Dengan semakin kencangnya digitalisasi di Indonesia, masih banyak business owner yang membayar invoice dengan transfer bank. Menurut survei Mekari di tahun 2023, 57% pebisnis masih membayar pakai transfer bank.
Alasannya, karena mudah dipakai dan bisa langsung diakses langsung di HP via m-banking. Tapi, beragam metode yang tidak kalah bagusnya dan bisa dipakai untuk membayar invoice, salah satunya kartu kredit.
Pada dasarnya, kartu kredit menjadi salah satu alat pembayaran yang kerap digunakan untuk non-bisnis. Padahal, bisa mendatangkan banyak keuntungan, jika digunakan untuk bisnis.
Baca juga : Cash Flow: Definisi, Jenis, Contoh, dan Pentingnya Untuk Bisnis
Keuntungan Bayar Tagihan Bisnis dengan Kartu Kredit
1. Dapat tambahan tempo pembayaran
Setiap business owner sangat harus pintar mengatur cash flow perusahan yang bisa diatur mulai dari manajemen tempo pembayaran. Apalagi, ini benar-benar didamba bagi dikala banyak tagihan supplier harus dibayar di waktu yang sama.
Nah, daripada repot-repot nego tempo habis-habisan dengan supplier yang bisa merusak hubungan, bayar saja dengan kartu kredit. Kamu bisa dapat tambahan tempo 30 – 45 hari tergantung bank penerbit kartu kredit. Berikut simulasinya:
Pak Budi perlu membayar tagihan supplier sebesar Rp50.000.000 setelah membeli 200 kg tepung terigu. Sayangnya, Pak Budi juga harus membayar tagihan supplier lainnya sebesar Rp 20.000.000 untuk pembelian minyak sebanyak 20 kardus di waktu yang sama.
Mau tidak mau, Pak Budi harus memutar akal agar perputaran uang bisnisnya tetap aman, karena arus kasnya bisa macet. Untuk itu, Pak Budi mengatasinya dengan membayar supplier tepung dengan kartu kredit dan atur pembayaran minyak dengan opsi lain atau bisa juga dengan kartu kredit juga.
Sehingga, manajemen cash flow berjalan baik disini dalam pengaturan tempo pembayaran di setiap tagihan yang terjadi bisa disusun agar tidak memberatkan di satu waktu
Lantas, bagaimana jika supplier tidak menyediakan opsi pembayaran kartu kredit? Tenang, ada Paper.id, platform pembayaran antar bisnis ini bisa jadi solusinya. Kamu bisa membayar dengan kartu kredit via Paper.id tanpa harus lewat mesin EDC. Cek informasi selengkapnya disini.
2. Tercatat Otomatis
Setiap pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan kartu kredit akan tercatat otomatis. Kamu bisa mengunduh e-statement di awal bulan periode tagihan. Dengan begitu kamu bisa mengeceknya langsung.
Tapi, kamu perlu mengunduhnya dulu, mengecek terus memilah-milahnya, jadi ribet. Nah, di Paper.id, transaksi yang dilakukan bisa tercatat otomatis. Selain itu, ada fitur business expense management yang membantumu dalam mencatat transaksi invoice & non-invoice otomatis, kalau kamu bayar pakai PAPERCARD. Semuanya bisa dicek di dashboard-nya langsung, praktis dan tidak perlu pindah-pindah tempat.
Baca juga : Tips Mengatur Tempo Pembayaran Supplier untuk Memperlancar Cash Flow
3. Membangun Credit Score Lebih Baik
Memanfaatkan kartu kredit dengan bijak bisa membantu kamu meningkatkan nilai kreditmu, lho. Caranya gampang, kamu cuma perlu bayar tagihan kartu sebelum waktunya atau bayar sedikit-sedikit beberapa kali sebulan, biar saldo kamu tetap rendah.
Membangun skor kredit bisnis sangat penting bagi pebisnis karena berbagai alasan. Salah satu alasannya adalah kemampuan untuk mendapatkan akses pendanaan untuk mengembangkan bisnis.
Ini penting, mengingat business owner membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk kebutuhan pengembangan bisnis atau restock barang. Untuk itu, akses pendanaan jadi hal yang sangat dibutuhkan.
Nah, demikian tips dan cara bayar tagihan bisnis menggunakan kartu kredit. Dalam bisnis, waktu adalah uang. Oleh karena itu, sangat penting untuk membayar invoice tepat waktu agar terhindari biaya keterlambatan pengiriman barang yang merusak jadwal proses alur perputaran penjualan.
Untuk itu, solusinya pakai saja PAPERCARD. Kartu kredit ini menggabungkan benefit personal & business dalam satu kartu. Dikeluarkan oleh Bank BRI berkolaborasi dengan Paper.id dan didukung oleh jaringan Visa, kamu bisa melakukan transaksi bisnis dengan lebih mudah, aman, dan bisa dipantau secara real time dalam satu platform.
Dengan menggunakan PAPERCARD juga kamu bisa mendapatkan tambahan tempo hingga 55 hari, lho. Jadi, tanpa perlu khawatir tagihan bisnis tidak terbayar tepat waktu dan cash flow menjadi macet.
Tidak hanya itu, ada fitur business expense management yang siap membantu pencatatanmu. Semua transaksi berbasis invoice di Paper.id tercatat & terkategorisasi menjadi transaksi bisnis dan yang tidak ada invoice akan di kategorikan sebagai transaksi non bisnis secara langsung, tidak perlu repot pilih-pilih deh!
Apalagi, kamu bisa mendapatkan cashback 0,1%. Biaya transaksi bisnis di Paper.id yang tadinya 1,5% jadi 1,4% untuk PAPERCARD, lebih murah! Kamu juga bisa menikmati diskon dari berbagai merchant yang bekerjasama dengan BRI dan Visa. Ini bisa kamu manfaatkan untuk menjamu klien atau mitra bisnis untuk kebutuhan entertainment. Transaksi juga akan terkonversi GarudaMiles setiap kelipatan Rp100.000 (Rp8.333 per miles).
Menarik sekali, bukan? Yuk, daftarkan segera bisnis kamu di Paper.id dan mulai ajukan PAPERCARD serta nikmati semua keuntungannya dengan cara klik tombol di bawah ini secara gratis!
Oh ya, kalau kamu ingin tahu experience menggunakan kartu kredit untuk membayar supplier, kamu bisa langsung mencobanya dibawah ini!
Klik tombol di bawah untuk melanjutkan demo produk ini
- Main Game di Telegram, Hiburan Ringan dengan Banyak Bonus - Desember 21, 2024
- Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Pajak: Pengertian, Fungsi, Hingga Cara Cek Kodenya - Desember 19, 2024
- Usaha Seperti Apa yang Kena Pajak? Berikut Kategorinya! - Desember 19, 2024