Bulan Ramadhan tahun 2020 akan sedikit berbeda. Kini, masyarakat harus merayakannya didalam rumah, mengingat wabah virus COVID-19 yang sedang melanda. Tidak ada lagi jajan takjil di sore hari atau makan sahur di luar.
Secara tidak langsung, wabah COVID-19 memberikan dampak yang besar bagi masyarakat di Indonesia. Kebiasaan lain yang sering dilakukan adalah belanja kebutuhan barang pokok. Orang-orang kerap berbelanja untuk membeli bahan-bahan makanan untuk keperluan puasa. Hal itu akan berubah karena efek dari COVID-19 ini. Apa perubahan tren belanja yang akan terjadi pada pola belanja di bulan Ramadhan 2020 selama krisis COVID-19?
Perubahan pola belanja selama bulan Ramadhan 2020
Anjuran physical distancing yang dianjurkan pemerintah membuat masyarakat menghabiskan waktu mereka di rumah sehari-hari. Kebiasaan ini juga turut mempengaruhi tren belanja pada bulan Ramadhan di tahun 2020.
Baca juga: Ekspor impor menurun akibat corona, ini solusinya
Dalam riset COVID19 impact on Indonesian attitudes & behaviours: learning for brands oleh Kantar, masyarakat cenderung akan memilih produk dalam jumlah dan kemasan yang lebih besar agar mencukupi kebutuhan mereka dalam jangka waktu tertentu selama berada di dalam rumah.
Karena itu, hasil riset tersebut merujuk pada perubahan jenis-jenis bahan makanan yang akan dibeli masyarakat. Produk-produk dengan tingkat daya tahan yang lebih lama cenderung akan diminati seperti makanan kemasan, produk olahan susu, produk olahan peternakan dan minuman kemasan.
Tren belanja Ramadhan 2020 selama wabah COVID-19
Produk pertama yang akan diminati adalah produk olahan peternakan. Kepada Tirto, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita mengatakan bahwa ada beberapa perusahaan subsector peternakan yang telah memastikan, bahwa mereka akan melaksanakan ekspor ke beberapa negara dengan jumlah nilai Rp538,12 miliar.
Baca juga: Diterpa corona, farmasi dan supermarket tetap tegak berdiri
Selain itu, terjadi peningkatan juga pada produk olahan susu, minuman kemasan dan makanan kemasan menurut riset Kantar. Jenis-jenis makanan kemasan yang akan diminati adalah sereal, snack, dan makanan kaleng serta produk olahan susu yang akan dicari adalah, susu, keju, dan mentega.
Apakah tren ini akan dimanfaatkan oleh para pelaku usaha?
Bulan Ramadhan juga kerap menjadi momen penting bagi para pelaku usaha. Setiap orang kerap membanjiri pasar untuk membeli bahan-bahan makanan. Selain itu, toko online dan marketplace juga ramai dikunjungi orang untuk berbelanja barang-barang yang diinginkan.
Tentunya, tren ini bisa menjadi sebuah acuan bagi para pelaku usaha terutama, bagi mereka yang bergerak di sektor-sektor yang berkaitan dengan jenis-jenis produk diatas. Untuk memaksimalkannya, mereka bisa menggunakan medium sosial media atau e-commerce untuk berjualan agar tidak terkendala waktu, tempat dan krisis COVID-19 ini.
Guna menunjang usaha, Paper.id siap membantu para pengusaha. Dengan fitur invoicing yang canggih serta bisa dikirim via email, whatsapp atau SMS, Anda bisa mengirim invoice dengan cepat tanpa kendala sama sekali.
Manfaatkan kemudahan ini untuk membantu usaha agar tetap berjalan tanpa terkendala oleh wabah COVID-19. Semuanya bisa diatur dari rumah sehingga mengurus usaha bisa #bikinnagihdarirumah. Klik tombol diatas untuk download aplikasi Paper.id secara GRATIS!
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024