Salah satu faktor kunci kesuksesan perusahaan adalah jika semua pengelolaan keuangannya, termasuk mengelola piutang berjalan dengan lancar. Banyak perusahaan yang sukses melakukan penjualan dan mendapat laba dalam jumlah yang cukup besar, tetapi justru tidak bisa mempertahankan bisnisnya di tengah arus persaingan yang semakin ketat.
Salah satu penyebabnya adalah buruknya sistem pengelolaan keuangan di dalam perusahaan tersebut. Sebagai pebisnis tentu saja Anda tidak ingin hal itu terjadi pada usaha Anda bukan?
Penjualan secara kredit memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan karena memberikan daya tarik bagi pembeli yang belum memiliki dana yang cukup untuk membayar pembelian secara tunai. Ketika penjualan dilakukan secara kredit, maka akan menimbulkan piutang bagi perusahaan yang menjual barang atau jasa.
Baca juga: Alasan-alasan kenapa perusahaan Anda perlu menerapkan e-procurement
Menetapkan strategi manajemen piutang yang efektif merupakan bagian penting dalam pengelolaan sukses sebuah bisnis. Umumnya piutang adalah salah satu unsur dari aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan barang dan jasa secara kredit terhadap debitur. Piutang timbul akibat adanya transaksi penjualan barang atau jasa suatu perusahaan, dimana pembayaran yang dilakukan oleh pembeli baru akan dilakukan setelah tanggal transaksi jual beli.
Piutang menjadi begitu penting dalam perusahaan karena menyangkut laba perusahaan. Akan tetapi banyak kasus yang terjadi dalam proses piutang di perusahaan seperti piutang tak tertagih dan piutang lewat jatuh tempo.
Tingginya bad debt dalam perusahaan dagang dapat memicu kebangkrutan. Karena itulah dua hal ini harus benar-benar dijauhkan dari perusahaan Anda agar tidak mengganggu kondisi keuangan perusahaan.
Bad debt menjadi masalah umum yang kerap dialami oleh banyak perusahaan, termasuk distributor FMCG. Dengan banyaknya invoice yang dikelola, dibutuhkan solusi pasti agar piutang dapat terbayar tepat waktu. Pengelolaan secara manual tidak akan menyelesaikan masalah dan dapat meningkatkan resiko bad debt. Untuk itu, percayakan kepada PaperTrade, solusi invoice terbayar tepat waktu dan bisa menurunkan resiko bad debt hingga 70%. Klik disini untuk mengetahui bagaimana PaperTrade dapat membantu Anda!
Adapun tujuan dari pengelolaan piutang itu sendiri yaitu untuk mengelola dan mengorganisir piutang perusahaan agar semua piutang dapat ditagih dan diterima sebagai kas yang akan menghasilkan laba bagi perusahaan. Untuk membantu Anda dalam mengelola dan mengendalikan piutang usaha, berikut ini ada beberapa langkah yang dapat anda lakukan:
Tentukan kebijakan kredit yang lebih ketat
Untuk mengendalikan piutang usaha, perusahaan Anda harus membuat dan memberlakukan kebijakan kredit yang lebih ketat. Misalkan saja jika di ketentuan yang sebelumnya, jatuh tempo setiap kredit milik pelanggan memiliki jangka waktu sekitar 30 hari. Maka untuk melakukan pengendalian piutang, perusahaan harus mempersingkat lama waktu jatuh tempo seperti 20 atau 25 hari. Selain itu kebijakan kredit juga harus diikuti dengan analisis kredit yang menyangkut kemampuan pembeli.
Hanya menerima pembelian secara tunai
Perusahaan bisa saja menghapus pembelian secara kredit dan fokus pada pembelian tunai. Hal ini mungkin akan membuat konsumen merasa tidak nyaman, namun dengan adanya pemberitahuan dan usaha untuk tetap menjaga atau bahkan meningkatkan kualitas produk dan layanan, pasti konsumen akan tetap menjatuhkan pilihan pada produk di perusahaan anda. Selain itu pembelian secara tunai juga dapat meringankan resiko piutang yang macet serta bertujuan untuk menjaga cash flow perusahaan agar terus berjalan.
Baca juga: 3 masalah invoicing yang kerap dialami supplier
Melihat kredibilitas pelanggan
Dalam pemberian piutang sebaiknya Anda perlu melakukan survey terhadap pelanggan yang akan melakukan piutang mengenai rekam jejaknya dalam dunia usaha. Apakah pernah bermasalah dalam pembayaran piutang di perusahaan lain atau memang tidak bermasalah dari konflik piutang. Anda dapat membentuk tim survey untuk mendapatkan data valid dari setiap rekanan yang akan melakukan piutang pada perusahaan Anda agar Anda memiliki pertimbangan yang cukup matang dalam pemberian piutang.
Lakukan pengarsipan bukti piutang
Anda bisa melakukan pengarsipan dokumen piutang perusahaan Anda dengan lengkap dan terperinci. Piutang usaha dapat dibagi menjadi dokumen yang sudah terbayar atau yang belum terbayar agar nantinya memudahkan Anda dalam mengidentifikasi piutang yang harus ditagih. Dengan mengarsipkan segala piutang usaha, tentu pendataan cash flow dan keuntungan perusahaan bisa segera diketahui dan dilakukan penanganan lebih lanjut jika ada piutang yang bermasalah.
Demikian beberapa tips untuk mengelola piutang usaha agar berjalan dengan baik tanpa mengganggu arus kas masuk dan tetap menjaga hubungan baik dengan rekanan atau pelanggan yang menerapkan sistem piutang dalam transaksi usahanya dengan perusahaan Anda.
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024