Menjual produk ke luar negeri adalah peluang besar untuk meningkatkan keuntungan bisnis. Tapi, tantangannya adalah, bagaimana cara menemukan buyer-nya?
Apalagi, mencari buyer dari luar negeri butuh strategi khusus, mulai dari membangun koneksi hingga memahami cara kerja atau regulasi yang berlaku. Tanpa pendekatan yang tepat, bisnismu bisa terhambat karena minimnya buyer potensial.
Oleh karena itu, penting untuk tahu cara efektif menjangkau pasar internasional agar produkmu bisa bersaing dan diminati oleh buyer luar negeri. Yuk, simak cara-caranya di bawah ini!
Baca Juga: Rekomendasi Supplier Barang Import China Terpercaya Untuk Usaha
Cara Cari Buyer di Luar Negeri Via Online
Salah satu cara efektif untuk menemukan buyer dari luar negeri adalah dengan memanfaatkan internet atau via online secara maksimal. Saat ini, dunia digital menawarkan berbagai peluang untuk menjangkau market global tanpa harus bertatap muka langsung.
Selain memudahkan menjangkau market global, teknologi juga memudahkan bisnis untuk buat invoice secara digital dan melakukan pembayaran, misalnya dengan Paper.id.
Dengan Paper.id, pembuatan invoice jadi cuma butuh 5 menit saja! Terlebih lagi, tugasmu jadi makin lebih mudah karena rekonsiliasi pembayaran sudah langsung otomatis oleh sistem.
Tenang, ada juga 30+ opsi pembayaran, termasuk kartu kredit.
Yuk, pelajari selengkapnya tentang Paper.id dengan klik tombol berikut ini.
Untuk menikmati semua fitur gratisnya, registrasi bisnismu juga, ya. Gratis!
Untuk itu, berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu terapkan agar produkmu lebih mudah ditemukan oleh buyer luar negeri:
1. Jual produk di platform e-commerce B2B terkemuka
Di era digital, Business-to-Business (B2B) semakin berkembang pesat, terutama melalui platform e–commerce yang menjadi tempat bertemunya banyak pelaku usaha dari berbagai negara.
Melalui konsep B2B, produsen bisa langsung menjual produk dalam jumlah besar ke perusahaan lain tanpa harus melewati jalur ritel tradisional.
Beberapa platform yang bisa kamu manfaatkan untuk menembus pasar global antara lain Alibaba, Amazon, hingga eBay. Platform-platform ini bisa kamu manfaatkan untuk menawarkan produk dengan skala besar, sehingga lebih efisien dari segi biaya pengiriman dan produksi.
Misalnya, jika kamu menjual furnitur kayu, Alibaba bisa menjadi pilihan terbaik karena banyak buyer luar negeri mencari supplier di sana. Dengan membuka toko di platform ini, kamu bisa menjangkau lebih banyak pembeli potensial yang memang membutuhkan produkmu dalam jumlah besar.
Baca Juga: Tren Ekspor dan Impor SEA 2025, Makin Elit atau Sulit untuk Bisnis?
2. Buat situs web profesional dengan konten SEO-Friendly
Jika kamu serius ingin merambah pasar internasional, memiliki situs web berbahasa Inggris adalah langkah penting. Website ini tidak hanya berfungsi sebagai katalog online yang menampilkan produk dan layananmu, tetapi juga meningkatkan kredibilitas bisnis di mata buyer luar negeri.
Agar situs web-mu lebih mudah ditemukan oleh calon buyer, pastikan kamu menerapkan strategi SEO (Search Engine Optimization). Gunakan keyword yang relevan, tambahkan deskripsi produk yang jelas, dan sertakan testimoni dari pelanggan sebelumnya.
Dengan begitu, ketika seseorang mencari produk seperti yang kamu jual di search engine seperti Google, kemungkinan besar mereka akan menemukan website-mu.
Contohnya, jika kamu menjual kopi asli Indonesia, kamu bisa mengoptimalkan kata kunci seperti “buy Indonesian coffee beans online“ agar website-mu muncul di pencarian buyer dari luar negeri.
3. Promosikan produk lewat Google Ads
Agar produkmu semakin dikenal, digital ads adalah solusi yang patut dipertimbangkan. Seperti Google Ads, kamu bisa menjangkau audiens yang lebih luas secara spesifik, berdasarkan lokasi, minat, dan keyword yang mereka cari.
Keuntungan lainnya adalah biaya iklan bisa disesuaikan dengan anggaran. Misalnya, jika kamu memiliki budget terbatas, kamu tetap bisa menargetkan buyer dari negara tertentu yang lebih potensial.
Dengan strategi ini, bisnis ekspormu bisa mendapatkan lebih banyak eksposur tanpa harus mengeluarkan biaya besar seperti iklan konvensional.
