Setiap bisnis tentu akan menghasilkan laba bruto dari hasil penjualan yang dilakukan secara berkala.
Permasalahnnya, banyak yang sering kali kurang memahami seperti apa pentingnya hal yang satu ini sehingga tidak melakukan perencanaan yang tepat untuk memaksimalkan hal tersebut.
Jika kalian mengelola bisnis yang ingin berkelanjutan, sangat penting mengetahui bagaimana mengelola bisnis untuk menghasilkan laba bruto yang optimal.
Mulailah dengan memahami perhitungannya, lalu menggunakan aplikasi pendukung yang tepat, hingga mengelola seluruh hal terkait semaksimal mungkin.
Di artikel ini seluruh informasi tersebut akan disajikan secara umum bagi para pemilik bisnis. Jadi, yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Pengertian Laba Bruto
Laba bruto adalah selisih antara pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa dan biaya langsung yang terkait dengan produksi barang atau jasa tersebut.
Dalam istilah akuntansi, laba bruto mencerminkan efisiensi operasional perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari aktivitas inti bisnisnya sebelum memperhitungkan biaya operasional lainnya, seperti biaya administrasi, pemasaran, dan pajak.
Laba bruto sering digunakan sebagai indikator kesehatan finansial perusahaan dan memberikan gambaran awal tentang profitabilitas.
Oleh sebab itu tidak heran jika tujuan utama pebisnis salah satunya termasuk memastikan laba bruto yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Berikut Ini Fungsi Laporan Laba Rugi Yang Buat Bisnis Anda Untung!
Agar laba bisnismu berkembang pesat, penting untuk memastikan sistem invoicing dan pembayaran yang praktis dan saling terintegrasi, misalnya dengan menggunakan Paper.id.
Di Paper.id, kamu bisa membuat invoice digital dalam 5 menit saja dan langsung mengirimnya lewat SMS, email, dan WhatsApp tanpa harus repot-repot download file invoice dan meng-upload-nya ke platform tersebut masing-masing.
Yuk, pelajari selengkapnya tentang Paper.id dengan klik tombol berikut ini!
Lalu, pastikan kamu registrasikan bisnismu secara gratis ke Paper.id untuk bisa nikmati semua fitur lengkpanya, termasuk transaksi bisnis dengan 30+ opsi pembayaran yang lengkap!
Cara Menghitung Laba Bruto Bisnis
Selanjutnya bagi para pemilik bisnis, tentunya penting untuk mengetahui seperti apa langkah dan cara yang tepat untuk menghitung laba bruto yang diterima oleh perusahaan.
Sebenarnya hal ini tidak sulit, karena secara umum menghitung laba bruto cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan rumus berikut:
Rumus Laba Bruto:
Laba Bruto = Pendapatan Penjualan – Harga Pokok Penjualan (HPP)
Di mana:
- Pendapatan adalah total uang yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa kepada klien bisnis.
- Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau menyediakan layanan, termasuk bahan baku, biaya produksi, atau biaya jasa.
Contoh perhitungan untuk bisnis
Misalkan kamu memiliki bisnis pengadaan alat kantor untuk perusahaan-perusahaan. Berikut adalah datanya:
- Total kontrak penjualan dalam satu bulan: Rp50.000.000
- Biaya pengadaan barang dari supplier dan distribusi: Rp30.000.000
Laba Bruto = 50.000.000 – 30.000.000
Laba Bruto = 20.000.000
Jadi, laba bruto yang diperoleh dalam sebulan adalah Rp20.000.000.
Baca Juga: 5 Alasan Perencanaan Laba Penting bagi Usaha Kecil!
Tips Memastikan Laba Bruto yang Optimal dalam Bisnis
Untuk memastikan laba bruto yang optimal, pemilik bisnis perlu menerapkan beberapa strategi dan praktik terbaik dalam pengelolaannya.
Karena itu ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan pemilik bisnis agar laba bruto perusahaan dapat berkembang dari waktu ke waktu.
Langkah dan cara mengatur hal ini tidak sesulit yang dibayangkan. Secara umum berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu terlaksananya hal tersebut.
1. Analisis Harga Pokok Penjualan (HPP)
Secara rutin para pebisnis harus melakukan analisis terhadap HPP untuk mengidentifikasi area di mana biaya dapat dikurangi.
Area yang dimaksudkan tersebut bisa meliputi negosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan harga bahan baku yang lebih baik atau meningkatkan efisiensi produksi.
Untuk menghitung HPP, kamu bisa menyimak pembahasan lengkapnya yang pernah diulas oleh Paper.id dengan klik artikel berikut ini:
2. Tingkatkan penjualan
Selalu upayakan untuk fokus pada peningkatan penjualan melalui strategi pemasaran yang efektif.
Meningkatkan volume penjualan dapat membantu meningkatkan laba bruto, asalkan biaya produksi tetap terkendali dengan baik.
3. Lakukan diversifikasi produk
Berikan penawaran berupa berbagai produk yang lebih beragam pada permintaan pasar untuk meningkatkan pendapatan.
Pastikan untuk menganalisis margin laba dari setiap produk untuk menentukan mana produk yang ternyata paling menguntungkan.
4. Pantau biaya operasional
Selain HPP, penting juga bagi para pemilik bisnis untuk memantau biaya operasional lainnya yang dapat mempengaruhi laba bruto.
Mengurangi deretan biaya yang sekiranya tidak perlu dapat membantu meningkatkan profitabilitas.
5. Optimalkan bisnis dengan digitalisasi
Memanfaatkan software atau aplikasi seperti yang telah disebutkan di atas untuk memantau dan menganalisis kinerja keuangan secara real-time.
Dengan data yang akurat, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan laba bruto.
Laba bruto adalah indikator penting dalam menilai kesehatan finansial suatu bisnis. Dengan memahami cara menghitung laba bruto dan menggunakan software maupun aplikasi yang tepat, pemilik bisnis dapat memantau kinerja keuangan mereka dengan lebih efektif.
Selain itu, menerapkan strategi untuk memastikan laba bruto yang optimal dapat membantu bisnis tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang kompetitif.
Dengan pendekatan yang tepat, hal ini tidak hanya menjadi angka di laporan keuangan, tetapi juga alat untuk mendukung langkah bisnis yang lebih baik dan efektif.
- Standar Akuntansi Keuangan yang Diterapkan di Indonesia, Seperti Apa? - Februari 21, 2025
- Event: #PebisnisCerdas Meetup – Trik Mudah Kelola Keuangan Bisnis Tanpa Takut Pajak - Februari 21, 2025
- 5 Rekomendasi Inventory Management Software agar Bisnis Makin Optimal - Februari 21, 2025