah Rahmalia