Pernah tidak kamu ditawari produk langsung oleh seseorang, entah di mal, pameran, atau bahkan lewat pesan pribadi? Itulah salah satu bentuk direct sales, metode penjualan yang dilakukan tanpa perantara toko atau marketplace.

Cara ini sering digunakan berbagai bisnis untuk menjangkau pelanggan secara lebih personal, membangun hubungan langsung, dan meningkatkan kepercayaan. Tapi, sebenarnya apa itu teknik sales ini, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja tugasnya?

Untuk itu, berikut pembahasan mengenai direct sales. Simak selengkapnya di bawah!

Apa Itu Direct Sales?

Direct sales adalah strategi penjualan di mana produk ditawarkan langsung kepada calon pelanggan tanpa perantara. Artinya, para sales akan menemui target pasarnya secara langsung untuk mempromosikan dan menjual produk yang mereka tawarkan.

Karena itulah, peran sales dalam metode ini sangat krusial. Mereka menjadi garda terdepan dalam pemasaran, di mana keterampilan komunikasi dan interaksi mereka dapat berdampak besar pada keberhasilan penjualan.

Metode ini juga dikenal sebagai cara yang efisien untuk mengembangkan bisnis dengan biaya yang lebih rendah dan fleksibilitas tinggi. Dengan menerapkannya, kamu bisa memangkas anggaran iklan, mengurangi biaya operasional, sekaligus membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Sementara itu, direct selling adalah aktivitas pemasaran produk langsung ke konsumen tanpa melalui pihak ketiga, sedangkan direct sales merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang berarti penjualan langsung.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Software Sales Terbaik dan Keunggulannya

Jenis-Jenis Direct Sales

Berdasarkan prosesnya, direct sales dapat dikategorikan ke dalam tiga jenis utama, yaitu Single-level Direct Sales, Host or Party-plan Sales, dan Multi-level Marketing.

1. Single-level Direct Sales

Single-level direct sales adalah strategi penjualan langsung yang dilakukan secara tatap muka, biasanya dari pintu ke pintu (door-to-door).

Meskipun metode door-to-door masih digunakan, perkembangannya kini tidak seintens dulu. Dengan kemajuan teknologi, banyak sales yang kini beralih ke metode penjualan online untuk menjangkau pelanggan lebih luas.

2. Host or Party-plan Sales

Jenis direct sales ini dilakukan dengan mengadakan acara atau pertemuan khusus, seperti pesta atau gathering. Dalam kesempatan tersebut, penjual akan memperkenalkan dan menawarkan produk kepada para peserta yang hadir.

3. Multi-level Marketing (MLM)

Multi-level marketing (MLM) adalah strategi direct sales yang mengandalkan perekrutan agen penjualan. Para agen ini tidak hanya menjual produk tetapi juga bisa merekrut anggota baru. Sebagai imbalannya, mereka akan mendapatkan komisi dari hasil penjualan pribadi maupun dari tim yang mereka rekrut.

Tugas Direct Sales

Berikut adalah tugas direct sales, di antaranya:

1. Menguasai product knowledge

Salah satu tugas utama direct sales adalah memahami secara mendalam informasi produk yang dijual. Hal ini penting karena mereka berinteraksi langsung dengan calon konsumen dan perlu memberikan penjelasan yang akurat.

Dalam banyak kasus, pelanggan akan menanyakan berbagai detail tentang produk kepada sales. Oleh karena itu, seorang sales yang menguasai product knowledge dengan baik akan lebih meyakinkan dan meningkatkan peluang keberhasilan penjualan.

2. Melakukan promosi secara langsung

Tugas utama seorang direct sales adalah memasarkan dan mempromosikan produk langsung kepada calon pelanggan. Dalam prosesnya, mereka perlu memberikan pelayanan yang ramah dan menarik agar pelanggan tertarik. Kemampuan berkomunikasi dan membangun hubungan yang baik menjadi kunci dalam menarik minat pembeli.

3. Mempresentasikan Produk

Keahlian dalam mempresentasikan produk sangat penting dalam metode direct sales. Produk yang hanya dipajang mungkin tidak cukup menarik perhatian pelanggan jika tidak didukung dengan penjelasan yang informatif. 

Oleh karena itu, seorang sales harus mampu mengomunikasikan manfaat dan keunggulan produk dengan cara yang menarik dan persuasif.

4. Melakukan pendekatan ke konsumen

Sesuai dengan konsepnya sebagai penjualan langsung, direct sales menuntut sales untuk mendekati calon pelanggan secara personal. Mereka harus menawarkan produk secara langsung kepada target yang telah ditentukan.

Pendekatan yang dilakukan juga harus sopan dan profesional. Memberikan salam, senyum, dan interaksi yang ramah dapat menciptakan kesan positif bagi pelanggan, yang pada akhirnya bisa meningkatkan peluang penjualan.

5. Menganalisis peluang pasar

Seorang direct sales juga perlu memiliki kemampuan untuk membaca peluang pasar dengan baik. Sebelum memulai aktivitas penjualan, mereka harus melakukan riset untuk menentukan lokasi atau segmen pasar yang paling potensial. Dengan persiapan yang matang, peluang keberhasilan dalam menjual produk akan lebih tinggi.

