Pernah kamu merasa frustasi karena transfer uang ke luar negeri yang kamu lakukan tiba-tiba gagal tanpa penjelasan yang jelas? Situasi ini tidak hanya membuang waktu, tetapi juga bisa menghambat aktivitas bisnis atau kebutuhan pribadi kamu.
Dari masalah teknis atau sistem hingga kesalahan data, ada banyak alasan mengapa transfer transfer ke luar negeri bisa gagal. Apa saja penyebabnya, dan bagaimana cara menghindari hal ini?
Yuk, simak lebih lanjut mengenai alasan transfer ke luar negeri gagal di bawah ini!
1. Salah Input Nomor Rekening Tujuan
Salah memasukkan nomor rekening menjadi salah satu penyebab utama kegagalan transfer ke luar negeri, baik untuk transaksi dalam negeri maupun ke luar negeri. Kesalahan ini tidak hanya mengakibatkan transfer gagal, tetapi juga berisiko uang terkirim ke rekening yang salah.
Untuk menghindari masalah ini, pastikan kamu selalu memeriksa ulang nomor rekening yang dimasukkan. Selain itu, perhatikan nama penerima yang biasanya muncul di layar sebelum proses transfer dilanjutkan.
Dengan melakukan pengecekan ulang secara teliti, kamu bisa mengurangi risiko kesalahan transfer dan memastikan uang sampai ke tujuan yang tepat.
Baca Juga: Cara Transfer Luar Negeri Lewat ATM Secara Lengkap, Ternyata Mudah
2. Gangguan pada Sistem
Gangguan sistem juga menjadi salah satu penyebab kegagalan transfer, baik dalam negeri maupun luar negeri. Masalah ini bisa muncul karena jaringan internet yang tidak stabil atau bahkan gangguan pada sistem bank yang digunakan.
Jika kamu menggunakan ponsel dengan sinyal yang buruk, sebaiknya tunda transfer hingga jaringan stabil. Hal yang sama berlaku jika aplikasi mobile banking kamu sedang mengalami gangguan atau pemeliharaan.
Maka dari itu, coba cari waktu yang tepat untuk melakukan transfer, sehingga prosesnya lancar dan dana sampai ke tujuan tanpa hambatan.
3. Sudah Melewati Batas Limit Transfer Harian
Setiap bank memiliki kebijakan mengenai batas maksimal transfer harian yang ditentukan untuk setiap nasabah, dan ini bisa berbeda-beda tergantung jenis rekening yang digunakan.
Begitu pula dengan bank digital atau e-wallet, yang masing-masing memiliki aturan berbeda terkait limit transfer harian yang dapat dilakukan.
Untuk memastikan transfer tidak gagal, pastikan untuk memeriksa limit transfer harian kamu dan sesuaikan dengan jumlah uang yang akan dikirimkan. Jika jumlah transfer lebih kecil dari limit yang tersedia, proses transfer dapat dilanjutkan tanpa masalah.
Namun, jika batas limit harian kamu lebih rendah, coba pertimbangkan untuk membagi dana yang akan dikirim ke dalam dua sesi, dengan sebagian dilakukan di hari berikutnya. Mengirim uang lebih dari batas yang ditentukan akan berisiko menyebabkan kegagalan transfer.
4. Kesalahan dalam Penulisan Kode SWIFT atau Kode Bank
Untuk melakukan transfer ke luar negeri, selain kode bank, kamu juga harus memasukkan kode SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications), yang merupakan kombinasi unik huruf dan angka.
Kode SWIFT ini dirancang untuk mempermudah pertukaran informasi antar bank, termasuk dalam proses transfer uang ke luar negeri. Seperti halnya kode bank, kesalahan penulisan kode SWIFT bisa mengakibatkan transfer uang ke luar negeri gagal.
Oleh karena itu, pastikan kamu memeriksa kode SWIFT dengan teliti sebelum melanjutkan proses transfer.
5. Saldo Tidak Cukup
Meskipun jarang terjadi, masalah saldo kurang sering kali muncul karena banyak orang yang lupa memeriksa saldo mereka sebelum melakukan transfer.
Sekalipun sudah memastikan nomor rekening, kode SWIFT, dan jumlah uang yang akan dikirim, kurangnya saldo bisa menyebabkan transaksi gagal, yang tentu saja sangat merepotkan.
Untuk menghindari hal ini, pastikan kamu selalu memeriksa saldo rekening sebelum melakukan transfer, terutama untuk transaksi ke luar negeri, agar proses transfer berjalan lancar tanpa hambatan.
Baca Juga: Cara Cek SWIFT Code Bank BCA dengan Mudah, Ini Caranya!
Itu dia beberapa alasan transfer uang ke luar negeri gagal. Transfer uang ke luar negeri memang bisa tampak rumit, terutama jika kamu menghadapi masalah teknis atau kesalahan data.
Namun, dengan lebih teliti dalam memeriksa detail seperti nomor rekening, kode SWIFT, saldo, dan batas limit transfer harian, kamu bisa mengurangi risiko kegagalan transfer.
Di lain sisi, gangguan sistem dan kesalahan input data memang menjadi penyebab yang sering membuat proses transfer gagal, tetapi ini bisa dihindari dengan planning dan perhatian lebih pada setiap langkah transfer.
Selain itu, untuk mengatasi alasan-alasan transfer ke luar negeri gagal, kamu juga perlu memilih platform yang dapat diandalkan untuk mendukung proses transaksi menjadi lebih efisien dan aman.
Sementara untuk transaksi antarbisnis dalam negeri, Paper.id bisa jadi andalanmu, nih. Pasalnya, Paper.id merupkan platform invoicing dan pembayaran digital yang mempermudah proses rekonsiliasi bisnis.
Buat dan kirim invoice dalam 5 menit dan pilih 30+ opsi pembayaran, pastinya bisnismu jadi lebih fleksibel dan teratur.
Yuk, simak selengkapnya tentang Paper.id!
Lalu, jangan lupa registrasi bisnismu gratis untuk nikmati seluruh fiturnya.
- Ini Cara Cari Buyer Luar Negeri, Cocok Buat Eksportir! - Februari 4, 2025
- Perbedaan Kliring dan RTGS yang Wajib Kamu Ketahui Sebagai Pebisnis! - Februari 4, 2025
- Memahami Settlement Risk dalam Bisnis: Risiko yang Sering Terlupakan - Februari 4, 2025