Bagi setiap pengusaha tentunya perlu memahami cara hitung diskon persen dengan benar. Hal itu dilakukan agar keuangan tetap terjaga baik, sehingga pihak pengusaha maupun konsumen tetap diuntungkan.
Dari sudut pandang matematika, diskon mengacu pada pengurangan dari harga asli atau nilai sesuatu. Tujuan dalam penawaran diskon adalah bisa mendorong penjualan atau memberikan manfaat penghematan biaya pada pelanggan.
Apa Itu Diskon Persen?
Diskon persen adalah pengurangan harga yang dinyatakan dalam bentuk persentase dari harga asli suatu produk atau layanan.
Strategi ini umum digunakan dalam dunia bisnis untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan volume penjualan.
Dengan menawarkan diskon, penjual berharap dapat memikat lebih banyak pembeli, menghabiskan stok lama, atau meningkatkan loyalitas pelanggan.
Penerapan diskon persen umumnya bertujuan untuk meningkatkan penjualan dalam kuantitas besar atau menarik minat konsumen terhadap produk yang kurang laku.
Misalnya, sebuah toko pakaian memberikan diskon 30% untuk semua jenis kemeja. Artinya, harga kemeja di toko tersebut berkurang 30% dari harga aslinya.
Strategi ini efektif untuk menarik perhatian konsumen dan mendorong mereka melakukan pembelian.
Namun, penting bagi penjual untuk menetapkan persentase diskon dengan cermat agar tidak merugikan bisnis. Diskon yang terlalu besar dapat mengurangi margin keuntungan secara signifikan.
Oleh karena itu, diperlukan perhitungan yang tepat dan strategi pemasaran yang matang sebelum menerapkan diskon persen.
Baca Juga: Strategi Meningkatkan Loyalitas Buyer: Beri Diskon atau Rewards?
Sebelum lanjut ke bagian selanjutnya, sudahkah kamu menggunakan Paper.id untuk bisnismu? Dengan Paper.id yang punya biaya transaksi murah, kamu pun bisa seakan selalu mendapatkan diskon dalam setiap transaksi bisnis, lho.
Lewat Paper.id, kamu bisa menikmati invoicing digital yang simpel dan 30+ opsi pembayaran yang bisa bantu kamu memaksimalkan keuangan bisnis.
Yuk, simak selengkapnya tentang Paper.id!
Lalu, registrasikan bisnismu secara gratis lewat tombol berikut ini untuk nikmati fitur-fiturnya!
Rumus Dasar Menghitung Diskon Persen
Memahami rumus dasar untuk menghitung diskon persen sangat penting bagi konsumen dan pelaku bisnis itu sendiri.
Dengan pemahaman ini, kamu dapat menentukan harga akhir suatu produk setelah diskon dengan akurat.
Rumus Dasar Menghitung Diskon Persen adalah sebagai berikut:
- Menghitung Besar Diskon:
Besar Diskon = (Persentase Diskon × Harga Awal)
- Menghitung Harga Setelah Diskon:
Harga Setelah Diskon = Harga Awal – Besar Diskon
Sebagai alternatif, kamu dapat langsung menghitung harga setelah diskon dengan rumus:
Harga Setelah Diskon = (100% – Persentase Diskon) × Harga Awal
Dalam rumus ini, persentase diskon dikonversi ke dalam bentuk desimal dengan membaginya lewat angka 100. Misalnya, diskon 25% menjadi 0,25.
Contoh Penerapan:
Misalkan kamu ingin membeli sebuah jaket dengan harga awal Rp500.000 dan diskon 25%.
- Menghitung Besar Diskon:
Besar Diskon = 0,25 × Rp500.000 = Rp125.000
- Menghitung Harga Setelah Diskon:
Harga Setelah Diskon = Rp500.000 – Rp125.000 = Rp375.000
Atau dengan menggunakan rumus alternatif:
Harga Setelah Diskon = 0,75 × Rp500.000 = Rp375.000
Dengan memahami rumus-rumus di atas, kamu dapat dengan mudah menghitung harga akhir setelah diskon dan membuat keputusan pembelian secara bijak.
