Bagi kalian yang lahir di generasi tahun 90-an, tentunya sudah tidak asing dengan Warung Kelontong bukan? Atau kalian sering disuruh belanja oleh orang tua kalian ke warung tersebut.
Saat ini kehadiran akan minimarket memang membuat ekistensi toko kelontong semakin menurun. Tapi bukan berarti keberadaanya menghilang begitu saja. Justru masih banyak orang yang berbelanja kesana karena dianggap lebih murah dan juga lengkap.
Saat tahun 2020-2022 ketika Pandemi Covid-19 telah membuat banyak orang kehilangan pekerjaannya. Hal ini disebabkan semua sektor bisnis mengalami kelesuan dalam pendapatannya.
Sudah banyak orang yang berupaya untuk bertahan di tengah kondisi ekonomi yang sulit, salah satunya dengan membuka usaha seperti toko kelontong.
Dengan membuka toko kelontong, kalian bisa menjual berbagai barang yang dibutuhkan oleh banyak orang. Kalau kita bandingkan dengan membuka toko warung, membuka toko kelontong jauh lebih simple dan menguntungkan.
Selain itu juga, modal yang diperlukan untuk membuka toko kelontong jauh tidak begitu besar. Untuk kalian yang memiliki modal kecil, kalian tidak boleh melewatkan kesempatan hal ini.
Karena toko kelontong bisa menjadi solusi bagi kalian yang memiliki masalah ekonomi, dengan modal kecil, dapat banyak keuntungan.
Nah berikut penjelasan secara singkat tentang warung kelontong yang saat ini menjadi kesempatan untuk berbisnis. Simak selengkapnya dibawah ini!
Baca Juga: Pahami Lebih Jauh Analisis SWOT Untuk Bisnis & UMKM Kalian!
Apa itu Toko Kelontong?
Toko kelontong merupakan toko yang menjual beragam macam kebutuhan sehari-hari. Biasanya produk yang dijual seperti peralatan serta kebutuhan rumah tangga, seperti beras, dapur, hingga sabun dan lain sebagainya.
Toko kelontong sendiri termasuk kedalam salah satu UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan pernah menjadi tualng punggung ekonomi pada saat Indonesia sedang krisis pada tahun 1989.
Bisa dibilang UMKM dikala itu menjadi penyelamat ekonomi saat krisis melanda, bahkan menjadi salah satu UMKM yang berkembang dengan pesat.
Dari masa ke masa, pembeli dari tokok kelontong cenderung bertahan dan selalu berbelanja disana. Selain harga yang murah, faktor kenyamanan juga menjadi salah satu alasan mengapa toko kelontong diminati.
Arti Kata Kelontong & Sejarahnya
kalian juga perlu tahu nih arti kata dari kelontong, menurut KBBI memiliki dua arti, pertama alat kelentingan atau alat yang biasa dibunyikan oleh penjual atau pedagang pada zaman dulu. Tentu nya alat ini sangat menarik banyak perhatian pembeli.
Arti kedua yaitu diambil dari barang-barang keperluan sehari-hari, seperti alat mandi, cangkir, mangkuk, dan yang lainnya.
Tapi kalau kalian tahu, pedagang kelontong sendiri diperkirakan sudah ada sejak abad ke 19 lalu. Mereka menjual berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari sabun, beras dan lain sebagainya. Saat itu kebutuhan seperti ini banyak dijual oleh pedagang dari tionghoa.
Pada mulanya, toko kelontong sendiri tidak memiliki toko, justru para pedangang sering membawa barang dagangannya dan berkeliling. Lalu hingga saat ini banyak toko kelontong yang memilih untuk membuka tempat usaha sendiri secara permanen dan mendirikan toko atau ruko.
Biasanya, toko kelontong berada di lingkungan perumahan atau pemukiman penduduk. Hal ini yang menyebabkan masyarakat lebih memilih toko kelontong karena dianggap lebih dekat dan bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki.
Perlu kalian tahu, toko kelontong terbagi menjadi dua, yaitu toko kelontong eceran dan juga agen grosir.
