Laporan keuangan adalah alat penting bagi setiap bisnis untuk mengukur kinerja keuangan dan membuat keputusan yang tepat.

Dalam laporan tersebut, terdapat tujuh komponen laporan keuangan utama yang harus diperhatikan terutama bagi yang baru pertama kali mencoba menjalankan sebuah bisnis.

Pada dasarnya komponen-komponen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan suatu entitas, termasuk bisnis yang dikelola.

Sehingga memastikan komponen tersebut berada di dalam laporan keuangan merupakan hal yang penting, termasuk hal ini harus dapat dilaporkan sebaik mungkin.

Berikut adalah penjelasan mengenai tujuh komponen tersebut beserta contoh laporan keuangan yang dapat membantu menjadi referensi bagi bisnismu. Jika tertarik mengetahui detailnya, simak segera penjelasan berikut di bawah ini.

Komponen Laporan Keuangan Neraca (Balance Sheet)

Pertama yaitu komponen laporan keuangan berupa neraca. Yang mana neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan suatu bisnis pada suatu titik waktu tertentu.

Neraca ini secara umum terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik. Aset mencakup semua sumber daya yang dimiliki perusahaan, kewajiban adalah utang yang harus dibayar, dan ekuitas adalah selisih antara aset dan kewajiban.

Nah, membuat neraca laporan keuangan memang tidak mudah. Makanya, kamu perlu bantuan aplikasi atau software untuk menyederhanakan prosesnya. Misalnya, kamu bisa menggunakan Paper.id, apalagi jika bisnismu masih masuk skala kecil hingga menengah.

Di Paper.id, bukan hanya kamu bisa buat invoice dalam 5 menit saja dan memilih dari 30+ opsi pembayaran, semua transaksi sudah tercatat secara otomatis dan disajikan dalam bentuk laporan keuangan yang apik dan mudah dipahami pemula sekalipun.

Yuk, simak selengkapnya tentang Paper.id dengan klik di sini!

Lalu, pastikan kamu registrasikan bisnismu ke Paper.id segera!

Agar bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas, berikut ini contoh komponen tersebut dalam bisnis laundry yang dijalankan kecil-kecilan. Simak penjelasannya di bawah ini.

Aset:

  • Kas: Rp 10.000.000
  • Peralatan laundry: Rp 15.000.000
  • Persediaan deterjen: Rp 2.000.000

Kewajiban:

  • Utang usaha: Rp 5.000.000

Ekuitas:

  • Modal pemilik: Rp 22.000.000

Baca Juga: Analisis Laporan Keuangan: Definisi, Manfaat, dan Contohnya

Komponen Laporan Keuangan Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Selanjutnya hal yang sebaiknya selalu ada sebagai komponen laporan keuangan yaitu laporan laba rugi. Laporan ini secara umum menunjukkan pendapatan dan beban selama periode tertentu, serta laba atau rugi yang dihasilkan oleh bisnis yang dijalankan.

Lebih tepatnya bisa dikatakan bahwa laporan Ini adalah indikator utama kinerja operasional bisnis atau perusahaan yang dimiliki. Adapun untuk memahami lebih jelas, berikut ini contoh aplikasinya pada bisnis laundry.

Pendapatan dari Jasa Laundry: Rp 50.000.000

Beban Operasional:

  • Gaji karyawan: Rp 15.000.000
  • Biaya deterjen: Rp 5.000.000
  • Biaya listrik dan air: Rp 3.000.000

Laba Bersih: Rp 27.000.000

Komponen Laporan Keuangan Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Laporan arus kas mencatat semua arus kas masuk dan keluar dari perusahaan selama periode tertentu. Komponen laporan keuangan yang satu ini pada dasarnya memang bermanfaat untuk membantu dalam memahami likuiditas perusahaan.

Akan sedikit sulit memahami seperti apa aplikasi komponen tersebut dalam bisnis, termasuk saat menjalankan bisnis laundry. Maka dari itu berikut contoh pembuatan jenis komponen ini secara detail.

