Dalam dunia bisnis, memahami kondisi keuangan perusahaan adalah kunci untuk mengambil keputusan yang tepat. Salah satu alat penting untuk itu adalah laporan posisi keuangan.

Dokumen ini bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan cerminan nyata dari kesehatan finansial perusahaan, mulai dari aset, kewajiban, hingga ekuitas.

Namun, bagi sebagian orang, istilah ini mungkin masih terdengar asing. Apa sebenarnya definisinya? Mengapa begitu penting? Lalu, bagaimana cara membacanya dengan benar? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Definisi Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan atau statements of financial position adalah laporan keuangan berisikan aset, kewajiban, dan ekuitas yang dimiliki perusahaan.

Sifatnya sangat sistematis terkait kondisi keuangan perusahaan, baik itu perusahaan jasa, dagang, atau manufaktur.

Laporan ini adalah ringkasan dari sebuah perusahaan terkait kondisi aset, liabilitas, dan juga ekuitas perusahaan.

Dalam suatu kondisi tertentu, statements of financial position juga sering disebut dengan neraca atau balance sheet.

Urutan akun dalam neraca yang tepat adalah nomor awal menyajikan berbagai kelompok akun paling likuid. Kemudian, disusul dengan tingkat likuiditas paling rendah.

Baca Juga: Pentingnya Laporan Keuangan Perusahaan: Tujuan dan Cara Menyusunnya

Bicara soal laporan keuangan, kamu juga bisa, lho, memantau kondisi keuangan bisnismu lewat Paper.id. Asalkan, semua transaksi bisnismu dilakukan lewat platform Paper.id.

Menarik, bukan? Tidak hanya bisa buat invoice digital dalam 5 menit dan kirim lewat SMS, WhatsApp, maupun email, kamu juga punya 30+ opsi metode pembayaran.

Nantinya, secara otomatis kamu bisa melihat laporan keuangan sederhana yang mudah dipahami untuk bisnis pemula sekalipun.

Yuk, cek selengkapnya tentang Paper.id!

Jangan lupa untuk daftarkan bisnismu juga, ya. Gratis, kok!

Fungsi Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan mempunyai beberapa fungsi. Penjelasannya bisa dilihat sebagai berikut:

1. Mengevaluasi kondisi dan kinerja keuangan perusahaan

Laporan yang mewakili posisi keuangan perusahaan pada periode akhir akuntansi ini memberikan pemahaman lebih lanjut. Contohnya mengenai kondisi ataupun kinerja keuangan perusahaan.

Dengan adanya dokumen ini, perusahaan dapat mengetahui posisi utang, modal, dan aktiva bisnis pada saat tutup buku akhir tahun.

2. Sebagai acuan dalam membuat keputusan strategis

Perusahaan dapat membuat kebijakan strategis yang berdasarkan kondisi keuangan yang telah dilaporkan. Hal itu bisa dalam pengembangan operasional hingga langkah-langkah perbaikan. Tujuannya untuk meningkatkan performa keuangan perusahaan agar lebih baik pada periode mendatang.

3. Dasar pertimbangan bagi investor dan stakeholder lain

Fungsi laporan posisi keuangan selanjutnya adalah sebagai dasar pertimbangan bagi pihak-pihak terkait. Contohnya seperti investor untuk menganalisa kondisi finansial perusahaan tersebut.

Nantinya, investor dapat membandingkan posisi keuangan akhir tahun sekarang dengan sebelumnya untuk memutuskan apakah perusahaan tersebut layak untuk diinvestasikan.

Komponen Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan umumnya berisi keuangan perusahaan yang disebut dengan akun. Beberapa komponen laporan tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Aset

Komponen pertamanya adalah aset atau harta. Aset merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan, termasuk seluruh entitas di dalamnya.

Beberapa entitas yang termasuk sebagai aset adalah kas, piutang, aset tetap (properti), serta biaya yang dibayarkan di muka. Dalam laporan ini, aset tetap ditampilkan sesuai dengan nilai bukunya

2. Kewajiban

Kewajiban atau liability merupakan komponen kedua. Di dalam komponen ini merujuk pada segala sesuatu yang menjadi tanggungan perusahaan, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Contoh kewajiban yang masuk dalam laporan keuangan adalah tanggungan utang kepada pihak ketiga serta pendapatan yang diterima di muka.

3. Ekuitas

Komponen yang terakhir adalah Ekuitas. Pada dasarnya, komponen ini merupakan sejumlah modal bisnis yang digunakan perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha.

Contoh ekuitas adalah modal yang disetorkan investor kepada perusahaan serta laba ditahan.

Baca Juga: Contoh & Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana!

Contoh Laporan Posisi Keuangan

PT ABC JAYA
Per 31 Desember 2024
(Dalam Rupiah)

AkunJumlah (Rp)
Aset
Kas dan Setara Kas500.000.000
Piutang Usaha700.000.000
Persediaan600.000.000
Total Aset Lancar1.800.000.000
Aset Tetap (Neto)2.500.000.000
Total Aset4.300.000.000
Liabilitas & Ekuitas
Liabilitas
Utang Usaha600.000.000
Utang Jangka Panjang900.000.000
Total Liabilitas1.500.000.000
Ekuitas
Modal Saham2.000.000.000
Laba Ditahan800.000.000
Total Ekuitas2.800.000.000
Total Liabilitas & Ekuitas4.300.000.000

Contoh di atas menggambarkan bagaimana aset, liabilitas, dan ekuitas disusun untuk memberikan gambaran posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi.

Membuat dan memahami laporan posisi keuangan merupakan langkah krusial menuju kesejahteraan finansial.

Dengan informasi yang jelas tentang aset, kewajiban, dan nilai kekayaan bersih, kamu dapat membuat keputusan lebih bijak untuk mencapai tujuan keuangannya.

Itulah pembahasan tentang laporan posisi keuangan. Semoga membantu proses akuntansi bisnismu, ya!

Nadiyah Rahmalia