Trading crypto tanpa catatan ibarat berlayar tanpa kompas—mungkin bisa jalan, tapi tidak tahu ke mana arah tujuannya. Di sinilah pentingnya jurnal trading.

Artikel ini akan membahas bagaimana cara membuat jurnal trading crypto untuk pemula secara rinci, termasuk tools yang bisa digunakan, cara membuat rencana trading, hingga menyusun target yang masuk akal.

Apa Itu Jurnal Trading?

Jurnal trading adalah catatan pribadi yang berisi semua aktivitas trading—baik yang untung maupun yang rugi.

Fungsinya untuk mengevaluasi strategi, mengontrol emosi, dan melihat pola kebiasaan saat mengambil keputusan.

Baca Juga: Crypto Enthusiast, Saatnya Berbagi Wawasan Lewat Blog Kamu!

Apa Akibatnya Kalau Tidak Punya Jurnal Trading?

  • Sulit mengukur performa: Kamu tidak tahu apakah strategimu benar-benar bekerja atau hanya kebetulan untung.
  • Tidak bisa belajar dari kesalahan: Kalau rugi, kamu tidak tahu apa penyebabnya dan akan mengulang kesalahan yang sama.
  • Emosi lebih mudah mengontrol: Tanpa evaluasi, kamu bisa overtrade atau panic sell.

Langkah-langkah Membuat Jurnal Trading Crypto

Berikut langkah-langkah membuat jurnal trading crypto:

1. Tentukan format jurnal

Kamu bisa memilih bentuk jurnal:

  • Spreadsheet (Excel/Google Sheets)
  • Aplikasi seperti Edgewonk, Trademetria, atau Coin Market Manager
  • Buku catatan/manual (jika kamu lebih nyaman menulis tangan)

Tips: Pemula biasanya lebih mudah mulai dari Google Sheets karena gratis dan fleksibel.

2. Buat kolom-kolom penting

Berikut struktur dasar jurnal yang direkomendasikan:

TanggalPairEntry PriceExit PriceSizeHasil (Rp/%)StrategiAlasan EntryEmosi Saat TradingCatatan

Penjelasan:

  • Pair: Contoh: BTC/IDR, ETH/USDT
  • Entry/Exit Price: Harga beli dan jual
  • Size: Ukuran modal (misal: Rp500.000)
  • Hasil: Untung/rugi (dalam rupiah atau %)
  • Strategi: Misal: breakout, DCA, scalping
  • Alasan Entry: Misal: crossing MA, volume meningkat
  • Emosi: Misal: tenang, panik, takut ketinggalan (FOMO)
  • Catatan: Apa yang bisa diperbaiki atau dipertahankan?

3. Konsisten Mengisi Setiap Transaksi

Catat semua trade, termasuk:

  • Transaksi kecil
  • Transaksi gagal (tidak jadi eksekusi)
  • Trade yang impulsif (supaya bisa evaluasi emosi)

Baca Juga: Cara Dapat Uang dari HP dengan Staking: Penghasilan Pasif dari Crypto

Cara Membuat Jurnal Trading Crypto

Jurnal tidak akan efektif tanpa rencana yang jelas. Rencana ini berfungsi sebagai aturan main sebelum kamu masuk ke pasar.

Komponen jurnal trading:

  • Modal Awal: Misalnya Rp10.000.000
  • Jenis Strategi: Contoh: Swing trading menggunakan support/resistance
  • Risk Management:
    • Risiko maksimal per trade: 2% dari modal (Rp200.000)
    • Target reward-to-risk ratio: 2:1
  • Kapan Entry dan Exit:
    • Entry saat harga breakout dari resistance dengan volume meningkat
    • Exit saat target profit tercapai atau sinyal berubah arah
  • Jam Trading: Misalnya hanya trading antara jam 19.00–22.00 WIB

Cara Menyusun Target Trading yang Masuk Akal

Jangan menetapkan target yang terlalu tinggi. Mulailah dengan target realistis berdasarkan kondisi pasar dan pengalamanmu.

Contoh target bulanan (pemula):

  • Modal Awal: Rp5.000.000
  • Target Profit Realistis: 5%–10% per bulan → Rp250.000 – Rp500.000
  • Maksimal kerugian bulanan: 5% (Rp250.000)
  • Jumlah maksimal trade per minggu: 5 kali
  • Persentase winrate target: 50%–60%

Catatan: Target bukan untuk dipaksakan, tapi menjadi acuan agar kamu disiplin dan tidak overtrade.

Tools yang Bisa Digunakan

ToolsFungsiGratis/ Berbayar
Google SheetsJurnal dasar, fleksibelGratis
NotionCatatan strategi dan emosiGratis
Coin Market ManagerOtomatis tarik data dari exchangeBerbayar
TrademetriaStatistik performaBerbayar (bisa trial)
EdgewonkAnalisis psikologi tradingBerbayar

Baca Juga: Cara Investasi Crypto untuk Pemula Tanpa Trading

Dengan memiliki jurnal trading crypto, kamu akan lebih sadar akan keputusanmu sendiri. Trading bukan soal seberapa sering kamu benar, tapi seberapa konsisten kamu mengikuti rencanamu.

Mulailah dari yang sederhana. Satu-satunya kesalahan adalah tidak belajar dari kesalahan. Jurnal adalah cara terbaik untuk mengubah pengalaman menjadi pembelajaran.

Selain mencatat dan merencanakan dengan baik, gunakan aplikasi crypto yang legal seperti Tokocrypto saat melakukan trading. Tokocrypto sudah terdaftar resmi di Bappebti dan kini di OJK, sehingga memberikan jaminan keamanan dan kepatuhan hukum untuk para penggunanya. 

Aplikasi ini juga dilengkapi fitur lengkap mulai dari grafik harga real-time, notifikasi harga, hingga laporan portofolio yang memudahkan kamu mencatat aktivitas trading ke dalam jurnal. 

Dengan antarmuka yang ramah pemula dan proses transaksi yang cepat, Tokocrypto bisa jadi pilihan ideal untuk kamu yang ingin mulai trading crypto secara aman dan terstruktur.

*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Tokocrypto

Muhamad Dika Wahyudi