Baca Juga: Berikut Tips Cara Meningkatkan Omset Toko Kelontong!
Apa Yang Membedakan Toko Kelontong Eceran dan Juga Agen Grosir
Kalau dilihat dari target konsumennya, toko kelontong sendiri terbagi menjadi dua jenis, pertama eceran dan juga gratis. Perbedaan utamanya terletak pada cara penjualan dan juga target pasarnya. Toko grosir tidak menjual barang dagangannya secara satuan, mereka umumnya menjualnya barang mereka ke toko kelontong eceran. Jada target pasar nya itu umumnya para pemilik toko kelontong eceran.
Kemudian untuk toko eceran, mereka bisa menjual barangnya secara eceran, serta target yang dituju seperti rumah tangga yang bisa membeli barang satuan.
-
Toko Kelontong Grosir
Toko kelontong grosir sendiri membutuhkan modal yang cukup banyak untuk membuka usaha ini. Kenapa? karena kalian harus berbelanja barang dengan jumlah yang cukup besar. Kalau toko kelontong grosir sendiri memiliki banyak pelanggan, biasanya mereka akan mendapatkan suatu fasilitas oleh para distributor seperti bayar tempo.
Selain itu juga, toko ini memiliki potensi keuntungan yang cukup banyak dibanding dengan eceran. Karena mereka tidak menjual barangny secara satuan atau eceran. Tingkat persaingan nya pun tidak terlalu ketat seperti toko eceran yang mudah ditemui diamana saja. Orang jarang menekuni bisnis ini karena modal yang cukup besar.
-
Toko Kelontong Eceran
Kebalikan dari toko grosir, dalam membuka toko kelontong eceran, kalian tidak perlu modal yang begitu besar.
Untuk mendapatkan keuntungan yang banyak, kalian harus menerapkan strategi yagn tepat untuk mencari banyak pelanggan, selain itu juga cobalah untuk merangkap sebagai semi agen yang menjual barang eceran secara grosir.
Model Kepemilikian Warung Kelontong
Sama seperti bisnis pada umumnya, warung juga memiliki model kepemilikan lho. Model kepemilikan yang paling populer ialah kepemilikan pribadi. Namun tidak jarang banyak jenis model yang digunakan.
Nah berikut jenis-jenis model kepemilikan warung yang sering ditemui:
1. Model Kepemilikan Pribadi
Model ini sering ditemui, biasanya kepemilikan ini tidak melibatkan pihak luar dari keluarga inti mereka. Model ini biasanya memilki bangunan yang dekat rumah atau malah menyatu dengan rumah.
2. Model Kepemilikan Sewa/Kontrak
Model kepemilikan sewa/kontrak, biasanya dipraktikkan oleh mereka yang memiliki modal besar. Biasanya mereka akan membuka warung dulu, kemudian menyewakannya kepada orang lain dengan fee bulanan atau tahunan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
3. Model Kepemilikan Tukar-Guling Warung
Model ini biasanya sering digunakan oleh pewarung yang menjual warungnya karena alasan pulang kampung. Hal ini sering terjadi di Jakarta, karena biasanya pemilik warung di ibukota didominasi oleh mereka yang merantau seperti kuningan, madura, atau medan
4. Model Aplusan
Model aplusan sendiri bisa diartikan sebagai mengganti atau menggilir orang yang bertugas. Dalam hal ini, sistem ini bisa diartikan sebagai pengelolaan warung secara bergilir. Sistem ini ada dua macam yaitu :
- Kepemilikan beberapa warung oleh satu orang dengan sistem pengelolaan warung bergilir dengan anggota keluarga.
- Kepemilikan 1 warung secara bersama oleh 2 orang atau lebih, dengan sistem pengelolaan warung bergilir antar pemilik satu dengan yang lain dalam periode tertentu.
5. Model Kepemilikan Kepegawaian
Biasanya model ini seperti angkutan kota, kepemilikan ini menerapkan sistem kepegawaian. Biasanya model ini dilakukan oleh mereka yang bisnis nya sudah memiliki cabang. Pengelolaan diserahkan kepada pegawai tetap dan sistem pelaporan akan diserahkan ke pemilik utama.