4. Manfaatkan media sosial untuk promosi secara global
Saat ini, media sosial bukan hanya tempat berbagi konten, tetapi juga platform marketing yang sangat efektif. Melalui Instagram, Facebook, TikTok, atau LinkedIn, kamu bisa memperkenalkan produk kepada buyer potensial dari berbagai negara.
Maka dari itu, pastikan kamu membuat konten yang menarik, seperti video demo produk, ulasan dari buyer, atau proses produksi yang menunjukkan kualitas barangmu. Jika targetmu adalah buyer dari luar negeri, gunakan bahasa Inggris agar pesan yang kamu sampaikan lebih mudah dipahami.
Sebagai contoh, jika kamu menjual produk fashion lokal, kamu bisa menggunakan Instagram Ads untuk menargetkan audiens di Eropa atau Amerika yang tertarik dengan produk handmade dari Indonesia.
5. Bergabung dengan komunitas bisnis online
Selain berjualan langsung, membangun relasi dengan komunitas bisnis juga bisa menjadi cara efektif untuk menemukan buyer luar negeri. Bergabunglah dengan grup atau forum yang sesuai dengan industri bisnismu, seperti komunitas eksportir di Facebook, LinkedIn, atau forum seperti Global Trade Review (GTR).
Di komunitas ini, kamu bisa berdiskusi dengan sesama eksportir, berbagi pengalaman, dan bahkan menemukan peluang kerja sama dengan buyer potensial. Banyak buyer luar negeri juga mencari supplier melalui komunitas ini, sehingga semakin luas jaringan yang kamu miliki, semakin besar kesempatan produkmu dikenal di berbagai negara.
Baca Juga: 7 Aplikasi Transfer Uang dari Luar Negeri ke Indonesia Plus Kelebihan dan Kekurangannya
Cara Cari Buyer di Luar Negeri Via Offline
Selain mencari buyer secara online, masih banyak lho pebisnis yang mengandalkan metode offline untuk menemukan buyer dari luar negeri. Meskipun dunia digital semakin berkembang, cara tradisional tetap efektif dalam membangun koneksi bisnis yang kuat.
Berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu coba:
1. Mengikuti expo internasional
Salah satu cara terbaik untuk bertemu langsung dengan buyer potensial dari berbagai negara adalah dengan menghadiri pameran dagang atau expo internasional. Acara ini sering kali diadakan oleh pemerintah atau pihak swasta dan menjadi tempat berkumpulnya eksportir, distributor, serta pembeli dari berbagai industri.
Keunggulan utama dari expo adalah kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan calon buyer, membangun kepercayaan, serta memperkenalkan produk secara lebih nyata. Tidak hanya sekadar menawarkan barang, kamu bisa mendemonstrasikan keunggulan produk, menjawab pertanyaan buyer secara langsung, dan bahkan merancang kesepakatan bisnis di tempat.
Sebagai contoh, jika kamu memproduksi furniture kayu, mengikuti pameran seperti China International Furniture Fair (CIFF) atau Dubai WoodShow bisa menjadi peluang besar untuk menarik perhatian buyer dari Eropa, Timur Tengah, dan Amerika.
2. Manfaatkan perjalanan ke luar negeri untuk riset pasar
Jika kamu berencana bepergian ke luar negeri, baik untuk urusan pribadi maupun bisnis, manfaatkan kesempatan ini untuk mengamati potensi pasar secara langsung.
Saat berada di negara lain, sempatkan waktu untuk mengunjungi pusat perbelanjaan, toko-toko retail, atau bahkan berbincang dengan pengusaha setempat untuk memahami tren dan preferensi buyer di sana. Dengan cara ini, perjalananmu tidak hanya sekadar liburan, tetapi juga menjadi riset pasar yang berharga.
Misalnya, jika kamu menjual kerajinan tangan khas Indonesia, kamu bisa mengunjungi butik atau toko souvenir di negara tujuan dan melihat apakah ada permintaan untuk produk serupa. Jika ada, kamu bisa mencoba berkomunikasi dengan pemilik toko dan menawarkan produkmu sebagai alternatif yang lebih unik atau berkualitas.
Demikianlah cara cari buyer luar negeri, baik secara online maupun offline. Dengan kombinasi keduanya, peluang untuk menembus pasar internasional semakin besar.
- Ini Cara Cari Buyer Luar Negeri, Cocok Buat Eksportir! - Februari 4, 2025
- Perbedaan Kliring dan RTGS yang Wajib Kamu Ketahui Sebagai Pebisnis! - Februari 4, 2025
- Memahami Settlement Risk dalam Bisnis: Risiko yang Sering Terlupakan - Februari 4, 2025