Metode Penyusutan Aktiva Tetap- Bayangkan kamu memiliki sebuah usaha yang bergerak di bidang food and beverages, yakni toko roti. Setiap harinya, kamu menggunakan 10 oven agar bisa menghasilkan 100 jenis kue yang berbeda. Dengan kata lain, setiap 1 oven bertanggung jawab atas 10 kue. Jika ada satu yang rusak hal tersebut bisa membuat produksi roti yang dibuat menjadi berkurang.
Dalam akuntansi bisnis, mesin oven termasuk ke dalam Aset Tetap atau Aktiva Tetap. Artinya, adalah sebuah aset harta yang dimiliki bukan berbentuk uang namun bisa memberikan penghasilan terhadap sebuah perusahaan. Berharga atau tidaknya sebuah benda tergantung dari seberapa besar pengaruh mereka untuk usaha yang sedang kamu geluti. Mau tau lebih banyak tentang Aktiva Tetap?
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Aktiva Tetap di dalam Bisnis
Kembali lagi ke masalah oven di dalam toko roti di paragraf pertama. Oven termasuk sebagai Aktiva Tetap. Namun, benda-benda yang termasuk ke dalam Aktiva Tetap tidak bisa digunakan selamanya sebab ada masanya harus diganti karena rusak ataupun hal lainnya. Oleh karena itu, di dalam Aktiva Tetap akan terjadi penyusutan atau kerap disebut sebagai Depreciation of Fixed Assets.
Metode Penyusutan Aktiva Tetap
Sebelumnya sudah dikatakan jika Aktiva Tetap memiliki masa waktu tertentu sebelum diganti dengan yang baru. Namun hal tersebut bisa dicegah atau diantisipasi, setidaknya apabila para pemilik usaha melakukannya dengan menggunakan salah satu dari kelima metode penyusutan Aktiva Tetap di bawah ini.
1. Straight Line Method
Metode Penyusutan Aktiva Tetap yang pertama disebut sebagai Straight Line Method.
Dalam bahasa Indonesia, metode ini biasa dikenal sebagai teknik garis lurus. Sebab, cara ini digunakan untuk menyamaratakan beban (pengeluaran) penggunaan di setiap periodenya. Misalnya, kamu membeli mesin kopi dengan harga 55 juta rupiah dengan nilai sisa (salvage value) 5 juta rupiah. Jika masa penggunaanya 5 tahun, berapa depresiasinya dalam satu tahun?
Rumus Penghitungan Straight Line Method
Harga-nilai sisa/masa penggunaan
Jadi, nilai depresiasi atau penyusutan mesin kopi tersebut adalah (55 juta – 5 juta)/ 5 tahun sama dengan 10 juta. Kurang lebih nilai depresiasi dari mesin kopi tersebut dalam satu tahunnya adalah 10 juta rupiah.
Baca Juga: Mengenal Pengertian dan Jenis Aktiva Agar Bisnis Semakin Lancar
2. Double Balance Depreciation Method
Metode penyusutan berlipat ganda ini memfokuskan diri terhadap depresiasi yang terjadi pada awal-awal dibelinya sebuah aset. Singkatnya, metode ini melipatgandakan beban (pengeluaran) yang dikeluarkan pada tahun pertama dibandingkan tahun-tahun setelahnya. Kenapa? karena mereka percaya aset tersebut lebih produktif di tahun-tahun pertama setelah dibeli oleh pemilik usaha.
Cara menghitung Double Balance Depreciation Method
Harga awal dari nilai buku x tingkat penyusutan
3. Sum of the Year Depreciation Digits of Method
Ketiga, adalah metode penyusutan angka di dalam setiap tahun. Dalam metode ini, beban (pengeluaran) tertinggi akan dikeluarkan di tahun-tahun awal kedatangan aset. Lebih lanjut, masa umur aset juga bisa dihitung apabila dengan menggunakan metode ini. Maksudnya, kamu bisa menentukan seberapa lama aset tersebut bisa bertahan sebagai salah satu bagian dari bisnis yang kamu kelola.
Sum of the Year Method dalam rumus
(Jumlah umur aset/sum of the year digit method) x (harga-nilai sisa)
Baca Juga: Pengertian Aset dan Jenisnya, Seberapa Penting Untuk Bisnismu?
4. Units of Product Depreciation Method
Keempat, Metode Penyusutan sesuai dengan jumlah produk yang terbuat. Maksudnya, metode ini digunakan untuk mengukur berapakah nilai jasa dari sebuah aset berdasarkan total produk yang dihasilkan. Jumlahnya nanti akan memperlihatkan berapa besar harga yang harus dikeluarkan untuk membeli aset tersebut.
Units of Production dalam rumus
(produk terbuat/umur aset) x (harga/nilai sisa)
5. Service Hour Depreciation Method
Terakhir, metode ini mengkalkulasi penghitungan penyusutan sebuah aset tergantung dari seberapa lama aset tersebut dipakai. Misalnya, aset akan lebih awet apabila hanya digunakan secara paruh waktu dibandingkan waktu penuh. Sebab, aser tersebut bisa istirahata dan kembali dipakai keesokan harinya.
Service Hour Depreciation Method ini sengaja membuat penyusutan harga sesuai dengan seberapa lama mereka menggunaka metode tersebut. Jadi, kamu bisa melakukan penghitungannnya dengan cara:
Metode Service Hour Depreciation Method
Hasil perolehan-nilai residu/taksiran jam jasa
Catat Aktiva Lebih Mudah
Aktiva termasuk ke dalam salah satu catatan di dalam bagan akun atau Chart of Account (COA) yang wajib dicatat. Jika kamu ingin melakukan pencatatan lebih mudah dan efisien, kamu bisa menggunakan Paper.id. Sekarang, kamu bisa edit COA sendiri sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu. Caranya bagaimana? klik tombol di bawah ini dan dapatkan kesempatan kelola bisnis secara Gratis!
FYI, selain ubah COA sesuai dengan keinginan, kamu juga bisa melakukan beberapa hal menggunakan Paper.id. Software Akuntansi #1 di Indonesia tersebut memudahkan kamu dalam pembuatan Invoice dan pengiriman secara digital, pengelolaan stok hingga pencetakan kwitansi online hingga pencatatan Laporan Keuangan. Hai pengusaha, tunggu apa lagi?
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024