Baca Juga: Sering Salah saat Konversi Sales Order ke Invoice? Ini Solusi Mudahnya!

Cara Kerja Direct Sales

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, direct sales adalah salah satu metode dalam direct selling yang dilakukan tanpa perantara. Metode ini menghilangkan pihak ketiga dalam rantai distribusi, seperti distributor regional atau grosir, sehingga produk langsung dijual kepada konsumen.

Produk yang dipasarkan melalui direct sales biasanya tidak tersedia di toko atau ritel konvensional. Oleh karena itu, pelanggan hanya bisa membelinya melalui distributor resmi atau tim sales yang ditunjuk.

Dalam menjalankan strategi tersebut, penting untuk menyesuaikan metode penjualan dengan kondisi pasar dan jenis produk yang ditawarkan, terutama bagi bisnis baru. Produsen perlu menghitung biaya dengan cermat agar strategi ini tetap menguntungkan dan tidak justru merugikan perusahaan.

Selain itu, keberhasilan metode ini sangat bergantung pada tenaga penjual yang kompeten. Kemampuan komunikasi yang baik dan sikap profesional menjadi faktor utama dalam memilih tenaga sales yang tepat.

Banyak perusahaan Business-to-Business (B2B) yang menerapkan direct sales untuk menjangkau pelanggan mereka. Contohnya, perusahaan yang menjual layanan periklanan atau perlengkapan kantor sering kali mengirimkan perwakilan langsung ke calon pelanggan untuk menawarkan produk atau layanan mereka.

Contoh Direct Sales

Berikut beberapa contoh penerapan direct sales atau penjualan langsung yang sering dijumpai dalam dunia bisnis:

1. Sales promotion

Sales promotion atau promosi penjualan adalah strategi yang digunakan untuk mengenalkan produk baru, menghabiskan stok lama, serta meningkatkan angka penjualan.

Promosi ini biasanya bersifat jangka pendek dan dilakukan pada momen tertentu untuk menarik minat konsumen dalam waktu cepat.

Salah satu alasan utama brand melakukan sales promotion adalah tingginya persaingan di pasar. Dengan strategi ini, perusahaan berharap dapat menarik kembali perhatian pelanggan dan meningkatkan daya saing produknya.

2. Personal selling

Personal selling adalah strategi di mana penjual bertemu langsung dengan calon pembeli untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang produk atau brand yang ditawarkan. Tujuan utamanya adalah meyakinkan calon pelanggan agar mencoba dan membeli produk tersebut.

Selain itu, personal selling juga berperan penting dalam menjaga hubungan dengan pelanggan, sehingga bisnis dapat terus berkembang dan memperoleh keuntungan secara berkelanjutan.

3. Point of Purchase (POP)

Point of purchase merupakan teknik penjualan yang diterapkan oleh pemilik toko ritel untuk mendorong pelanggan berbelanja lebih banyak.

Strategi ini biasanya diterapkan di lokasi-lokasi strategis dengan lalu lintas tinggi, sehingga menarik perhatian pembeli potensial. Perencanaan yang matang dalam strategi POP akan memastikan pesan promosi tersampaikan dengan efektif kepada pelanggan.

4. Telemarketing

Telemarketing adalah metode pemasaran yang masih dianggap efektif selain melalui iklan di media. Teknik ini dilakukan dengan menawarkan produk atau jasa melalui panggilan telepon.

Banyak perusahaan besar yang memanfaatkan telemarketing untuk mengenalkan dan menawarkan produk mereka kepada calon pelanggan.

Namun, telemarketing juga bisa berdampak negatif jika dilakukan tanpa mempertimbangkan target pasar yang tepat atau jika cara penyampaiannya terlalu agresif dan memaksa calon pelanggan.

Baca Juga: Fraudulent Pada Sales, Waspadai Bentuknya dan Ini Solusinya!

Nah, demikian penjelasan mengenai direct sales. Pada akhirnya, strategi pemasaran ini sangat efektif untuk meningkatkan penjualan dan membangun hubungan langsung dengan pelanggan. 

Kendati demikian, tantangannya tidak sedikit—mulai dari mencari prospek yang tepat, memahami kebutuhan pelanggan, hingga mencatat dan mengelola pengeluaran bisnis agar tetap efisien. Tanpa pencatatan yang rapi, biaya operasional bisa membengkak dan sulit dikontrol.

Agar strategi direct sales semakin optimal, kamu bisa menggunakan Paper.id, terutama fitur Expense Tracker, untuk membantu mencatat dan memantau setiap pengeluaran bisnis secara otomatis.

Kamu bisa langsung catat pengeluaran bisnis baik dari desktop maupun mobile, akses kapanpun dan dimanapun, langsung catat saat transaksi terjadi. Kamu juga bisa manfaatkan pengaturan role agar data catatan keuangan bisnismu makin aman!

Bagaimana, menarik sekali bukan? Yuk, cari tahu info lebih lanjut mengenai fitur ini dengan klik tombol di bawah!

Tentunya, jangan lupa juga untuk registrasikan bisnismu ke Paper.id agar bisa akses semua fitur lengkapnya, gratis!

Muhamad Dika Wahyudi