Contoh Kasus Menghitung Diskon Tunggal
Diskon tunggal adalah potongan harga yang diberikan secara langsung pada suatu produk tanpa melibatkan perhitungan bertingkat. Untuk menghitungnya, kamu dapat menggunakan rumus berikut:
- Menghitung Besar Diskon:
Diskon (Rp) = (Persentase Diskon × Harga Awal)
- Menghitung Harga Setelah Diskon:
Harga Akhir = Harga Awal – Diskon (Rp)
Sebagai contoh, misalkan sebuah produk memiliki harga awal Rp200.000 dan diberikan diskon sebesar 25%. Langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:
- Menghitung Besar Diskon:
Diskon (Rp) = 25% × Rp200.000
Diskon (Rp) = 0,25 × Rp200.000
Diskon (Rp) = Rp50.000
- Menghitung Harga Setelah Diskon:
Harga Akhir = Rp200.000 – Rp50.000
Harga Akhir = Rp150.000
Dengan begitu, setelah penerapan diskon 25%, harga produk tersebut menjadi Rp150.000.
Alternatif lain untuk menghitung harga setelah diskon adalah dengan langsung mengalikan harga awal dengan persentase sisa setelah diskon:
Harga Akhir = (100% – Persentase Diskon) × Harga Awal
Harga Akhir = 75% × Rp200.000
Harga Akhir = 0,75 × Rp200.000
Harga Akhir = Rp150.000
Metode ini memberikan hasil yang sama dan sering dianggap lebih praktis.
Memahami cara menghitung diskon tunggal sangat penting bagi konsumen agar mengetahui besaran potongan harga yang diperoleh.
Ditambah lagi, pelaku bisnis bisa menetapkan strategi penetapan harga secara efektif.
Baca Juga: Strategi Pemasaran: Bonus vs Diskon, Kamu Lebih Pilih yang Mana?
Contoh Kasus Menghitung Diskon Ganda
Diskon ganda merupakan potongan harga yang diterapkan secara bertahap pada suatu produk. Misalnya, sebuah produk ditawarkan dengan diskon 30% + 20%.
Penting untuk memahami bahwa ini bukan berarti total diskon sebesar 50%, melainkan penerapan diskon secara berurutan.
Cara Menghitung Diskon Ganda:
- Terapkan Diskon Pertama:
- Kurangi persentase diskon pertama dari 100% untuk mendapatkan persentase harga yang tersisa.
- Kalikan hasil tersebut dengan harga awal produk.
- Terapkan Diskon Kedua:
- Kurangi persentase diskon kedua dari 100% untuk mendapatkan persentase harga yang tersisa setelah diskon pertama.
- Kalikan hasil tersebut dengan harga setelah diskon pertama.
Contoh Kasus:
Sebuah jaket berharga Rp500.000 mendapatkan diskon 30% + 20%.
Diskon Pertama:
- Persentase harga setelah diskon pertama: 100% – 30% = 70% (atau 0,7 dalam desimal).
- Harga setelah diskon pertama: 0,7 x Rp500.000 = Rp350.000.
Diskon Kedua:
- Persentase harga setelah diskon kedua: 100% – 20% = 80% (atau 0,8 dalam desimal).
- Harga setelah diskon kedua: 0,8 x Rp350.000 = Rp280.000.
Jadi, harga akhir jaket setelah penerapan diskon ganda adalah Rp280.000. Perlu dicatat bahwa diskon 30% + 20% tidak sama dengan diskon tunggal 50%.
Diskon ganda menghasilkan potongan harga yang lebih kecil. Sebab, setiap diskon diterapkan secara berurutan pada harga yang telah didiskon sebelumnya.
Untuk memudahkan perhitungan, kamu juga dapat menggunakan kalkulator diskon online atau aplikasi keuangan yang tersedia.
Dengan menawarkan diskon ini, toko berharap dapat meningkatkan penjualan dan mengurangi persediaan yang menumpuk.
Namun, penting untuk memastikan bahwa harga setelah diskon masih memberikan margin keuntungan yang wajar. Oleh karena itu, sebelum menetapkan diskon, bisnis harus mempertimbangkan biaya produksi, biaya operasional, dan target keuntungan.
- Dompet Digital (E-wallet): Definisi, Manfaat, dan Tips Penggunaannya untuk Bisnis - Februari 28, 2025
- Mengenal Debit Kredit dalam Akuntansi hingga Contohnya - Februari 28, 2025
- Cara Menghitung Diskon Persen Lengkap dengan Contoh Kasusnya, Penting untuk Bisnis - Februari 28, 2025