Keuntungan Membuat Toko Kelontong
Sebelum Anda melihat keuntungan yang besar, Anda juga harus bersiap pada masalah yang akan dihadapi jika Anda berniat membuka usaha warung kelontong seperti harga sembako yang naik turun, bersaing dengan toko sembako lain, sampai adanya pelanggan yang tidak menutup kemungkinan akan berhutang pada toko Anda.
Setelah Anda memahami dan siap akan masalah yang mungkin terjadi di kemudian hari maka jangan ragu untuk segera memulai usaha warung kelontong Anda. Adapun keuntungan dari membuka warung kelontong sebagai berikut
- Usaha sembako selalu dibutuhkan masyarakat.
- Modal usaha sangat fleksibel.
- Stok barang mudah didapat.
- Lokasi usaha sangat fleksibel, bisa dilakukan di rumah tinggal Anda sendiri.
- Perhitungan keuntungan jelas.
- Usaha yang bisa terus dikembangkan bahkan hingga menjadi usaha grosir.
- Bukan usaha musiman, karena terus berjalan sepanjang tahun.
Baca Juga: Cara-Cara Untuk Meningkatkan Penjualan Toko Kelontong Modern
Tips Membuat Usaha Toko Kelontong Untuk Meningkatkan Penjualan
Untuk mendapatkan keuntungan tersebut, Berikut ini merupakan tips sukses membuka warung kelontong dengan modal kecil dan mendapatkan keuntungan besar yang dapat Anda lakukan.
Memiliki rencana warung kelontong yang matang
Sebelum melakukan suatu bisnis, Anda harus memiliki rencana yang matang terlebih dahulu. Rencana yang tersusun dengan baik akan menentukan keberhasilan bisnis warung kelontong yang Anda jalani.
Melakukan riset pasar
Riset pasar merupakan hal mendasar yang harus Anda perhatikan setelah memiliki rencana yang matang. Beberapa jenis riset pasar yang harus Anda lakukan meliputi:
Tingkat persaingan
Untuk melakukan riset tingkat persaingan, Anda dapat melakukannya dengan cara mengunjungi beberapa toko sembako yang ramai pembeli, lalu mengamati jenis barang apa yang ramai dipasaran
Lokasi usaha
Memilih lokasi usaha juga merupakan faktor penentu keberhasilan warung kelontong Anda. Lokasi yang akan digunakan harus strategis dan dilewati oleh banyak orang, sehingga peluang ramai pembeli semakin besar.
Memperhitungkan modal
Modal usaha juga harus diperhatikan dengan cermat agar warung kelontong dapat dijalankan sesuai dengan rencana awal. Modal bisnis harus dibuat secara terperinci agar jelas dan sesuai dengan rencana dan konsep awal.
Modal awal dapat berupa perlengkapan toko yang menjadi bagian terpenting yang harus diperhatikan sebelum mendirikan usaha warung kelontong. Beberapa perlengkapan yang harus disiapkan tersebut akan menunjang keberhasilan bisnis yang Anda jalankan.
Jenis perlengkapan toko yang harus diperhatikan seperti:
- Meja dan kursi kasir
- Etalase atau rak
- Timbangan
- Buku nota
- Kalkulator
- Keranjang belanja
Baca Juga: 5 Inovasi Warung Kelontong Dalam Bertahan Mengarungi Pandemi
Menyediakan tempat penyimpanan barang
Dalam membuka usaha kelontong tempat penyimpanan sangat diperlukan hal itu berguna untuk mengantisipasi misalnya, jika harga bahan pokok akan naik beberapa bulan ke depan, Anda dapat menyetok persediaan barang dagangan Anda.
Hal ini tentu akan menambahkan keuntungan yang lebih besar lagi pada toko Anda. Simpanlah stok barang Anda di gudang penyimpanan yang bersih dan terawat agar kualitas barang-barang yang dimiliki tetap bagus meskipun telah disimpan lama.
Memperhatikan tata letak barang
Setelah semua hal telah dipersiapkan dengan matang, selanjutnya adalah memperhatikan tata letak barang yang ada di toko. Semua barang-barang yang ada di toko sebaiknya ditata dengan rapi dan menarik.