Arus Kas Masuk:

  • Pendapatan dari Jasa Laundry: Rp 50.000.000

Arus Kas Keluar:

  • Pembayaran gaji: Rp 15.000.000
  • Pembelian deterjen: Rp 5.000.000
  • Pembayaran biaya listrik dan air: Rp 3.000.000

Saldo Kas Akhir: Rp 27.000.000

Baca Juga: Membuat Laporan Keuangan Menggunakan Aplikasi, Efektif atau Tidak?

Komponen Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statements)

Berikut yang juga tidak kalah penting yaitu komponen laporan keuangan berupa catatan atas laporan keuangan.

Yang mana catatan ini memberikan informasi tambahan yang penting untuk memahami laporan keuangan.

Dalam catatan ini secara umum bisa mencakup kebijakan akuntansi, rincian aset dan kewajiban, serta informasi lainnya yang relevan.

Berikut detail contoh aplikasinya dalam laporan keuangan bisnis laundry yang berjalan.

  • Kebijakan akuntansi: Perusahaan menggunakan metode akrual dalam pencatatan pendapatan dan beban.
  • Rincian peralatan laundry: Terdiri dari mesin cuci, pengering, dan peralatan pendukung lainnya.

Komponen Laporan Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity)

Laporan ini menunjukkan perubahan dalam ekuitas pemilik bisnis selama periode tertentu, termasuk kontribusi pemilik dan distribusi laba di dalam bisnis.

Sebagai salah satu komponen laporan keuangan, laporan ini juga harus disertakan secara rinci.

Dalam bisnis laundry tentu saja tidak akan sulit mencatatkan komponen tersebut. Berikut ini contoh aplikasi laporan perubahan ekuitas pada bisnis laundry yang dimaksudkan.

  • Modal awal: Rp 20.000.000
  • Laba bersih: Rp 27.000.000
  • Penarikan pemilik: Rp 5.000.000
  • Modal akhir: Rp 42.000.000

Komponen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)

Sebenarnya bisa dikatakan bahwa komponen laporan keuangan yang berikut ini adalah istilah lain untuk neraca, yang menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas pada waktu tertentu. Oleh sebab itu contoh aplikasinya mirip dengan pencatatan neraca yang sudah dibahas sebelumnya.

  • Aset: Rp 27.000.000
  • Kewajiban: Rp 5.000.000
  • Ekuitas: Rp 22.000.000

Komponen Laporan Keuangan Laporan Kinerja Keuangan (Financial Performance Report)

Laporan ini memberikan analisis tentang kinerja keuangan perusahaan, termasuk rasio keuangan yang relevan untuk menilai kesehatan finansial.

Untuk mencatatkan komponen laporan keuangan tersebut pada bisnis laundry, berikut ini contohnya secara detail.

  • Rasio Laba Bersih: Laba Bersih / Pendapatan = Rp 27.000.000 / Rp 50.000.000 = 54%
  • Rasio Lancar: Aset Lancar / Kewajiban Lancar = Rp 27.000.000 / Rp 5.000.000 = 5,4

Baca Juga: Cara Mudah Buat Laporan Keuangan Sederhana untuk UMKM

Laporan keuangan adalah alat yang sangat penting bagi pemilik bisnis laundry untuk memahami kinerja dan posisi keuangan yang tengah berjalan dalam bisnis.

Maka dari itu menyusun laporan beserta komponen laporan keuangan yang tepat akan membantu memberikan pandangan situasi keuangan bisnis secara optimal.

Bukan terbatas pada itu saja, namun laporan yang baik akan dapat membantu para pemilik bisnis untuk dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk pengembangan bisnis mereka.

Melalui laporan keuangan yang akurat dan transparan, bisnis yang berjalan nantinya dapat merencanakan strategi masa depan dan meningkatkan efisiensi operasional.

Adapun untuk membantu laporan keuangan yang lebih optimal jangan lupa untuk memanfaatkan fitur yang terselip di dalam aplikasi Paper.id.

Bersama fitur-fitur tersebut, tentu penyusunan laporan keuangan akan lebih sistematis, lebih mudah, dan tentu lebih cepat.

Nadiyah Rahmalia