Jika Anda berprofesi sebagai distributor berskala besar, Anda mungkin kerap melakukan transaksi penjualan secara kredit. Transaksi ini umum dilakukan dan biasanya dilakukan dalam jumlah dengan nilai nominal yang besar.
Secara umum, Anda berpikir kalau invoice Anda akan dibayar dengan cepat dan Anda akan menerima uang dalam jumlah yang besar. Sayangnya, hal ini tidak semanis yang Anda bayangkan. Terkadang, klien Anda tidak bisa membayar tepat waktu.
Ada yang kesulitan bayar karena masalah finansial, barangnya belum laku, dan masalah lainnya. Kalau masalah ini kerap terjadi, kenapa Anda masih melakukannya? Karena, penjualan barang secara kredit merupakan salah satu strategi pemasaran yang sering dilakukan oleh distributor.
Lantas, bagaimana jika klien Anda tidak dapat membayar tepat waktu? Apalagi, jika Anda memiliki piutang usaha dalam jumlah yang banyak? Jika tidak ditagih tepat waktu, tentunya masalah ini bisa berujung kepada bad debt atau white off.
Untuk itu, Anda membutuhkan strategi yang tepat untuk mengelola piutang usaha dengan baik bagi distributor. Berikut 5 jenis strategi yang dapat membantu Anda dalam mengelola piutang usaha dengan baik.
Baca juga: 4 tips payment collections agar piutang usaha terbayar tepat waktu
Perhatikan pengajuan prosedur kredit
Salah satu cara yang kerap dilakukan distributor untuk meningkatkan volume penjualan barang adalah dengan memberikan fasilitas kredit. Namun, hal yang perlu Anda perhatikan adalah, fasilitas kredit tidak dapat diberikan secara sembarangan. Berikut faktor-faktor yang perlu Anda ketahui:
- Tipe usaha : Minimarket/supermarket/department store, grosir, retailer tipe 1 (Pengecer yang berada di jalan-jalan besar), dan retailer tipe 2 (pengecer yang berada di pasar).
- Tingkat keramaian tempat usaha
- Komitmen pelaku usaha dalam menjalankan usahanya.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, Anda bisa memberikan pengajuan kredit secara tepat agar pembayaran piutang usaha dapat berjalan lancar.
Pengelolaan piutang yang melebihi jatuh tempo
Masalah terbesar dari penjualan secara kredit adalah pembayaran tidak tepat waktu. Bahkan, masalah ini bisa berlarut-larut dan menjadi bad debt. Terlepas dari jangka waktu pembayarannya, Anda perlu menyelesaikannya dengan baik agar arus kas Anda aman dan aktivitas penjualan barang kembali normal. Secara klasifikasi, berikut jenis-jenis masalah piutang overdue yang perlu Anda ketahui:
- Piutang overdue dibawah dua minggu : Tim sales atau tim collector bisa menyelesaikannya langsung.
- Piutang overdue diatas dua minggu : Supervisor bisa turun tangan untuk menangani masalah ini.
- Piutang overdue diatas satu bulan : Manajer perlu melakukan penagihannya secara tersendiri.
- Piutang overdue diatas tiga bulan : Anda perlu melakukan penagihan secara khusus dengan mendatanginya secara langsung atau sesuai dengan negosiasi yang dilakukan.
Masalah ini memang kerap memusingkan dan merepotkan. Apalagi, jika Anda menangani piutang yang overdue lebih dari satu, terlebih puluhan jika Anda distributor berskala besar. Lantas, solusi apa yang tepat untuk menangani masalah ini?
Paper.id menyajikan solusi terbaik untuk piutang usaha yang tidak tertagih. Kami siap membantu Anda untuk menagih klien Anda dan memberikan garansi pembayaran tepat waktu agar arus kas usaha Anda berjalan dengan lancar. Tertarik untuk tahu lebih dalam? Silakan klik tombol dibawah untuk menghubungi tim kami.
Manajemen aset piutang dagang yang baik
Dokumen penagihan perlu dikelola dengan baik, karena hal ini berfungsi sebagai senjata bagi perusahaan Anda dalam menagih. Untuk itu, Anda perlu memastikan agar dokumen yang ada tetap terarsip dengan baik.
Apa saja dokumen yang dibutuhkan? Faktur penjualan dan juga dokumen terkait yang perlu disimpan dengan baik. Masalahnya, dokumen-dokumen tersebut bisa hilang atau rusak, apalagi bagi mereka yang masih mengelolanya secara manual.
Masalah ini bisa diselesaikan dengan baik secara digital. Pengelolaan invoice secara digital menjadi solusi terbaik agar dokumen yang ada tetap aman. Selain itu, hal ini menjadi peluang bagi Anda untuk memajukan usaha dengan pengelolaan yang baik dan dengan budget yang terjangkau. Solusi ini tersedia lewat Paper.id, solusi invoicing bagi Anda dan pelanggan Anda. Dokumen invoice Anda tersimpan secara digital dan bisa Anda akses dimana saja dan kapan saja lewat laptop dan HP Anda. Gunakan Paper.id sekarang untuk pengelolaan invoice dengan rapi dan daftarkan diri Anda disini!
Kebijakan piutang usaha
Dengan melakukan penjualan secara kredit, Anda paham akan resiko yang bisa terjadi, pembayaran yang terlambat. Masalah ini bisa berbeda-beda tergantung dari jumlah piutang yang ada serta klien yang Anda hadapi.
Untuk itu, Anda perlu menerapkan kebijakan yang baik terutama kala menghadapi klien yang berbeda-beda. Kebijakan terbaik untuk menghadapinya adalah, Anda perlu menerapkan cadangan piutang agar Anda dapat mengatasi piutang yang tidak tertagih.
Kebijakan tersebut juga meliputi PPn, kebijakan nilai atau retur penjualan dan juga nilai lainnya. Untuk itu, Anda perlu melakukan evaluasi yang mendalam agar menerapkan kebijakan yang tepat bagi perusahaan, karena kondisi yang ada berbeda-beda.
Baca juga: 5 solusi invoice dispute untuk penagihan tanpa masalah
Pengelolaan penagihan yang baik
Meskipun penagihan kerap dilakukan diakhir, Anda perlu membuat system penagihan yang tepat. Kebijakan penagihan bisa dimulai dengan memberikan pengingat kepada klien Anda agar pembayaran bisa dilakukan tepat waktu.
Jika belum bisa membayar, Anda bisa membuat jadwal penagihan ke klien-klien Anda. Lakukan penagihan dengan baik dan sopan. Tentunya, Anda tidak ingin kehilangan pelanggan Anda bukan? Terakhir, Anda perlu memperhatikan plafon kredit yang Anda berikan. Sesuai dengan strategi yang pertama, pemberian plafon kredit yang tepat dapat membuat klien Anda senang dan juga membuat tingkat penjualan Anda meningkat. Karena itu, Anda tidak boleh sembarangan dalam memberikan plafon kredit agar langkah penagihan dapat terukur dengan baik.
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024