Selain untuk menarik minat konsumen, menata produk jualan juga memudahkan pembeli untuk menjangkau barang-barang tersebut.
Berjualan online untuk menaikkan penjualan
Seperti yang kita ketahui pandemi ini telah mengakibatkan banyak sekali kebiasaan normal yang berubah terutama dalam interaksi langsung di tengah masyarakat. Hal ini dikuatkan oleh himbauan pemerintah agar melakukan aktifitas didalam rumah dan mengurangi kerumunan.
Oleh karena itu, bisnis online menjadi hal yang sangat diminati banyak orang di tengah pandemi, selain praktis, berbelanja online tidak perlu mengharuskan orang keluar rumah dimana keberadaan virus dan kasus positif Covid-19 masih bertambah setiap harinya.
Dengan berjualan online juga dapat menambah peluang Anda untuk meluaskan jaringan penjualan toko kelontong Anda. Anda bisa menggunakan media sosial untuk mempromosikan toko kelontong Anda dan menarik mereka untuk mengunjungi toko online yang Anda buat di marketplace.
Jual barang yang paling dibutuhkan oleh masyarakat sekitar
Beberapa contoh barang yang bisa kalian jual dan dibutuhkan oleh masyarakat sekitar seperti sembako, sayuran, sabun, pulsa, token listrik, minuman, air mineral dan lain sebagainya.
Jika kalian bisa menjual ragam barang dan banyak dicari masyarakat, tentunya menjadi nilai tambah bagi toko kelontong kalian karena menjual ragam barang yang dibutuhkan.
Mencari supplier yang tepat
Setelah mengetahui produk yang dijual, Anda bisa mulai mencari penyedia atau pemasok produk yang ingin Anda jual. Pastikan pula konsistensi si penyedia produk itu terjaga agar kedepannya tidak ada masalah dalam pemenuhan barang pasok Anda.
Pembukuan toko yang baik
Selalu hitung uang yang Anda dapatkan dan Anda keluarkan, sehingga keuangan toko Anda selalu terkontrol dan terhindar dari kerugian. Gunakan software aplikasi invoice online untuk membantu Anda membuat laporan keuangan toko kelontong yang Anda jalankan.
Penting untuk selalu mengontrol keuangan usaha kelontong Anda, supaya dapat membuat perencanaan selanjutnya untuk mengembangkan usaha kelontong yang sedang dijalankan.
Beberapa tips di atas bisa Anda lakukan untuk memulai melakukan bisnis atau usaha kelontong untuk membantu roda ekonomi Anda. Jadi, jangan pernah ragu untuk melangkah dan menjalankan bisnis.
Lantas, Apa Saja yang Dijual Di Dalam Toko Kelontong?
1. Alat Tulis
Pertama ada Alat Tulis, karena para pelajar serta pekerja kantoran tentunya memerlukan yang namanya alat tulis. Ada banyak sekali peralatan alat tulis yang bisa kalian jual. Mulai dari buku tulis, buku gambar, hingga pensil, serta penghapus.
2. Perlengkapan Rumah Tangga
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, perlengkapan rumah tangga seperti sapu ijuk serta ember harus ada didalam toko kalian ya.
3. Obat-Obatan
Biasanya apotik jauh dari rumah, nah banyak orang yang lebih suka membeli obat di warung kelontong terdekat. Biasanya yang dijual merupakan obat yang sudah memperoleh izin di pasar.
4. Sembako
Sembako merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok merupakan keperluan utama yang dibutuhkan oleh masyarakat menurut peraturan mentereri perdagangan no. 27 tahun 2017. Sembilan itu seperti beras, kedelai, jagung, gula, bawang merah, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, serta telur ayam.
5. Peralatan Mandi dan Cuci
Peralatan yang harus disediakan selanjutnya ada toko kelontong, seperti peralatan mandi, sabun, sikat gigi, sampo dll. Sedangkan untuk peralatan mencuci bisa seperti rinso, cuci piring dll.
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024